30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

FSPMI Aksi Tolak Penundaan Pemilu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Executive Komite (Exco) Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut akan menggelar unjuk rasa menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan massa jabatan Presiden Republik Indonesia (RI), di Kantor DPRD Sumut, Jumat, (11/3).

Hal itu dikatakan Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo kepada sejumlah wartawan di Medan, Kamis (10/3). “Tidak hanya itu massa juga menuntut penghentian perang di Rusia dan Ukraina atas nama kemanusiaan,” ujarnya.

Menurutnya, aksi ini juga digelar serentak secara Nasional di seluruh provinsi di Indonesia, dengan mengusung tuntutan bersama, sedangkan pusat aksi adalah gedung DPR RI di Jakarta.

“Sikap Partai Buruh bersama Serikat Buruh tegas menolak penundaan pemilu dan perpanjangan massa jabatan Presiden. Hal tersebut jelas melanggar konstitusi yaitu UUD 1945. Jika ini dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi negeri ini dan gagalnya cita-cita demokrasi itu sendiri,” bebernya.

Dalam aksi nanti, kata Willy, Partai Buruh dan FSPMI Sumut juga menuntut agar pemerintah RI dapat terlibat aktif menghentikan perang Rusia dan Ukraina yang bisa berdampak buruk bagi ekonomi dunia dan bangsa Indonesia sendiri.

“Atas nama kemanusian, kami juga menyerukan hentikan perang Rusia-Ukraina, dampaknya ke dunia usaha dan tenaga kerja pasti berimbas juga selain secara ekenomi gelobal,” tegasnya.

Selain kedua tuntutan itu, sambung Willy, pihaknya juga mengusung beberapa tuntutan, yakni agar Menteri Tenaga Kerja (Menaker) segera mencabut Permenaker JHT nomor 02 Tahun 2022, Mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja dan tuntutan Kasus kasus perburuhan di Sumatera Utara agar segera diselesaikan.

“Besok kami mengerahkan sekitar seratusan massa buruh dan kader partai buruh di DPRD Sumut. Kami akan menjaga protokol kesehatan (Prokes) dalam aksi nanti. Semoga Pemerintah dan wakil rakyat mendengar dan manyahuti tuntutan kami,” pungkasnya. (dwi/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Executive Komite (Exco) Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut akan menggelar unjuk rasa menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan massa jabatan Presiden Republik Indonesia (RI), di Kantor DPRD Sumut, Jumat, (11/3).

Hal itu dikatakan Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo kepada sejumlah wartawan di Medan, Kamis (10/3). “Tidak hanya itu massa juga menuntut penghentian perang di Rusia dan Ukraina atas nama kemanusiaan,” ujarnya.

Menurutnya, aksi ini juga digelar serentak secara Nasional di seluruh provinsi di Indonesia, dengan mengusung tuntutan bersama, sedangkan pusat aksi adalah gedung DPR RI di Jakarta.

“Sikap Partai Buruh bersama Serikat Buruh tegas menolak penundaan pemilu dan perpanjangan massa jabatan Presiden. Hal tersebut jelas melanggar konstitusi yaitu UUD 1945. Jika ini dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi negeri ini dan gagalnya cita-cita demokrasi itu sendiri,” bebernya.

Dalam aksi nanti, kata Willy, Partai Buruh dan FSPMI Sumut juga menuntut agar pemerintah RI dapat terlibat aktif menghentikan perang Rusia dan Ukraina yang bisa berdampak buruk bagi ekonomi dunia dan bangsa Indonesia sendiri.

“Atas nama kemanusian, kami juga menyerukan hentikan perang Rusia-Ukraina, dampaknya ke dunia usaha dan tenaga kerja pasti berimbas juga selain secara ekenomi gelobal,” tegasnya.

Selain kedua tuntutan itu, sambung Willy, pihaknya juga mengusung beberapa tuntutan, yakni agar Menteri Tenaga Kerja (Menaker) segera mencabut Permenaker JHT nomor 02 Tahun 2022, Mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja dan tuntutan Kasus kasus perburuhan di Sumatera Utara agar segera diselesaikan.

“Besok kami mengerahkan sekitar seratusan massa buruh dan kader partai buruh di DPRD Sumut. Kami akan menjaga protokol kesehatan (Prokes) dalam aksi nanti. Semoga Pemerintah dan wakil rakyat mendengar dan manyahuti tuntutan kami,” pungkasnya. (dwi/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/