33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Diminta Rp1,6 Juta, Belum Ditangani Dokter

Ulfi Ayu, Penderita Tumor di Perut

Bocah 2 tahun 1 bulan, Ulfi Ayu menderita tumor di bagian perutnya. Warga Tanjungbalai itu saat ini dirawat di ruang Kenaga 1 lantai 4 kamar bedah anak di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pirngadi Medan.

TERBARING: Ulfi Ayus terbaring  Rumah Sakit Pirngadi Medan.//M Sahbainy Nasution/sumut pos
TERBARING: Ulfi Ayus terbaring di Rumah Sakit Pirngadi Medan.//M Sahbainy Nasution/sumut pos

Saat ditemui di ruang perawatan kaki kirinya diinfus. Ayah Ulfi, Sahrudi (26) langsung menunjukkan perut anaknya yang tampak membesar. Sahrudi yang kesehariannya seorang nelayan di daerahnya menghisahkan, awalnya dari bayi perut anaknya tersebut biasa-biasa saja, tapi belakangan perut anaknya membesar.

“Umur 8 bulan perutnya mulai membesar, kami segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Tanjungbalai,”ucapnya.

Kemudian, katanya, pihak RSU Tanjungbalai merujuk ke RSU dr Pirngadi Medan. Sahrudi mengatakan untuk saat ini belum ditangani dokter.
“Sampai sekarang belum ada penaganan dari dokter,  padahal anak saya sudah tiga kali disuruh puasa dan darahnya tiga kali diambil,  tapi tidak ada operasinya sampai sekarang,” katanya.

“Ada pihak bawahan kepala ruangan  yang meminta uang sebanyak Rp 1.600.000 untuk membayar hasil scanning perut anaknya, tapi setelah itu katanya nanti dibaliki lagi, padahal kami punya kartu sehat Askes Madani,” katanya.

Sahrudi mengatakan, dengan bayaran seperti ini sangat memberatkan karena pendapatannya menjadi nelayan tidak besar, “Padahal kami biasanya berobat tidak bayar jika memakai kartu sehat Askes Madani,” katanya.

Humas Rumah Sakit dr  Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan, kartu Askes Madani itu  di daerah.
“Intinya itu kesepakatan antara pihak daerah mereka dengan rumah sakit,” katanya.

Tentang masalah pembayaran tersebut, Edison mengatakan bisa saja itu bon gantung, karena mungkin surat pasien tersebut tidak lengkap. “Tapi sekarang kita cek dulu, kalau ada masalah kita tindak,”katanya.(mag 19)

Ulfi Ayu, Penderita Tumor di Perut

Bocah 2 tahun 1 bulan, Ulfi Ayu menderita tumor di bagian perutnya. Warga Tanjungbalai itu saat ini dirawat di ruang Kenaga 1 lantai 4 kamar bedah anak di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pirngadi Medan.

TERBARING: Ulfi Ayus terbaring  Rumah Sakit Pirngadi Medan.//M Sahbainy Nasution/sumut pos
TERBARING: Ulfi Ayus terbaring di Rumah Sakit Pirngadi Medan.//M Sahbainy Nasution/sumut pos

Saat ditemui di ruang perawatan kaki kirinya diinfus. Ayah Ulfi, Sahrudi (26) langsung menunjukkan perut anaknya yang tampak membesar. Sahrudi yang kesehariannya seorang nelayan di daerahnya menghisahkan, awalnya dari bayi perut anaknya tersebut biasa-biasa saja, tapi belakangan perut anaknya membesar.

“Umur 8 bulan perutnya mulai membesar, kami segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Tanjungbalai,”ucapnya.

Kemudian, katanya, pihak RSU Tanjungbalai merujuk ke RSU dr Pirngadi Medan. Sahrudi mengatakan untuk saat ini belum ditangani dokter.
“Sampai sekarang belum ada penaganan dari dokter,  padahal anak saya sudah tiga kali disuruh puasa dan darahnya tiga kali diambil,  tapi tidak ada operasinya sampai sekarang,” katanya.

“Ada pihak bawahan kepala ruangan  yang meminta uang sebanyak Rp 1.600.000 untuk membayar hasil scanning perut anaknya, tapi setelah itu katanya nanti dibaliki lagi, padahal kami punya kartu sehat Askes Madani,” katanya.

Sahrudi mengatakan, dengan bayaran seperti ini sangat memberatkan karena pendapatannya menjadi nelayan tidak besar, “Padahal kami biasanya berobat tidak bayar jika memakai kartu sehat Askes Madani,” katanya.

Humas Rumah Sakit dr  Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan, kartu Askes Madani itu  di daerah.
“Intinya itu kesepakatan antara pihak daerah mereka dengan rumah sakit,” katanya.

Tentang masalah pembayaran tersebut, Edison mengatakan bisa saja itu bon gantung, karena mungkin surat pasien tersebut tidak lengkap. “Tapi sekarang kita cek dulu, kalau ada masalah kita tindak,”katanya.(mag 19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/