MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengajak anak-anak muda berprestasi untuk menata kota agar semakin asri, indah dan nyaman sebagaimana yang digadang-gadangkan Pemko Medan melalui program #YokBikinCantikMedan.
Hal ini disampaikan Akhyar usai menyaksikan pemaparan dan perlombaan desain taman kota yang diinisiasi Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, Selasa (11/2/2020) di Aula Serbaguna Lapangan Cadika, Medan Johor.
Akhyar menyampaikan, pelibatan anak muda khususnya mahasiswa ini merupakan langkah pemerintah untuk bersama-sama membangun wajah kota sesuai dengan harapan semua pihak. Sebab, anak-anak mahasiswa inilah generasi penerus yang akan menikmati fasilitas di Kota Medan.
“Mereka desain (taman kota Medan,Red) nanti akan kita wujudkan dengan beberapa modifikasi. Kita menginginkan mimpi-mimpi mereka itu dapat dinikmati nantinya ke depan. Jadi kami di sini mengajak semua anak muda di Kota Medan, ayok tunjukkan kreativitasnya dan kemampuannya, yok bikin cantik Medan,” katanya.
Mengenai desain taman kota ini, Akhyar menyampaikan, pihaknya mempersilakan peserta untuk mengambil contoh dan mengeksplore taman yang ada di Kota Medan dan dikreasikan sesuai dengan ide dan gagasan yang akan dilakukan.
“Kita tidak membatasi, silakan mereka eksplore, nanti akan kita diskusikan dengan dinas-dinas terkait. Setiap anak-anak, silakan sisi mana yang mau dia buat. Jadi kita tidak terbatas di satu tempat,” ujarnya.
Dalam mendukung pembangunan kota, pihaknya menggandeng seluruh elemen, baik dari kalangan akademisi maupun anak-anak muda yang memiliki kreativitas.
“Hari ini kita mencoba membangun satu kolaborasi bersama akademisi dan anak-anak kreatif untuk merubah wajah kota. Salah satunya muncul ide membuat perlombaan taman kota dan capture kota, yang nantinya ini bukan mimpi Pemko Medan, tapi mimpi masyarakat. Kenapa kita melibatkan anak-anak muda, karena merekalah nantinya yang akan menempati dan menikmatinya ke depan,” ujarnya.
Menurut dia, capture dan taman kota menjadi salah satu tagline Pemko Medan bagaimana mewujudkan yok bikin cantik Medan dan membuat indeks kebahagiaan itu meningkat.
“Baik desain arsitektur dan desain landscape, akan kita jadikan masukan untuk merubah kota ini. Karena hari ini pemerintah membuka diri, bukan maunya pemko tapi kemauan masyarakat kota untuk merubah kota ini secara bersama,” tambah Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, M Husni.
Hari ini, lanjut dia, Pemko Medan sepakat untuk taman beringin hutan kota. Tapi capture kota akan kita ubah. Jadi, di sudut-sudut kota ada capture-capture yang menunjukkan labelisasi kota dan tematik taman. Salah satunya kita butuh taman musik, taman lansia, taman lalu lintas, ini kita lombakan semuanya, sehingga ini menjadi pemahaman bersama yang akan kita jadikan untuk melabel Kota Medan ke depan.
Husni menjelaskan, hari ini ada 6 perguruan tinggi yang ikut dari 100 peserta yang diseleksi.
“Ini sudah masuk tahapan kedua, tahapan evaluasi terhadap desain-desain yang masuk. Jadi kita kelompokkan ini, mendesain taman dan membuat estetika taman seperti apa perubahannya,” terangnya. “Saya pikir Medan ini dalam konteks yang luas harus berubah dengan pelibatan peran serta masyarakat, baik akademisi maupun pemangku kepentingan di segala bidang, salah satunya kreativitas anak muda yang harus kita kembangkan. Saya yakin anak Medan itu tidak kalah dengan daerah lain, tinggal lagi kita berikan space untuk berkreasi,” tutupnya. (adz)