25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Polisi Kantongi Identitas Tersangka Lain

MEDAN- Polisi sudah mengantongi satu lagi identitas pelaku perampokan terhadap personel Polsek Pancurbatu Y Purba, warga Desa Sei Glugur, Pancurbatu. Pelaku peampokan itu berinisial DS (38), warga Tanjung Morawa yang diduga berperan sebagai supir untuk membawa kedua pelaku perampokan yang terkena tembakan saat melakukan aksinya.

“Identitasnya sudah kita ketahui, saat ini polisi sedang memburunya,” kata Kapolsek Pancur Batu AKP Ruruh Wickasono, Minggu (9/10). Mantan Wakasat Reskrim Polresta Medan ini menjelaskan, pelaku yang sudah diketahui identitasnya merupakan residivis dalam kasus yang sama dan pernah diamankan Polres Deli Serdang.

“Kawanan perampok ini merupakan TO (target operasi, Red) Polres Deli Serdang. Memang sebelumnya pelaku DS pernah diamankan Polres Deli Serdang lalu diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan,” terangnya. Meskipun identitasnya sudah diketahui, namun Ruruh mengaku belum mengetahui keberadaan DS saat ini.

Sementara menurut sumber di kepolisian menyebutkan, pelaku perampokan ini berjumlah lima orang dan satu diantaranya wanita. Saat hal ini dikonfirmasi, Ruruh mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan. “Belum tahu, informasi yang kami dapat baru tiga orang yakni Sugiarto (31) warga Jalan Pasar VII Martubung Medan Labuhan, kini dirawat di RS Bhayangkara dengan kondisi kritis. Dan Herman Basuki (35) warga Jalan Pasar VI, Medan Labuhan, tewas di RS Herna Tebing Tinggi dan supirnya berinisial DS,” ujarnya.

Ruruh juga mengungkapkan, Sugiarto yang kini dirawat di RS Bhayangkara Medan itu membantah tudingan kalau dirinya ditembak karena melakukan perampokan. “Sugaiarto tidak mengaku kalau dirinya tertembak karena merampok,” ujar Ruruh.

Sementara Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengaku, pihaknya sudah menetapkan Sugiarto sebagai tersangka. “Dia sudah kita jadikan tersangka dalam kasus percobaan perampokan. Ya, kalau Aipda MYP nggak bangun dan tidak bertindak, otomatis harta bendanya akan dikuras,” ungkap Tagam Sinaga, yang juga mantan Kapolres Labuhanbatu ini.

Kejadian penembakan itu terjadi pada Rabu (5/10), pukul 03.30 WIB di rumah anggota polisi yang terletak di Desa Sei Glugur Pancur Batu. Aipda Y Purba, yang memiliki usaha sampingan berjualan, merasa curiga melihat lampu teras rumahnya mati secara tiba-tiba. Selain itu, Y Purba juga mendengar suara rantai gembok pagar rumahnya.

Mengetahui hal itu, personel Polsek Pancur Batu itu mengecek keluar rumah. Dia melihat di depan rumahnya tidak terjadi apa-apa dan dia kemudian memutar ke belakang rumahnya. Sesampainya di belakang rumah, dia melihat mobil Kijang Inova warna hitam sedang terparkir. Lantas, ia pun mendatangi mobil itu, namun saat dia bergerak, Y Purba melihat dua orang mendatanginya dan langsung menyerang. Saat itulah, Y Purba meletuskan senjata apinya, ke arah dua orang tersebut. Akibat mengalami penembakan keduanya masuk ke dalam mobil melarikan diri.(mag-7)

MEDAN- Polisi sudah mengantongi satu lagi identitas pelaku perampokan terhadap personel Polsek Pancurbatu Y Purba, warga Desa Sei Glugur, Pancurbatu. Pelaku peampokan itu berinisial DS (38), warga Tanjung Morawa yang diduga berperan sebagai supir untuk membawa kedua pelaku perampokan yang terkena tembakan saat melakukan aksinya.

“Identitasnya sudah kita ketahui, saat ini polisi sedang memburunya,” kata Kapolsek Pancur Batu AKP Ruruh Wickasono, Minggu (9/10). Mantan Wakasat Reskrim Polresta Medan ini menjelaskan, pelaku yang sudah diketahui identitasnya merupakan residivis dalam kasus yang sama dan pernah diamankan Polres Deli Serdang.

“Kawanan perampok ini merupakan TO (target operasi, Red) Polres Deli Serdang. Memang sebelumnya pelaku DS pernah diamankan Polres Deli Serdang lalu diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan,” terangnya. Meskipun identitasnya sudah diketahui, namun Ruruh mengaku belum mengetahui keberadaan DS saat ini.

Sementara menurut sumber di kepolisian menyebutkan, pelaku perampokan ini berjumlah lima orang dan satu diantaranya wanita. Saat hal ini dikonfirmasi, Ruruh mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan. “Belum tahu, informasi yang kami dapat baru tiga orang yakni Sugiarto (31) warga Jalan Pasar VII Martubung Medan Labuhan, kini dirawat di RS Bhayangkara dengan kondisi kritis. Dan Herman Basuki (35) warga Jalan Pasar VI, Medan Labuhan, tewas di RS Herna Tebing Tinggi dan supirnya berinisial DS,” ujarnya.

Ruruh juga mengungkapkan, Sugiarto yang kini dirawat di RS Bhayangkara Medan itu membantah tudingan kalau dirinya ditembak karena melakukan perampokan. “Sugaiarto tidak mengaku kalau dirinya tertembak karena merampok,” ujar Ruruh.

Sementara Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengaku, pihaknya sudah menetapkan Sugiarto sebagai tersangka. “Dia sudah kita jadikan tersangka dalam kasus percobaan perampokan. Ya, kalau Aipda MYP nggak bangun dan tidak bertindak, otomatis harta bendanya akan dikuras,” ungkap Tagam Sinaga, yang juga mantan Kapolres Labuhanbatu ini.

Kejadian penembakan itu terjadi pada Rabu (5/10), pukul 03.30 WIB di rumah anggota polisi yang terletak di Desa Sei Glugur Pancur Batu. Aipda Y Purba, yang memiliki usaha sampingan berjualan, merasa curiga melihat lampu teras rumahnya mati secara tiba-tiba. Selain itu, Y Purba juga mendengar suara rantai gembok pagar rumahnya.

Mengetahui hal itu, personel Polsek Pancur Batu itu mengecek keluar rumah. Dia melihat di depan rumahnya tidak terjadi apa-apa dan dia kemudian memutar ke belakang rumahnya. Sesampainya di belakang rumah, dia melihat mobil Kijang Inova warna hitam sedang terparkir. Lantas, ia pun mendatangi mobil itu, namun saat dia bergerak, Y Purba melihat dua orang mendatanginya dan langsung menyerang. Saat itulah, Y Purba meletuskan senjata apinya, ke arah dua orang tersebut. Akibat mengalami penembakan keduanya masuk ke dalam mobil melarikan diri.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/