25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

CJH Tapteng Sudah Tiba di Medan, Besok, Gubsu Lepas Kloter I ke Tanah Suci

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dijadwalkan melepas calon jamaah haji (CJH) Kloter I Embarkasi Medan besok, Sabtu (11/6) malam. Kloter I yang berjumlah 393 jamaah dari Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan Medan, dilepas sekira pukul 21.30 WIB.

“Nanti yang melepas Gubsu, Edy Rahmayadi bersama unsur Forkopimda pada Sabtu malam,” kata Koordinator Protokol dan Humas Pembantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Medan, M Yunus kepada wartawan, Kamis (9/6).

Menurut Yunus, CJH Kloter I dilepas Gubsu dari Gedung Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan. “Kita sudah sampaikan undangan secara resmi, dan sudah dikonfirmasi kehadirannya untuk melepas jamaah,” terangnya.

Sementara, kata Yunus, untuk penerimaan CJH Kloter I di Asrama Haji Medan, akan langsung disambut PPIH Embarkasi Medan. Menurut jadwal, kloter I tiba di Asrama Haji Medan pada hari ini, Jumat (10/6), sekira pukul 17.00 WIB. “Kalau penerimaan tetap petugas (PPIH), pelepasannya saja nanti oleh Gubsu,” katanya.

Sementara, jamaah asal Tapanuli Tengah (Tapteng) berjumlah 48 orang, sudah tiba terlebih dulu di Asrama Haji Medan, Kamis (9/6). Hal itupun dibenarkan Yunus. “Iya, sudah tiba di Asrama Haji. Kitapun tidak tau kenapa jamaah Tapteng tiba terlebih dahulu. Seharusnya jadwalnya besok (hari ini),” katanya.

Dia mengaku belum bisa merincikan jumlah pasti kedatangan CJH asal Tapteng tersebut. “Jumlah pastinya belum tau, besoklah. Tapi tadi sudah diterima dan sekarang sudah istirahat di kamar hotel,” ucapnya.

Sementara itu, CJH Kloter 2 yang berjumlah 392 asal Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Serdangbedagai, Tebingtinggi dan Karo juga dijadwalkan tiba di Asrama Haji Medan besok, Sabtu (11/6).

 

Awas Koper Dibongkar Petugas Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan calon jemaah haji (CJH) untuk mematuhi ketentuan koper. Sampai hari kelima pemberangkatan jamaah haji, ditemukan banyak koper yang tidak memenuhi ketentuan. Akibatnya, koper dibongkar paksa oleh petugas di bandara embarkasi.

Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menyatakan, selama proses keberangkatan, ada beberapa koper CJH yang harus dibongkar. “Salah satunya karena membawa barang yang tidak sesuai dengan ketentuan,” katanya di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta kemarin (8/6).

Dia menyampaikan, Kemenag terus mengingatkan CJH untuk mematuhi ketentuan koper. Baik itu soal berat maksimal maupun isi yang diperbolehkan untuk dibawa.

Wibowo menekankan, kepatuhan CJH terhadap aturan koper sangat penting. Tujuannya, koper tidak dibongkar dan jadwal penerbangan pesawat tidak terganggu karena petugas memerlukan waktu untuk membongkar koper jamaah. “Agar koper tidak dibongkar lagi saat di bandara, kami minta jamaah memperhatikan dan mematuhi ketentuan barang bawaan,” tuturnya.

Salah satu ketentuan koper adalah berat. Kemenag sudah mengeluarkan surat edaran yang menyebutkan berat tas bagasi tercatat CJH maksimal 32 kilogram. Aturan itu dikecualikan untuk CJH embarkasi Surabaya yang bagasinya hanya bisa diisi maksimal 28 kilogram. Tas tenteng dapat diisi barang maksimal 7 kilogram.

Ketentuan isi koper, tas tenteng, dan tas paspor sama dengan penerbangan umumnya. Misalnya, tidak boleh membawa barang mudah terbakar dan meledak. Lalu, dilarang membawa senjata tajam, gas, aerosol, serta cairan melebihi 100 mg, kecuali obat-obatan. Kemudian, benda tajam seperti gunting, potong kuku, alat pencukur, dan lainnya harus dimasukkan ke tas bagasi tercatat.

“Bukan dalam tas tenteng,” kata Wibowo. Ada kasus saat tas tenteng jamaah harus dibongkar karena ada barang yang tidak memenuhi ketentuan.

