25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tak Ada Jamaah Haji Sumut Terkena Diare

Gelombang Satu Bersiap Pulang

MEDAN-Saat ini seluruh jamaah haji gelombang I yang mengambil nafar awal telah menyelesaikan pelemparan jumrah. Sebelum maghrib para jamaah haji harus meninggalkan Mina. Demikian dikatakan Humas Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Debarkasi Medan, Sazli Nasution.

“Semua proses ibadah haji telah selesai dilakukan. Maka jamaah haji di pemondokan sedang bersiap-siap untuk kembali ke tanah air. Selain itu, untuk gelombang II sedang menuju Madinah,” kata Sazli, Rabu (9/11).
Dikatakan Sazli, pihak Daker Madinah telah menyiapkan gudang tempat penyimpanan barang jemaah haji yang akan kembali ke tanah air usai menjalankan ibadah haji. Batas barang bawaan jemaah haji
telah diatur sesuai dengan ketentuan penerbangan Internasional yaitu 32 kilogram dan 1 tentengan untuk setiap jemaah. Jadwal pendaratan jamaah haji asal Sumut dimulai Jumat (11/11) pukul 23.00 malam. “Kelebihan barang bawaan nantinya akan menjadi tanggung jawab pemilik untuk dikeluarkan. Tujuan pembatasan itu untuk menjamin keselamatan penerbangan. Pembagian air zam-zam sendiri dilakukan di daerah untuk lebih mengurangi bawaan jamaah,” jelasnya.

Lanjut Sazli, barang bawaan yang biasa dibawa oleh jamaah haji ketanah air berdasarkan pengalaman setiap musim haji antara lain berupa air zam-zam, pakaian, serta sejumlah barang lainnya yang biasa digunakan untuk buah tangan.

Sementara itu terkait makanan yang dikonsumsi jamaah di maktab 71sebanyak 329 orang berasal dari kelompok terbang (kloter) DKI Jakarta, Aceh, Makassar serta Surabaya hingga menyebabkan diare, Menteri Agama Suryadharma Ali telah menginstrusikan kepada pihak terkait untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut.
“Penyebab keracunan sedang diteliti di laboratorium apakah karena kualitas makanan atau mungkin ada campuran-campuran yang menyebabkan jamaah diare. Untungnya dari jamaah Embarkasi Medan sendiri tidak ada yang mengalaminya,” ungkap Sazli.

Selain itu, ada 3 jamaah yang wafat di tanah suci. Diantaranya, Amran Bin Kasiran (59) warga Madina tergabung dalam kloter 18/MES nomor manifest 156 karena serangan jantung. Hasan Juara Siahaan (53) warga Pulau Rakyat Asahan tergabung dalam kloter 17/MES nomor manifest 250 belum diketahui penyakitnya dan Aprilmin Karjono (54) warga Medan tergabung dalam kloter 08/MES nomor manifest 185 karena stroke.
“Dengan demikian sudah 12 jamaah haji yang wafat di tanah suci dan dua jamaah wafat di RS Haji Medan. Para jamaah yang wafat ditanah suci dikebumikan di Syara. Bagi para ahli waris diharapkan kedatangannya di Asrama haji Medan saat pemulangan jamaah untuk mengambil koper dan barang-barang jamaah serta mengurus asuransi,” bebernya. (mag-11)

Jamaah yang Meninggal

Nama Umur Kloter No Manifest Asal

  1. Amran Bin Kasiran 59 18/MES 156 Madina
  2. Hasan Juara Siahaan 53 17/MES 250 Asahan
  3. Aprilmin Karjono 54 08/MES 185 Medan
  4. Parluhutan bin Janagiri Siagian 67 02/MES 265 P. Sidimpuan
  5. Haidir bin Abdul Rahman Ritonga 44 02/MES 333 P. Sidimpuan
  6. Harmaini Harahap 75 03/MES 160 Deliserdang
  7. Kamaluddin Ritonga 59 08/MES 291 Medan
  8. Masnik binti Abdul Majid 61 14/MES 304 Medan
  9. Usman bin Muhammad Jadi 73 10/MES 074 Asahan
  10.  Netty Yuliana Hutasuhut 80 ? 176 Binjai
  11. Basri bin Marjuki 81 ? 141 Asahan
  12. Jumadi bin Saimin 72 ? 121 Sergai

Meninggal Sebelum Berangkat
Nama Umur Kloter No Manifest Asal

  1. Ali Hasaran Nasution bin Hipuli 69 02/MES 329 P. Sidimpuan
  2. Sarwan bin Mad Kasan ? 13/MES 147 Medan

Sumber: Humas PPIH Embarkasi Medan, Sazli Nasution

Gelombang Satu Bersiap Pulang

MEDAN-Saat ini seluruh jamaah haji gelombang I yang mengambil nafar awal telah menyelesaikan pelemparan jumrah. Sebelum maghrib para jamaah haji harus meninggalkan Mina. Demikian dikatakan Humas Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Debarkasi Medan, Sazli Nasution.

