25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Muspika Kecamatan Medan Perjuangan Gelar Gotong-royong

MEDAN- Kecamatan Medan Perjuangan menggelar aksi bersih-bersih dengan turun kejalan, untuk membersihkan drainase di Jalan Ibrahim Umar Medan. Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga keindahan Kota Medan tetap menjadi kota metropolitan yang bersih, indah, nyaman, asri dan terbebas dari banjir.
Aksi bersih jalan ini dilakukan seluruh unsur Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (8/9) pukul 09.00 WIB. Aksi bersih bersama ini, bukan hanya Kecamatan Medan Perjuangan saja yang turun ke lokasi, namun Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PU Bina Marga Kota Medan juga ikut.

Camat Medan Perjuangan Rakhmat Harahap, mengatakan kegiatan gotong royong yang mereka lakukan sudah keenam kalinya di Jalan Ibrahim Umar dan Jalan Prof HM Yamin SH Medan. Hal ini untuk menuntaskan masalah banjir yang kerap terjadi. Gotong-royong tersebut merupakan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan.

“Memang di Medan Perjuangan ada empat titik rawan banjir yang selalu dikhawatrikan warga dan pengguna jalan. Jalan yang dianggap rawan banjir itu, Jalan Pahlawan, Jalan Ibrahim Umar, Jalan Sei Kera Hilir I dan Jalan Sei Kera Hilir II,” ucap Camat Medan Perjuangan ini.

Dengan adanaya kegiatan gotong-royong ini, sambung Rakhmat ia berharap bahwa di empat wilayah di kecamatannya tidak lagi menjadi rawan banjir. Ia juga sangat membutuhkan peran serta warga untuk tidak membuang sampah di dalam drainase.

‘’Sebab, bila sampah masih saja dibuang dalam drainase, banjir akan susah dituntaskan. Warga harus membuang sampah dalam wadah yang telah disediakan pihak kecamatan, kelurahan ataupun di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Saya yakin banjir terjadi karna adanya sampah yang bertumpukan di dalam drainase dan lumpur yang banyak, sehingga aliran drainase tidak jalan,” ucapnya Rakhmat.

Lanjut Rakhmat yang harus dilakukan warga adalah membuang sampah rumah tangga, sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan pihak kecamatan, kelurahan ataupun kepala lingkungan yang dimulai pukul 08.00 WIB.

“Jangan pula membuang sampah di siang hari. Tentunya sampah yang dibuang di siang hari di depan rumah nantinya akan berserakan di makan ternak dan menjadi pemandangan tidak indah,”katanya.

Warga Kecamatan Medan Perjuangan, Fauzi, menyebutkan kegiatan gotong-royong yang dilakukan kecamatan sangat baik. Dengan adanya gotong royong tersebut dapat menjaga keindahan lingkungan yang sehat dan sejuk.
“Artinya bila lingkungan terlihat bersih dan indah,maka penyakit akan menjauh dari warga,” ungkapnya.(omi)

MEDAN- Kecamatan Medan Perjuangan menggelar aksi bersih-bersih dengan turun kejalan, untuk membersihkan drainase di Jalan Ibrahim Umar Medan. Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga keindahan Kota Medan tetap menjadi kota metropolitan yang bersih, indah, nyaman, asri dan terbebas dari banjir.
Aksi bersih jalan ini dilakukan seluruh unsur Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (8/9) pukul 09.00 WIB. Aksi bersih bersama ini, bukan hanya Kecamatan Medan Perjuangan saja yang turun ke lokasi, namun Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PU Bina Marga Kota Medan juga ikut.

Camat Medan Perjuangan Rakhmat Harahap, mengatakan kegiatan gotong royong yang mereka lakukan sudah keenam kalinya di Jalan Ibrahim Umar dan Jalan Prof HM Yamin SH Medan. Hal ini untuk menuntaskan masalah banjir yang kerap terjadi. Gotong-royong tersebut merupakan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan.

“Memang di Medan Perjuangan ada empat titik rawan banjir yang selalu dikhawatrikan warga dan pengguna jalan. Jalan yang dianggap rawan banjir itu, Jalan Pahlawan, Jalan Ibrahim Umar, Jalan Sei Kera Hilir I dan Jalan Sei Kera Hilir II,” ucap Camat Medan Perjuangan ini.

Dengan adanaya kegiatan gotong-royong ini, sambung Rakhmat ia berharap bahwa di empat wilayah di kecamatannya tidak lagi menjadi rawan banjir. Ia juga sangat membutuhkan peran serta warga untuk tidak membuang sampah di dalam drainase.

‘’Sebab, bila sampah masih saja dibuang dalam drainase, banjir akan susah dituntaskan. Warga harus membuang sampah dalam wadah yang telah disediakan pihak kecamatan, kelurahan ataupun di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Saya yakin banjir terjadi karna adanya sampah yang bertumpukan di dalam drainase dan lumpur yang banyak, sehingga aliran drainase tidak jalan,” ucapnya Rakhmat.

Lanjut Rakhmat yang harus dilakukan warga adalah membuang sampah rumah tangga, sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan pihak kecamatan, kelurahan ataupun kepala lingkungan yang dimulai pukul 08.00 WIB.

“Jangan pula membuang sampah di siang hari. Tentunya sampah yang dibuang di siang hari di depan rumah nantinya akan berserakan di makan ternak dan menjadi pemandangan tidak indah,”katanya.

Warga Kecamatan Medan Perjuangan, Fauzi, menyebutkan kegiatan gotong-royong yang dilakukan kecamatan sangat baik. Dengan adanya gotong royong tersebut dapat menjaga keindahan lingkungan yang sehat dan sejuk.
“Artinya bila lingkungan terlihat bersih dan indah,maka penyakit akan menjauh dari warga,” ungkapnya.(omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/