 

Nikmati Layanan Fast Track

Sementara itu, CJH dari kloter 8 embarkasi Pondok Gede Jakarta kemarin merasakan fasilitas jalur cepat atau fast track di Bandara Soekarno-Hatta. Layanan jalur cepat ini disiapkan pemerintah Saudi. Dengan layanan tersebut, proses keimigrasian Saudi digeser ke Cengkareng. Saat mendarat di Madinah, CJH bisa langsung melenggang ke luar bandara.

“Fasilitas fast track ini akan diterapkan untuk jemaah embarkasi Pondok Gede Jakarta dan Bekasi,” jelas Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Teknisnya, layanan keimigrasian dan pengecekan visa kedatangan oleh Saudi dilakukan di Indonesia.

Fasilitas itu bakal diterapkan kepada 29.126 CJH atau setara dengan 31 persen kuota haji reguler. Perinciannya, 29 kloter embarkasi Pondok Gede dan 44 kloter embarkasi Bekasi. Dengan layanan tersebut, proses jemaah turun dari pesawat hingga keluar bandara di Madinah memakan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Jauh lebih singkat daripada waktu normal yang biasanya butuh tiga jam.

 

12 Juni, Jamaah dari Madinah ke Mekkah

Jamaah calon haji Indonesia yang sudah berada di Madinah, Arab Saudi, rencananya mulai didorong ke Mekkah pada Minggu 12 Juni 2022. “Jamaah akan didorong ke Makkah tanggal 12 Juni 2022,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo di Madinah, Rabu seperti dikutip dari Media Center Haji.

Hingga hari kelima operasional haji 1433H/2022M, sebanyak 11.089 jamaah calon haji asal Indonesia telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Kedatangan jamaah calon haji ini berdasarkan data Siskohat per 8 Juni 2022 pukul 10.17 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jamaah yang berada di Madinah kurang lebih selama sembilan hari melakukan ibadah Arbain atau shalat wajib berjamaah selama 40 waktu dan ziarah.

Setelah itu mereka akan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib dan haji.

Amin mengatakan kepastian keberangkatan jamaah calon haji dari Madinah ke Mekkah akan terus dikoordinasikan.

Hari ini akan kembali diberangkatkan ke Kota Nabi, 1.949 jamaah yang terbagi lima kloter dari 4 embarkasi, yaitu dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG), dan masing-masing satu kloter dari embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC). (man)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dijadwalkan melepas calon jamaah haji (CJH) Kloter I Embarkasi Medan besok, Sabtu (11/6) malam. Kloter I yang berjumlah 393 jamaah dari Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan Medan, dilepas sekira pukul 21.30 WIB.

“Nanti yang melepas Gubsu, Edy Rahmayadi bersama unsur Forkopimda pada Sabtu malam,” kata Koordinator Protokol dan Humas Pembantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Medan, M Yunus kepada wartawan, Kamis (9/6).

Menurut Yunus, CJH Kloter I dilepas Gubsu dari Gedung Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan. “Kita sudah sampaikan undangan secara resmi, dan sudah dikonfirmasi kehadirannya untuk melepas jamaah,” terangnya.

Sementara, kata Yunus, untuk penerimaan CJH Kloter I di Asrama Haji Medan, akan langsung disambut PPIH Embarkasi Medan. Menurut jadwal, kloter I tiba di Asrama Haji Medan pada hari ini, Jumat (10/6), sekira pukul 17.00 WIB. “Kalau penerimaan tetap petugas (PPIH), pelepasannya saja nanti oleh Gubsu,” katanya.

Sementara, jamaah asal Tapanuli Tengah (Tapteng) berjumlah 48 orang, sudah tiba terlebih dulu di Asrama Haji Medan, Kamis (9/6). Hal itupun dibenarkan Yunus. “Iya, sudah tiba di Asrama Haji. Kitapun tidak tau kenapa jamaah Tapteng tiba terlebih dahulu. Seharusnya jadwalnya besok (hari ini),” katanya.

Dia mengaku belum bisa merincikan jumlah pasti kedatangan CJH asal Tapteng tersebut. “Jumlah pastinya belum tau, besoklah. Tapi tadi sudah diterima dan sekarang sudah istirahat di kamar hotel,” ucapnya.

Sementara itu, CJH Kloter 2 yang berjumlah 392 asal Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Serdangbedagai, Tebingtinggi dan Karo juga dijadwalkan tiba di Asrama Haji Medan besok, Sabtu (11/6).

