25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengoperasian Pelabuhan Baru Belawan Terancam Molor

Tidak Penuhi Tiga Syarat

BELAWAN-Meski pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Baru Belawan Lama, sudah hampir rampung. Namun pengoperasiannya yang sebelumnya direncanakan pada Juni 2013 mendatang terancam molor. Pasalnya Departemen Perhubungan Laut (Dephubla) melalui Syahbandar Pelabuhan Belawan, tidak akan mengeluarkan izin kelaikan, sebelum PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menyelesaikan dampak sosial terkait nasib ratusan (kepala keluarga) warga Kampung Nelayan Seberang, Belawan, yang terkena imbas. “Dampak sosial terhadap ratusan rumah penduduk, merupakan tanggungjawab Pelindo apakah nantinya harus dipindahkan ke lokasi lain. Tadi kita sudah mengecek kondisi air laut, dan olah gerak kapal jelas sangat berdampak bagi rumah warga. Orang buang air besar saja bisa jatuh terkena gelombang propeller kapal kecil. Apalagi kalau yang melintas kapal dengan baling-baling besar, bisa rubuh itu rumah penduduk,” ungkapKepala Syahbandar Pelabuhan Belawan saat menerima kunjungan anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Kamis (10/1).
Selain itu, pihak pengelola pelabuhan diminta untuk memperdalam alur dan kolam pelabuhan dengan melakukan pengerukan, guna mengantisipasi bangunan-bangunan lain yang terdapat disekitar terminal pelabuhan baru.

Untuk sarat terakhir, Pelindo harus mengangkat kerangka KM Deva Jaya kapal motor yang tenggelam pada tahun 1980-an dan bangkainya masih berada di sekitar alur perairan Sei Nonang, Belawan.”Apabila ketiga syarat itu sudah terpenuhi, baru kita mengeluarkan izin kalau terminal pelabuhan penumpang ini layak dioperasikan,” ujarnya. (mag-17)

Tidak Penuhi Tiga Syarat

BELAWAN-Meski pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Baru Belawan Lama, sudah hampir rampung. Namun pengoperasiannya yang sebelumnya direncanakan pada Juni 2013 mendatang terancam molor. Pasalnya Departemen Perhubungan Laut (Dephubla) melalui Syahbandar Pelabuhan Belawan, tidak akan mengeluarkan izin kelaikan, sebelum PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menyelesaikan dampak sosial terkait nasib ratusan (kepala keluarga) warga Kampung Nelayan Seberang, Belawan, yang terkena imbas. “Dampak sosial terhadap ratusan rumah penduduk, merupakan tanggungjawab Pelindo apakah nantinya harus dipindahkan ke lokasi lain. Tadi kita sudah mengecek kondisi air laut, dan olah gerak kapal jelas sangat berdampak bagi rumah warga. Orang buang air besar saja bisa jatuh terkena gelombang propeller kapal kecil. Apalagi kalau yang melintas kapal dengan baling-baling besar, bisa rubuh itu rumah penduduk,” ungkapKepala Syahbandar Pelabuhan Belawan saat menerima kunjungan anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Kamis (10/1).
Selain itu, pihak pengelola pelabuhan diminta untuk memperdalam alur dan kolam pelabuhan dengan melakukan pengerukan, guna mengantisipasi bangunan-bangunan lain yang terdapat disekitar terminal pelabuhan baru.

Untuk sarat terakhir, Pelindo harus mengangkat kerangka KM Deva Jaya kapal motor yang tenggelam pada tahun 1980-an dan bangkainya masih berada di sekitar alur perairan Sei Nonang, Belawan.”Apabila ketiga syarat itu sudah terpenuhi, baru kita mengeluarkan izin kalau terminal pelabuhan penumpang ini layak dioperasikan,” ujarnya. (mag-17)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/