25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Minta Dukungan Gus Irawan

Rizky Hidayat,  Bocah Pengamen yang jadi Peserta IMB

Wajah Rizky Hidayat (12) terlihat sumringah ketika disapa Gus Irawan Pasaribu, saat keduanya bertemu di Gus Center Jalan Pattimura Medan, kemarin. Rizky, adalah pengamen cilik yang biasa mangkal di kawasan Titi Bobrok, Medan. Kepiawaiannya bernyanyi mengantarnya ke Jakarta, mengikuti Indonesia Mencari Bakat (IMB) Trans TV.

PESERTA IMB:  Rizky Hidayat (tengah) memainkan gitar  bernyanyi saat mengunjungi Gus Irawan Pasaribu  Gus Center. 
Rizky memohon dukungan Gus  masyarakat Sumut agar dia berhasil menembus babak final IMB  Jakarta.//Gus Center for SUMUT POS
PESERTA IMB: Rizky Hidayat (tengah) memainkan gitar dan bernyanyi saat mengunjungi Gus Irawan Pasaribu di Gus Center.
Rizky memohon dukungan Gus dan masyarakat Sumut agar dia berhasil menembus babak final IMB di Jakarta.//Gus Center for SUMUT POS
Rizky datang bersama ayahnya, Sucipto, yang seharinya berjualan sate kerang keliling di seputaran Kota Medan. Dengan gitar kecil yang selalu ditintingnya, dia berbicara langsung dengan Gus. “Saya mau ke Jakarta, Pak. Saya ikut IMB yang di Trans TV. Saya minta dukungan bapak,” katanya.
Mendengar ini, Gus kontan tersenyum. Mantan Dirut Bank Sumut ini lantas bertanya, bagaimana Rizky bisa sampai dipanggil ke Jakarta untuk berlaga dengan kontestan seluruh Indonesia.

Bersama ayahnya, Rizky menjelaskan, dia putus sekolah saat kelas VI SD karena kondisi ekonomi keluarga. Dia kemudian memilih menjadi pengamen dan selama ini beroperasi di kawasan Titi Bobrok, Medan. “Waktu saya ngamen di mie Aceh Titi Bobrok, pengunjungnya ada yang mengajak saya ikut audisi IMB di USU. Abang itu terus mendampingi sampai saya lolos audisi,” katanya.

Hengky, paman Rizky, yang akan mendampinginya ke Jakarta, mengatakan, pihak keluarga sama sekali tidak tahu kalau keponakannya itu mengikuti audisi IMB di Medan. Mereka baru tahu, setelah yang mengajak audisi menelepon keluarga ketika Rizky diumumkan Trans TV untuk berangkat ke Jakarta. “Di situ kami baru tahu. Tentu saja keluarga terkejut, karena Rizky tidak pernah cerita,” bebernya.

Hengky bercerita, Rizky tinggal di rumah berlantai tanah yang tidak dialiri listrik. Ayah dan ibunya juga sudah berpisah. Rizky sendiri memiliki dua orang adik yang kini dirawat oleh pamannya yang lain. “Kondisi itu tidak memengaruhi dia untuk berprestasi. Ini yang kami perjuangkan, agar Rizky bisa membantu keluarganya. Kami juga mohon dukungan masyarakat Sumut,” ujarnya.

Saat ditanya keinginannya, jika memang diberikan kesempatan menang di IMB, Rizky mengaku ingin melanjutkan sekolahnya yang terputus. Dia juga ingin mencari sang ibu yang menurut tidak tahu lagi kabarnya. “Saya mau sekolah lagi. Tapi saya juga mau jadi penyanyi,” katanya sambil merambas pelan gitar mini bertali empat itu.

Mendengar keinginan Rizky yang begitu kuat, Gus, langsung memberikan dukungannya. “Nanti saya beri gitar yang bagus. Jadi harus juara, maksimalkan kemampuan saat seleksi di Jakarta,” kata Gus.

Gus mengatakan, anak-anak Sumut memiliki potensi yang luar biasa di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, sains dan teknologi, kebudayaan, kesenian dan olahraga. Menurutnya, sejak lama dia terus mendorong agar anak-anak Sumut berprestasi di kancah nasional dan internasional. Untuk tarik suara, kata Gus, dia sudah pernah mendukung Rini Idol (juara I Indonesian Idol 3) dan Uma Tobing (Juara I IMB 2). Hasilnya, dua anak Medan itu jadi juara di kompetisi masing-masing.

“Rini dan Uma itu alumni SMA Negeri 1 Medan. Kebetulan saya Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Medan. Rizky, anak yang punya motivasi kuat untuk menyejahterakan keluarga. Harus didukung habis. Kalau semua anak muda punya motivasi yang sama dengan Rizky, Sumut yang sejahtera, akan mudah kita capai. Karena anak-anak itu yang meneruskan kita,” kata Gus.

