Lazuardi Birru
MEDAN-Generasi muda memiliki potensi besar terlibat di dalam kegiatan radikalisme. Baik yang berlandaskan keagamaan maupun dari sisi kenakalan remaja itu sendiri.
“Keterlibatan remaja dalam tindakan radikalisme atau kekerasan cenderung disebabkan penyerapan yang hanya dari satu sisi. Baik itu kekerasan yang berdasar keagamaan maupun aksi kekerasan lainnya,” kata Program Manajer Lazuardi Birru, Praga Adidhatama didampingi Rahmad Dani dari Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia Sumatera Utara (JPRMI Sumut), saat bersilaturahmi ke kantor Harian Sumut Pos di Gedung Graha Pena Jalan Sisingamangaraja Km 8,5 No 134 Medan, Selasa (10/4).
Untuk itu, lanjutnya, Lazuardi Biru sebagai sebuah organisasi nonprofit, fokus dalam penelitian dan advokasi kepada generasi muda agar dapat menghargai hakekat perdamaian dengan menjauhi segala aksi kekerasan atas nama agama melalui beragram program preventif dan edukatif.
Sebelumnya, Lazuari Birru sudah menggelar training dan workshop di beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Bandung, Lampung, dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Rabu (11/4) ini, Lazuari Birru menggelar diskusi di Sartika Hotel Jalan Diponegoro Medan. Merangkul berbagai Non Government Organitation (NGO) yang ada di Kota Medan sebagai mitra dalam mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik tanpa kekerasan.
“Besar harapan kami, Harian Sumut Pos menjadi bagian dari usaha membangun Indonesia yang jauh dari kekerasan ini,” pungkas Praga.
Pada kesempatan itu, Praga menyerahkan cenderamata berupa tiga buku terbitan Lazuardi Birru. Selain metode pelatihan dua arah terhadap remaja, juga beberapa penelitian dan testimonial dari pelaku tindak kekerasan. Diantaranya pelaku Bom Bali I Ali Imron dan mantan anggota Jamaan Islamiyah (JI), Nasir Abas. Kisah pertobatan Nasir Abas bahkan dijadikan ke bentuk komik.
Kedatangan Lazuari Birru mendapat sambutan hangat dari Redaksi Harian Sumut Pos yang diwakili Wakil Pemimpin Umum Bidang Redaksi Affan Bey Hutasuhut, Pemimpin Redaksi Dame Ambarita, Wakil Pemimpin Redaksi Hirzan, dan Redaktur Pelaksana Kompartemen Iwan Junaidi.(jul)