 

Awas Koper Dibongkar Petugas Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan calon jemaah haji (CJH) untuk mematuhi ketentuan koper. Sampai hari kelima pemberangkatan jamaah haji, ditemukan banyak koper yang tidak memenuhi ketentuan. Akibatnya, koper dibongkar paksa oleh petugas di bandara embarkasi.

Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menyatakan, selama proses keberangkatan, ada beberapa koper CJH yang harus dibongkar. “Salah satunya karena membawa barang yang tidak sesuai dengan ketentuan,” katanya di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta kemarin (8/6).

Dia menyampaikan, Kemenag terus mengingatkan CJH untuk mematuhi ketentuan koper. Baik itu soal berat maksimal maupun isi yang diperbolehkan untuk dibawa.

Wibowo menekankan, kepatuhan CJH terhadap aturan koper sangat penting. Tujuannya, koper tidak dibongkar dan jadwal penerbangan pesawat tidak terganggu karena petugas memerlukan waktu untuk membongkar koper jamaah. “Agar koper tidak dibongkar lagi saat di bandara, kami minta jamaah memperhatikan dan mematuhi ketentuan barang bawaan,” tuturnya.

Salah satu ketentuan koper adalah berat. Kemenag sudah mengeluarkan surat edaran yang menyebutkan berat tas bagasi tercatat CJH maksimal 32 kilogram. Aturan itu dikecualikan untuk CJH embarkasi Surabaya yang bagasinya hanya bisa diisi maksimal 28 kilogram. Tas tenteng dapat diisi barang maksimal 7 kilogram.

Ketentuan isi koper, tas tenteng, dan tas paspor sama dengan penerbangan umumnya. Misalnya, tidak boleh membawa barang mudah terbakar dan meledak. Lalu, dilarang membawa senjata tajam, gas, aerosol, serta cairan melebihi 100 mg, kecuali obat-obatan. Kemudian, benda tajam seperti gunting, potong kuku, alat pencukur, dan lainnya harus dimasukkan ke tas bagasi tercatat.

“Bukan dalam tas tenteng,” kata Wibowo. Ada kasus saat tas tenteng jamaah harus dibongkar karena ada barang yang tidak memenuhi ketentuan.

 

Nikmati Layanan Fast Track

Sementara itu, CJH dari kloter 8 embarkasi Pondok Gede Jakarta kemarin merasakan fasilitas jalur cepat atau fast track di Bandara Soekarno-Hatta. Layanan jalur cepat ini disiapkan pemerintah Saudi. Dengan layanan tersebut, proses keimigrasian Saudi digeser ke Cengkareng. Saat mendarat di Madinah, CJH bisa langsung melenggang ke luar bandara.

“Fasilitas fast track ini akan diterapkan untuk jemaah embarkasi Pondok Gede Jakarta dan Bekasi,” jelas Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Teknisnya, layanan keimigrasian dan pengecekan visa kedatangan oleh Saudi dilakukan di Indonesia.

Fasilitas itu bakal diterapkan kepada 29.126 CJH atau setara dengan 31 persen kuota haji reguler. Perinciannya, 29 kloter embarkasi Pondok Gede dan 44 kloter embarkasi Bekasi. Dengan layanan tersebut, proses jemaah turun dari pesawat hingga keluar bandara di Madinah memakan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Jauh lebih singkat daripada waktu normal yang biasanya butuh tiga jam.

 

12 Juni, Jamaah dari Madinah ke Mekkah

Jamaah calon haji Indonesia yang sudah berada di Madinah, Arab Saudi, rencananya mulai didorong ke Mekkah pada Minggu 12 Juni 2022. “Jamaah akan didorong ke Makkah tanggal 12 Juni 2022,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo di Madinah, Rabu seperti dikutip dari Media Center Haji.

Hingga hari kelima operasional haji 1433H/2022M, sebanyak 11.089 jamaah calon haji asal Indonesia telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Kedatangan jamaah calon haji ini berdasarkan data Siskohat per 8 Juni 2022 pukul 10.17 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jamaah yang berada di Madinah kurang lebih selama sembilan hari melakukan ibadah Arbain atau shalat wajib berjamaah selama 40 waktu dan ziarah.

Setelah itu mereka akan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib dan haji.

Amin mengatakan kepastian keberangkatan jamaah calon haji dari Madinah ke Mekkah akan terus dikoordinasikan.

Hari ini akan kembali diberangkatkan ke Kota Nabi, 1.949 jamaah yang terbagi lima kloter dari 4 embarkasi, yaitu dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG), dan masing-masing satu kloter dari embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC). (man)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/