25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Jelang Nataru, DPRD Sumut Minta Pemprovsu Jaga Stabilitas Harga Sembako

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menjaga stabilitas harga bahan-bahan sembako, khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional, yaitu Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, saat ini telah terjadi kenaikan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional, khususnya pada komoditi beras dan cabai merah.

Untuk itu, ia pun meminta Pemprovsu agar harus menjaga kestabilan harga sembako guna meningkatkan daya beli masyarakat di moment Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna menekan laju inflasi di Sumatera Utara. “Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, dan Bulog harus dimaksimalkann dalam menstabilkan harga beras dan mencari penyebab terjadinya kenaikan. Kita harus tindak para spekulan dan menjaga rantai pasok,” ucap Baskami, Minggu (10/12/2023).

Dikatakan Baskami, inflasi tahunan Sumut sebesar 3,20% (YoY) bulan November 2023, sedangkan untuk bulanan 0,45% (MtM) terhadap Oktober. “Kestabilan harga-harga bahan pokok ini memudahkan masyarakat, terutama rakyat kecil dalam merayakan natal dan tahun baru. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.

Baskami menuturkan, naiknya harga beberapa komoditas disinyalir disebabkan tingginya permintaan dan menurunnya pasokan dari daerah-daerah sentra pertanian. “Saya meminta Pemprov Sumut untuk memastikan kelancaran distribusi dan penetrasi pasar berupa operasi pasar atau pasar murah sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan masing-masing serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan bahwa pengendalian harga akan menjadi fokus pemprovsu jelang akhir tahun. “Saya berharap ini dapat kita kendalikan sampai akhir tahun 2023, sehingga inflasi di Sumatera Utara masih masuk dalam sasaran inflasi nasional 3 plus minus 1 persen (3±1 %),” sebutnya.

Seperti diketahui, dalam catatan BPS, inflasi bulanan meningkat di November dan terus meningkat hingga akhir tahun yang disebabkan melonjaknya sejumlah harga bahan pangan. Menurut (BPS), pada November 2023, rata-rata harga cabai merah keriting di Sumut berkisar Rp49 ribu/kg, sedangkan bulan sebelumnya rata-rata Rp40 ribu/kg. Selain itu, terjadi kenaikan harga bawang merah (0,05 persen), gula pasir (0,04 persen), dan beras (0,02 persen). (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menjaga stabilitas harga bahan-bahan sembako, khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional, yaitu Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, saat ini telah terjadi kenaikan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional, khususnya pada komoditi beras dan cabai merah.

Untuk itu, ia pun meminta Pemprovsu agar harus menjaga kestabilan harga sembako guna meningkatkan daya beli masyarakat di moment Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna menekan laju inflasi di Sumatera Utara. “Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, dan Bulog harus dimaksimalkann dalam menstabilkan harga beras dan mencari penyebab terjadinya kenaikan. Kita harus tindak para spekulan dan menjaga rantai pasok,” ucap Baskami, Minggu (10/12/2023).

Dikatakan Baskami, inflasi tahunan Sumut sebesar 3,20% (YoY) bulan November 2023, sedangkan untuk bulanan 0,45% (MtM) terhadap Oktober. “Kestabilan harga-harga bahan pokok ini memudahkan masyarakat, terutama rakyat kecil dalam merayakan natal dan tahun baru. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.

Baskami menuturkan, naiknya harga beberapa komoditas disinyalir disebabkan tingginya permintaan dan menurunnya pasokan dari daerah-daerah sentra pertanian. “Saya meminta Pemprov Sumut untuk memastikan kelancaran distribusi dan penetrasi pasar berupa operasi pasar atau pasar murah sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan masing-masing serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan bahwa pengendalian harga akan menjadi fokus pemprovsu jelang akhir tahun. “Saya berharap ini dapat kita kendalikan sampai akhir tahun 2023, sehingga inflasi di Sumatera Utara masih masuk dalam sasaran inflasi nasional 3 plus minus 1 persen (3±1 %),” sebutnya.

Seperti diketahui, dalam catatan BPS, inflasi bulanan meningkat di November dan terus meningkat hingga akhir tahun yang disebabkan melonjaknya sejumlah harga bahan pangan. Menurut (BPS), pada November 2023, rata-rata harga cabai merah keriting di Sumut berkisar Rp49 ribu/kg, sedangkan bulan sebelumnya rata-rata Rp40 ribu/kg. Selain itu, terjadi kenaikan harga bawang merah (0,05 persen), gula pasir (0,04 persen), dan beras (0,02 persen). (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/