Site icon SumutPos

Besok Sore Anuar Shah Dimakamkan

Anuar Shah alias Aweng
Anuar Shah alias Aweng

SUMUTPOS.CO- Menyikapi kesimpangsiuran informasi prihal wafatnya Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara Anuar Shah SE pada Sabtu (8/8) lalu, pihak keluarga yang diwakili  DR H Rahmat Shah mengeluarkan informasi resmi, kemarin (9/8).

Menurut Rahmat Shah, jenazah pria yang akrab disapa Aweng itu akan tiba di Medan pada Selasa (11/8) petang. “Sebagian fardhu kifayah sudah dilaksanakan di Amsterdam, Belanda. Sehingga, ketika nanti tiba di Medan, jenazah almarhum sudah dalam kondisi dikafani. Jadi, dari Bandara Kuala Namu, rencananya almarhum langsung disalatkan di Masjid Jamik Jalan Seideli, setelah itu dikebumikan di pekuburan muslim yang ada di sekitar masjid itu,” jelas kakak kandung almarhum, yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut ini, Minggu (9/8).

Menurut Rahmat, prosesi fardhu kifayah di Amsterdam langsung dipimpin H Anif. Hingga saat ini, sebagian keluarga masih di Amsterdam mengurusi proses pemulangan dan mendampingi jenazah almarhum.

Kepada seluruh warga Sumatera Utara, khususnya kader PP, Rahmat Shah menyampaikan bahwa pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Menurutnya, selama ini karir organisasi Anuar Shah mendapat dukungan penuh warga di daerah ini, terutama dari kalangan pemuda.

“Terima kasih juga yang tak terhingga atas doa dan ucapan turut berbela sungkawa dari berbagai elemen, baik masyarakat umum maupun kalangan birokrat, dari Indonesia maupun negara-negara lainnya. Insya Allah, berkat doa kita semua, almarhum mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya,” tambah Rahmat yang kemarin didampingi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan, El Adrian Shah SE dan Ketua KNPI Simalungun Elka Nanda Shah, yang juga keponakan almarhum.

Rahmat mengurai bahwa upaya medis telah dilakukan pihak keluarga sejak almarhum didera radang pita suara setahun terakhir. Setelah menjalani upaya medis di Medan dan tidak membuahkan hasil, pihak keluarga berinisiatif membawa ke Singapura.

Di Singapura, lanjut Rahmat, kondisi almarhum sempat membaik dan selanjutnya dibawa pulang ke tanah air. Namun, beberapa bulan berselang, radang pita suaranya kambuh dan Anuar Shah dibawa ke Ghuang Zou, Tiongkok.

“Di China (Tiongkok), kondisi kesehatan almarhum naik-turun. Selanjutnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawanya ke Amsterdam. Secara paralel, selain di Amsterdam, almarhum juga menjalani perawatan di Jerman,” tukas Rahmat.

Selain oleh istrinya, Ny Ani Anuar Shah, selama di Amsterdam dan Jerman almarhum langsung diurusi oleh H Anif, saudara lelaki tertua di pihak keluarga dan Nina, saudari bungsu dari keluarga almarhum juga terus mendampingi.

“Di Medan, pihak keluarga beserta seluruh kerabat dan sahabat almarhum menyelenggarakan tahlilan tiga malam berturut di dua tempat, yakni rumah duka Jalan Kiwi dan rumah besar kelurga di Jalan Sei Deli, mulai Sabtu (8/8) malam. Terima kasih yang tak terhingga pada semua kalangan yang telah memberi perhatian dan mendoakannya,” ujar Rahmat.

Menutup keterangannya, Rahmat berharap agar ke depan hubungan Pemuda Pancasila dengan keluarga almarhum bisa tetap berlanjut. “Kami juga mohon agar segala kesalahan almarhum, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dapat dimaafkan. Jika ada tugas, tanggungjawab serta kerjasama dengan beliau yang belum tuntas, mohon diselesaikan pada pihak keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, El Adrian Shah menyampaikan bahwa sosok Anuar Shah merupakan sumber inspirasi bagi banyak pemuda, termasuk dirinya. “Dalam dunia organisasi, beliau mempu menjadi pemimpin yang mendidik dan memberi peluang bagi kader-kader muda. Beliau Pakcik saya, tapi itu hanya berlaku di rumah. Kalau di dunia organisasi, perlakuan beliau terhadap saya dan semua kader lainnya tetap sama,” ungkap tokoh muda yang akrab disapa El ini.

Terpisah, Sekretaris MPW PP Sumut, H Firdaus Nasution menginstruksikan kepada seluruh kader PP untuk menyelenggarakan salat gaib dan tahlilan atas wafatnya Ketua MPW PP Sumut Anuar Shah. “Ini instruksi resmi MPW PP Sumut. Salat gaib dan tahlilan boleh diselenggarakan di masing-masing MPC,” sebut Firdaus. (ije/gus/rbb)

Exit mobile version