26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

ICA Ingin Angkat Kuliner Sumut

MEDAN-Indonesia Chef Association (ICA) Sumatera Utara untuk pertama kalinya menggelar lomba memasak dengan tajuk Medan Salon Culinary 2013 dan Expo Sumatera Utara’ di Kampus Akademi Pariwisata Medan, 12-16 Maret 2013. Even ini bertujuan mengubah imej para chef di Kota Medan.

“Melalui lomba memasak ini, kita ingin mengajak para chef di Medan lebih terbuka dan menambah wawasan, sehingga ke depan mampu besaing dengan chef-chef dari Jakarta,” ujar Ketua ICA Sumut sekaligus Ketua Panitia , Baharuddin di Medan, Minggu (10/3).

Menurutnya, selama ini, chef-chef di Sumatera Utara masih kalah bersaing dengan chef-chef dari daerah lain. Padahal, Sumatera Utara dikatakan memiliki kuliner beraneka ragam. Tapi, karena chef-chef kurang memiliki wawasan, kuliner Sumut tersebut pun menjadi membosankan, karena tidak ada kreasi.

Di Meedan sendiri, saat ini telah memiliki 150 chef yang terdatar di ICA. “ICA ingin menjadikan Medan sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Karena itu, even seperti ini akan digelar rutin,” tegasnya.

Lomba memasak ini akan memperlombakan 8 kelas, yakni fruit carving senior, fruit carving junior, Indonesian food/Western display, black box 2 orang, black box team, western live senior, Western live junior, pastry cake decoration live dan makanan khas Sumut (PKK). “Even ini diikuti chef professional, chef pemula, mahasiswa dan pelajar,” katanya. (mag-7)

MEDAN-Indonesia Chef Association (ICA) Sumatera Utara untuk pertama kalinya menggelar lomba memasak dengan tajuk Medan Salon Culinary 2013 dan Expo Sumatera Utara’ di Kampus Akademi Pariwisata Medan, 12-16 Maret 2013. Even ini bertujuan mengubah imej para chef di Kota Medan.

“Melalui lomba memasak ini, kita ingin mengajak para chef di Medan lebih terbuka dan menambah wawasan, sehingga ke depan mampu besaing dengan chef-chef dari Jakarta,” ujar Ketua ICA Sumut sekaligus Ketua Panitia , Baharuddin di Medan, Minggu (10/3).

Menurutnya, selama ini, chef-chef di Sumatera Utara masih kalah bersaing dengan chef-chef dari daerah lain. Padahal, Sumatera Utara dikatakan memiliki kuliner beraneka ragam. Tapi, karena chef-chef kurang memiliki wawasan, kuliner Sumut tersebut pun menjadi membosankan, karena tidak ada kreasi.

Di Meedan sendiri, saat ini telah memiliki 150 chef yang terdatar di ICA. “ICA ingin menjadikan Medan sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Karena itu, even seperti ini akan digelar rutin,” tegasnya.

Lomba memasak ini akan memperlombakan 8 kelas, yakni fruit carving senior, fruit carving junior, Indonesian food/Western display, black box 2 orang, black box team, western live senior, Western live junior, pastry cake decoration live dan makanan khas Sumut (PKK). “Even ini diikuti chef professional, chef pemula, mahasiswa dan pelajar,” katanya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/