30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Ketua Fraksi Golkar DPRDSU Dinyatakan Positif Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah sekitar dua minggu meninggal dunia, 25 Maret 2020, Anggota DPRD Sumatera Utara Syamsul Bahri Batubara dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut itu, meninggal dunia di RS Murni Teguh Medan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah membenarkan hasil tes positif Covid-19 terhadap almarhum Syamsul Bahri. “Ya benar, hasil tesnya positif (sesuai swab Balitbangkes). Inisial SBB (Syamsul Bahri Batubara),” katanya menjawab Sumut Pos, Jumat (10/4) malam.

Diterangkan Aris, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Syamsul sempat dirawat di rumah sakit. Sesuai kewenangan gugus tugas, setelah terkonfirmasi positif Covid-19 barulah identitas pasien diberitahu ke pihaknya. “Untuk identitas ini memang kami tahunya PDP yang positif. Namun almarhum meninggal di rumah sakit tanggal 25 Maret,” katanya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menyampaikan dukacita atas wafatnya Syamsul Bahri. Ia juga baru tahu berita bahwa Syamsul dinyatakan positif Covid-19 dari media. “DPRD Sumut sangat kehilangan seorang sosok politisi senior seperti Pak Syamsul Bahri. Kabar (Syamsul dinyatakan positif Covid-19) juga saya tahu dari berita media,” katanya.

Baskami mengaku cukup mengenal sosok Syamsul Bahri semasa hidupnya di lembaga legislatif. “Beliau orangnya baik dan lurus-lurus. Tidak banyak bicara tapi tegas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat khususnya yang berada di daerah pemilihannya Kabupaten Asahan, Tanjungbalai dan Batubara,” ujarnya.

Selama dua periode bersama Syamsul Bahri di DPRD Sumut, lanjut Baskami, almarhum punya prinsip dan keras serta berterus terang terhadap persoalan yang dibahas bersama di lembaga legislatif. “Beliau orangnya keras dan punya prinsip, tidak mau terpengaruh dengan orang lain, jika persoalan dianggapnya tidak benar, pasti diluruskannya,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Yasyir Ridho Loebis menyebutkan bahwa Syamsul Bahri meninggal dunia dua minggu lalu. “Dua minggu lalu meninggalnya,” katanya singkat.

Informasi yang Sumut Pos peroleh, dalam beberapa bulan terakhir ini, Syamsul Bahri Batubara tampak tidak sehat bahkan jika ke gedung dewan sudah menggunakan tongkat untuk berjalan. Meski demikian, ia tetap menunjukkan semangat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Gugus Tugas Covid-19 Asahan diketahui setelah mendapatkan informasi atas status Syamsul dari pihak rumah sakit, langsung memberitahukan kondisi itu kepada keluarga almarhum. Tim juga segera melakukan pemeriksaan terhadap keluarga, tetangga dan kerabat yang pernah kontak langsung kepada almarhum, termasuk sterilisasi penyemprotan disenfektan di sekitar lingkungan rumahnya. Sebab almarhum saat meninggal sempat disemayamkan di rumahnya. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah sekitar dua minggu meninggal dunia, 25 Maret 2020, Anggota DPRD Sumatera Utara Syamsul Bahri Batubara dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut itu, meninggal dunia di RS Murni Teguh Medan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah membenarkan hasil tes positif Covid-19 terhadap almarhum Syamsul Bahri. “Ya benar, hasil tesnya positif (sesuai swab Balitbangkes). Inisial SBB (Syamsul Bahri Batubara),” katanya menjawab Sumut Pos, Jumat (10/4) malam.

Diterangkan Aris, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Syamsul sempat dirawat di rumah sakit. Sesuai kewenangan gugus tugas, setelah terkonfirmasi positif Covid-19 barulah identitas pasien diberitahu ke pihaknya. “Untuk identitas ini memang kami tahunya PDP yang positif. Namun almarhum meninggal di rumah sakit tanggal 25 Maret,” katanya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menyampaikan dukacita atas wafatnya Syamsul Bahri. Ia juga baru tahu berita bahwa Syamsul dinyatakan positif Covid-19 dari media. “DPRD Sumut sangat kehilangan seorang sosok politisi senior seperti Pak Syamsul Bahri. Kabar (Syamsul dinyatakan positif Covid-19) juga saya tahu dari berita media,” katanya.

Baskami mengaku cukup mengenal sosok Syamsul Bahri semasa hidupnya di lembaga legislatif. “Beliau orangnya baik dan lurus-lurus. Tidak banyak bicara tapi tegas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat khususnya yang berada di daerah pemilihannya Kabupaten Asahan, Tanjungbalai dan Batubara,” ujarnya.

Selama dua periode bersama Syamsul Bahri di DPRD Sumut, lanjut Baskami, almarhum punya prinsip dan keras serta berterus terang terhadap persoalan yang dibahas bersama di lembaga legislatif. “Beliau orangnya keras dan punya prinsip, tidak mau terpengaruh dengan orang lain, jika persoalan dianggapnya tidak benar, pasti diluruskannya,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Yasyir Ridho Loebis menyebutkan bahwa Syamsul Bahri meninggal dunia dua minggu lalu. “Dua minggu lalu meninggalnya,” katanya singkat.

Informasi yang Sumut Pos peroleh, dalam beberapa bulan terakhir ini, Syamsul Bahri Batubara tampak tidak sehat bahkan jika ke gedung dewan sudah menggunakan tongkat untuk berjalan. Meski demikian, ia tetap menunjukkan semangat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Gugus Tugas Covid-19 Asahan diketahui setelah mendapatkan informasi atas status Syamsul dari pihak rumah sakit, langsung memberitahukan kondisi itu kepada keluarga almarhum. Tim juga segera melakukan pemeriksaan terhadap keluarga, tetangga dan kerabat yang pernah kontak langsung kepada almarhum, termasuk sterilisasi penyemprotan disenfektan di sekitar lingkungan rumahnya. Sebab almarhum saat meninggal sempat disemayamkan di rumahnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/