33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tawuran, 5 Pelajar Diamankan Polantas

DIAMANKAN: Pelajar tawuran yang diamankan polisi dari Jalan Sudirman, Medan, Jumat (10/1).
M IDRIS/sumutpos
DIAMANKAN: Pelajar tawuran yang diamankan polisi dari Jalan Sudirman, Medan, Jumat (10/1). M IDRIS/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak lima pelajar SMA dari dua sekolah di Medan diamankan petugas Satlantas Polrestabes Medan, dari Jalan Sudirman, Medan, persisnya, depan Taman Ahmad Yani, Jumat (10/1). Pasalnya, para pelajar yang disebut-sebut berasal dari SMAN 1 Medan dan SMA Harapan terlibat tawuran.

Informasi dihimpun, semula puluhan pelajar yang dikabarkan berasal dari SMAN 1 Medan melintas dengan mengendarai sepeda motor dari Jalan Sudirman dan hendak menuju simpang Jalan Diponegoro. Namun, sesampainya di depan Taman Ahmad Yani, mereka menggeber-geber sepeda motornya.

Selain itu, mereka juga melakukan penyerangan dengan melempari batu dan benda tumpul ke arah pelajar SMA Harapan yang tengah berada di taman tersebut. Merasa tak terima, pelajar SMA Harapan langsung membalas serangan.

Akan tetapi, tawuran tersebut berlangsung singkat dan bahkan tak sampai 5 menit. Sebab, petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang tengah berada di pos yang berada persis di seberang taman tersebut sudah siap siaga. Polisi lalu membubarkan kedua kelompok pelajar yang terlibat tawuran. Tak pelak, para pelajar berhamburan. Namun, lima diantaranya berhasil diamankan dan kemudian dibawa ke pos.

Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini mengatakan, para pelajar yang diamankan kemudian dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, didata dan kemudian diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

“Kami mengimbau kepada para pelajar agar menjaga keamanan dan ketertiban umum. Diharapkan, mereka tidak membuat onar dan keributan karena nantinya bisa diproses hukum lebih lanjut,” ujar Juliani.

Ia menambahkan, pelajar merupakan generasi penerus bangsa ini. Tugas pelajar adalah menuntut ilmu dan belajar dengan rajin. “Para pelajar adalah kaum terdidik, dan nantinya menjadi generasi penerus bangsa ini ke depannya,” tandas Juliani. (ris/azw)

DIAMANKAN: Pelajar tawuran yang diamankan polisi dari Jalan Sudirman, Medan, Jumat (10/1).
M IDRIS/sumutpos
DIAMANKAN: Pelajar tawuran yang diamankan polisi dari Jalan Sudirman, Medan, Jumat (10/1). M IDRIS/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak lima pelajar SMA dari dua sekolah di Medan diamankan petugas Satlantas Polrestabes Medan, dari Jalan Sudirman, Medan, persisnya, depan Taman Ahmad Yani, Jumat (10/1). Pasalnya, para pelajar yang disebut-sebut berasal dari SMAN 1 Medan dan SMA Harapan terlibat tawuran.

Informasi dihimpun, semula puluhan pelajar yang dikabarkan berasal dari SMAN 1 Medan melintas dengan mengendarai sepeda motor dari Jalan Sudirman dan hendak menuju simpang Jalan Diponegoro. Namun, sesampainya di depan Taman Ahmad Yani, mereka menggeber-geber sepeda motornya.

Selain itu, mereka juga melakukan penyerangan dengan melempari batu dan benda tumpul ke arah pelajar SMA Harapan yang tengah berada di taman tersebut. Merasa tak terima, pelajar SMA Harapan langsung membalas serangan.

Akan tetapi, tawuran tersebut berlangsung singkat dan bahkan tak sampai 5 menit. Sebab, petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang tengah berada di pos yang berada persis di seberang taman tersebut sudah siap siaga. Polisi lalu membubarkan kedua kelompok pelajar yang terlibat tawuran. Tak pelak, para pelajar berhamburan. Namun, lima diantaranya berhasil diamankan dan kemudian dibawa ke pos.

Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini mengatakan, para pelajar yang diamankan kemudian dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, didata dan kemudian diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

“Kami mengimbau kepada para pelajar agar menjaga keamanan dan ketertiban umum. Diharapkan, mereka tidak membuat onar dan keributan karena nantinya bisa diproses hukum lebih lanjut,” ujar Juliani.

Ia menambahkan, pelajar merupakan generasi penerus bangsa ini. Tugas pelajar adalah menuntut ilmu dan belajar dengan rajin. “Para pelajar adalah kaum terdidik, dan nantinya menjadi generasi penerus bangsa ini ke depannya,” tandas Juliani. (ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/