JAKARTA- Tim atletik Indonesia akan menguji kekuatan dengan negara peserta SEA Games 2011 November mendatang lebih dini. Pasalnya, Tim merah putih mendapatkan undangan untuk tampil dalam kejuaraan atletik Grand Prix Asia pada 22, 26, dan 29 Mei mendatang di Tiongkok.
Kesempatan baik itu didapat karena dalam kejuaraan yang khusus melombakan nomor lari tersebut, hanya pelari-pelari terbaik Asia yang mendapatkan undangan untuk bertanding.
“Kami mendapatkan undangan jauh-jauh hari karena memenuhi syarat dan memiliki pelari di top level Asia, Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengirim” kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung, kemarin (10/5).
Indonesia sendiri dalam kejuaraan yang digelar di tiga kota di Tiongkok ini memastikan bakal mengirim tujuh pelari. Tiga diantaranya akan tampil di dua nomor sekaligus yakni perorangan dan estafet. Mereka adalah Franklin Ramses Burumi (lari 100 meter dan estafet 4x 100 putra), Serafi Anelis (lari 100 meter dan estafet 4x 100 meter putri, dan Dedeh Erawati (lari gawang 100 meter dan estafet 4x 100 meter putri).
Partner mereka di estafet adalah M. Fadlin, Farrel Octaviandi, Edi Ardiansyah (estafet 4×100 meter putra), Nurul Imaniar dan Tri Setyo Utami (estafet 4x 100 meter putri).
Nah, terpilihnya Franklin untuk turun di nomor perorangan adalah sebagai pengganti pelari utama sebelumnya, Suryo Agung Wibowo. Kebijakan itu diambil oleh tim pelatnas pasca keputusan Suryo mundur dari tim SEA Games 2011 sejak 4 Mei lalu.
“Meski bukan tujuan utama, mereka harus bisa tampil maksimal. Minimal untuk mengukur kekuatan dengan negara-negara lain yang akan jadi lawan di SEA Games nanti,” ujar lalaki berkacamata tersebut.
Pernyataan Tigor tersebut juga dibenarkan oleh pelatih nomor lari Eni Nuraini. Dia menyebut jika Negara-negara Asia tenggara yang selama ini menjadi pesaing Indonesia seperti Thailand dan Malaysia juga akan melakukan hal yang sama.
“Ini menjadi ajang ujian pertama bagi Franklin, Dedeh maupun yang lainnya. Tidak perlu takut menunjukkan penampilan terbaiknya. Kami harus mengukurlah lebih baik siapa persiapan Indonesia dengan Negara sesama Asia Tenggara, kalau kurang langsung evaluasi,” terang pelatih berkerudung tersebut.
“Mereka ini komposisi terbaik. Ini kesempatan mereka untuk mengukur kekuatan Apalagi Tiongkok, Jepang dan Negara Timur Tengah pasti turun, persaiangannya pasti ketat. Anak-anak akan bersaing dengan sekuat tenaga” tutur Eni. (aam/jpnn)