Usai berbincang dengan Rizky, Gus kemudian menyerahkan bantuan Rp5 juta untuk mendukung keberangkatan Rizky dan uang saku selama berada di Jakarta. Dia berharap, akan muncul anak-anak tangguh seperti Rizky. (mea/rel)

Rizky Hidayat,  Bocah Pengamen yang jadi Peserta IMB

Wajah Rizky Hidayat (12) terlihat sumringah ketika disapa Gus Irawan Pasaribu, saat keduanya bertemu di Gus Center Jalan Pattimura Medan, kemarin. Rizky, adalah pengamen cilik yang biasa mangkal di kawasan Titi Bobrok, Medan. Kepiawaiannya bernyanyi mengantarnya ke Jakarta, mengikuti Indonesia Mencari Bakat (IMB) Trans TV.

PESERTA IMB:  Rizky Hidayat (tengah) memainkan gitar  bernyanyi saat mengunjungi Gus Irawan Pasaribu  Gus Center. 
Rizky memohon dukungan Gus  masyarakat Sumut agar dia berhasil menembus babak final IMB  Jakarta.//Gus Center for SUMUT POS
PESERTA IMB: Rizky Hidayat (tengah) memainkan gitar dan bernyanyi saat mengunjungi Gus Irawan Pasaribu di Gus Center.
Rizky memohon dukungan Gus dan masyarakat Sumut agar dia berhasil menembus babak final IMB di Jakarta.//Gus Center for SUMUT POS
Rizky datang bersama ayahnya, Sucipto, yang seharinya berjualan sate kerang keliling di seputaran Kota Medan. Dengan gitar kecil yang selalu ditintingnya, dia berbicara langsung dengan Gus. “Saya mau ke Jakarta, Pak. Saya ikut IMB yang di Trans TV. Saya minta dukungan bapak,” katanya.
Mendengar ini, Gus kontan tersenyum. Mantan Dirut Bank Sumut ini lantas bertanya, bagaimana Rizky bisa sampai dipanggil ke Jakarta untuk berlaga dengan kontestan seluruh Indonesia.

Bersama ayahnya, Rizky menjelaskan, dia putus sekolah saat kelas VI SD karena kondisi ekonomi keluarga. Dia kemudian memilih menjadi pengamen dan selama ini beroperasi di kawasan Titi Bobrok, Medan. “Waktu saya ngamen di mie Aceh Titi Bobrok, pengunjungnya ada yang mengajak saya ikut audisi IMB di USU. Abang itu terus mendampingi sampai saya lolos audisi,” katanya.

Hengky, paman Rizky, yang akan mendampinginya ke Jakarta, mengatakan, pihak keluarga sama sekali tidak tahu kalau keponakannya itu mengikuti audisi IMB di Medan. Mereka baru tahu, setelah yang mengajak audisi menelepon keluarga ketika Rizky diumumkan Trans TV untuk berangkat ke Jakarta. “Di situ kami baru tahu. Tentu saja keluarga terkejut, karena Rizky tidak pernah cerita,” bebernya.

Hengky bercerita, Rizky tinggal di rumah berlantai tanah yang tidak dialiri listrik. Ayah dan ibunya juga sudah berpisah. Rizky sendiri memiliki dua orang adik yang kini dirawat oleh pamannya yang lain. “Kondisi itu tidak memengaruhi dia untuk berprestasi. Ini yang kami perjuangkan, agar Rizky bisa membantu keluarganya. Kami juga mohon dukungan masyarakat Sumut,” ujarnya.

Saat ditanya keinginannya, jika memang diberikan kesempatan menang di IMB, Rizky mengaku ingin melanjutkan sekolahnya yang terputus. Dia juga ingin mencari sang ibu yang menurut tidak tahu lagi kabarnya. “Saya mau sekolah lagi. Tapi saya juga mau jadi penyanyi,” katanya sambil merambas pelan gitar mini bertali empat itu.

Mendengar keinginan Rizky yang begitu kuat, Gus, langsung memberikan dukungannya. “Nanti saya beri gitar yang bagus. Jadi harus juara, maksimalkan kemampuan saat seleksi di Jakarta,” kata Gus.

Gus mengatakan, anak-anak Sumut memiliki potensi yang luar biasa di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, sains dan teknologi, kebudayaan, kesenian dan olahraga. Menurutnya, sejak lama dia terus mendorong agar anak-anak Sumut berprestasi di kancah nasional dan internasional. Untuk tarik suara, kata Gus, dia sudah pernah mendukung Rini Idol (juara I Indonesian Idol 3) dan Uma Tobing (Juara I IMB 2). Hasilnya, dua anak Medan itu jadi juara di kompetisi masing-masing.

“Rini dan Uma itu alumni SMA Negeri 1 Medan. Kebetulan saya Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Medan. Rizky, anak yang punya motivasi kuat untuk menyejahterakan keluarga. Harus didukung habis. Kalau semua anak muda punya motivasi yang sama dengan Rizky, Sumut yang sejahtera, akan mudah kita capai. Karena anak-anak itu yang meneruskan kita,” kata Gus.

Usai berbincang dengan Rizky, Gus kemudian menyerahkan bantuan Rp5 juta untuk mendukung keberangkatan Rizky dan uang saku selama berada di Jakarta. Dia berharap, akan muncul anak-anak tangguh seperti Rizky. (mea/rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/