Gatot Hibur Penyandang Disabilitas
Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST menghibur ratusan penyandang disabilitas pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Provinsi Sumatera Utara, Jumat (7/12). Diiringi band yang personelnya adalah penyandang disabilitas, lantunan lagu Gatot cukup berhasil memeriahkan suasana.
Peringatan HDI tersebut dihadiri para pelajar dan anggota organisasi penyandang cacat seluruh Sumatera Utara. Ratusan kaum disabilitas ini memenuhi Aula Martabe tempat berlangsungnya acara. Gatot dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan kepada para penyandang disabilitas diantaranya 28 unit kursi roda, alat pendengar (hearing) 10 unit, tilam untuk alat pijat 10 unit, bantuan usaha ekonomi produktif bagi 15 orang dan bantuan bagi kelompok usaha bersama. Kadis Sosial Provsu Drs Alexius Purba menyebutkan bantuan itu merupakan penggalangan dari berbagai pihak.
Berbeda dengan kegiatan kedinasan yang terikat dengan aturan protokoler, dalam acara tersebut Gatot dengan inisiatifnya memangkas berbagai aturan potokoler. Dalam penyerahan bantuan, misalnya bukannya menunggu para penyandang disaibiitas tampil ke depan panggung, Gatot malah mendatangi para penerima bantuan. Gatot misalnya tampak sigap mendorong kursi roda yang dinaiki Verawati Ginting, penerima bantuan kursi roda asal Langkat. Demikian dengan bantuan lainnya, disampaikan Gatot langsung ke tempat duduk para penerima bantuan.
Apresiasi tulus Gatot atas kaum penyandang disabilitas ini diakui penyandang tunanetra Khairil Anwar. Sebelum mengucapkan doa, Khairil mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kepedulian dan apresiasi yang ditunjukkan Plt Gubsu. “Terima kasih kepada Bapak Gubsu yang langsung hadir untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional bersama kami. Jarang guernur ikut acara seperti ini dan kami berterima kasih atas kepedulian bapak,” ujar Khairil.
Dalam kesempatan itu, Gatot mengajak keluarga yang angotanya terdapat penyandang cacat untuk pro aktif mendorong mereka agar dapat percaya diri, mandiri bahkan berprestasi. “Syukuri apa yang ada, karena sudah merupakan takdir Tuhan. Saya yakin apabila ikhlas menerima takdir, maka akan ada lecutan-lecutan prestasi,” ujar Gatot. (rel)
