BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Dengan kondisi lemas, Nek Safiah (80) ditemani suaminya, M Yunus melaporkan cucunya, Zulham (35) ke Polsek Medan Labuhan, Jumat (10/2) siang.
Pasalnya, nenek yang menetap di Jalan Cingkwan, Gang Siliwangi, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan dianiaya menggunakan parang hingga mengalami luka di bagian kepala.
Penganiayaan itu terjadi pada Kamis (9/2) malam. Awalnya, Zulham yang diduga telah kecanduan narkoba terus-terusan meminta harta warisan dari neneknya.
Karena permintaannya tak digubris, pria lajang itu mendatangi rumah neneknya dengan membawa parang. Zulham mengancam agar diberikan warisan.
Permintaan itu tetap juga ditolak Nek Safiah. Kesal, Zulham pun memukul Nek Safiah. Parang yang dipegangnya mengenai bagian kepala Nek Safiah. Keributan itu langsung dilerai keluarga lainnya.
“Kalau tak dilerai, mungkin parang itu sudah kena ke kepala nenek,” kata Nek Safiah di kantor polisi.
Kesal dengan ulah cucunya, Nek Safiah melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan.
Kanit Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, laporan penganiayaan itu telah diterima dan akan diproses. “Kasusnya telah kita tangani, nenek itu sudah kita arahkan visum,” kata Ponijo.(fac/ala)
Nek Safiah yang dianiaya. (Fachril/Sumut Pos)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Dengan kondisi lemas, Nek Safiah (80) ditemani suaminya, M Yunus melaporkan cucunya, Zulham (35) ke Polsek Medan Labuhan, Jumat (10/2) siang.
Pasalnya, nenek yang menetap di Jalan Cingkwan, Gang Siliwangi, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan dianiaya menggunakan parang hingga mengalami luka di bagian kepala.
Penganiayaan itu terjadi pada Kamis (9/2) malam. Awalnya, Zulham yang diduga telah kecanduan narkoba terus-terusan meminta harta warisan dari neneknya.
Karena permintaannya tak digubris, pria lajang itu mendatangi rumah neneknya dengan membawa parang. Zulham mengancam agar diberikan warisan.
Permintaan itu tetap juga ditolak Nek Safiah. Kesal, Zulham pun memukul Nek Safiah. Parang yang dipegangnya mengenai bagian kepala Nek Safiah. Keributan itu langsung dilerai keluarga lainnya.
“Kalau tak dilerai, mungkin parang itu sudah kena ke kepala nenek,” kata Nek Safiah di kantor polisi.
Kesal dengan ulah cucunya, Nek Safiah melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan.
Kanit Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, laporan penganiayaan itu telah diterima dan akan diproses. “Kasusnya telah kita tangani, nenek itu sudah kita arahkan visum,” kata Ponijo.(fac/ala)