“Semua proses ibadah haji telah selesai dilakukan. Maka jamaah haji di pemondokan sedang bersiap-siap untuk kembali ke tanah air. Selain itu, untuk gelombang II sedang menuju Madinah,” kata Sazli, Rabu (9/11).
Dikatakan Sazli, pihak Daker Madinah telah menyiapkan gudang tempat penyimpanan barang jemaah haji yang akan kembali ke tanah air usai menjalankan ibadah haji. Batas barang bawaan jemaah haji
telah diatur sesuai dengan ketentuan penerbangan Internasional yaitu 32 kilogram dan 1 tentengan untuk setiap jemaah. Jadwal pendaratan jamaah haji asal Sumut dimulai Jumat (11/11) pukul 23.00 malam. “Kelebihan barang bawaan nantinya akan menjadi tanggung jawab pemilik untuk dikeluarkan. Tujuan pembatasan itu untuk menjamin keselamatan penerbangan. Pembagian air zam-zam sendiri dilakukan di daerah untuk lebih mengurangi bawaan jamaah,” jelasnya.

Lanjut Sazli, barang bawaan yang biasa dibawa oleh jamaah haji ketanah air berdasarkan pengalaman setiap musim haji antara lain berupa air zam-zam, pakaian, serta sejumlah barang lainnya yang biasa digunakan untuk buah tangan.

Sementara itu terkait makanan yang dikonsumsi jamaah di maktab 71sebanyak 329 orang berasal dari kelompok terbang (kloter) DKI Jakarta, Aceh, Makassar serta Surabaya hingga menyebabkan diare, Menteri Agama Suryadharma Ali telah menginstrusikan kepada pihak terkait untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut.
“Penyebab keracunan sedang diteliti di laboratorium apakah karena kualitas makanan atau mungkin ada campuran-campuran yang menyebabkan jamaah diare. Untungnya dari jamaah Embarkasi Medan sendiri tidak ada yang mengalaminya,” ungkap Sazli.

Selain itu, ada 3 jamaah yang wafat di tanah suci. Diantaranya, Amran Bin Kasiran (59) warga Madina tergabung dalam kloter 18/MES nomor manifest 156 karena serangan jantung. Hasan Juara Siahaan (53) warga Pulau Rakyat Asahan tergabung dalam kloter 17/MES nomor manifest 250 belum diketahui penyakitnya dan Aprilmin Karjono (54) warga Medan tergabung dalam kloter 08/MES nomor manifest 185 karena stroke.
“Dengan demikian sudah 12 jamaah haji yang wafat di tanah suci dan dua jamaah wafat di RS Haji Medan. Para jamaah yang wafat ditanah suci dikebumikan di Syara. Bagi para ahli waris diharapkan kedatangannya di Asrama haji Medan saat pemulangan jamaah untuk mengambil koper dan barang-barang jamaah serta mengurus asuransi,” bebernya. (mag-11)

Jamaah yang Meninggal

Nama Umur Kloter No Manifest Asal

  1. Amran Bin Kasiran 59 18/MES 156 Madina
  2. Hasan Juara Siahaan 53 17/MES 250 Asahan
  3. Aprilmin Karjono 54 08/MES 185 Medan
  4. Parluhutan bin Janagiri Siagian 67 02/MES 265 P. Sidimpuan
  5. Haidir bin Abdul Rahman Ritonga 44 02/MES 333 P. Sidimpuan
  6. Harmaini Harahap 75 03/MES 160 Deliserdang
  7. Kamaluddin Ritonga 59 08/MES 291 Medan
  8. Masnik binti Abdul Majid 61 14/MES 304 Medan
  9. Usman bin Muhammad Jadi 73 10/MES 074 Asahan
  10.  Netty Yuliana Hutasuhut 80 ? 176 Binjai
  11. Basri bin Marjuki 81 ? 141 Asahan
  12. Jumadi bin Saimin 72 ? 121 Sergai

Meninggal Sebelum Berangkat
Nama Umur Kloter No Manifest Asal

  1. Ali Hasaran Nasution bin Hipuli 69 02/MES 329 P. Sidimpuan
  2. Sarwan bin Mad Kasan ? 13/MES 147 Medan

Sumber: Humas PPIH Embarkasi Medan, Sazli Nasution

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/