26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Polwan Berjilbab, Penuhi Kewajiban Syariah dan Negara

KERJA:Aiptu Hj Ngena Kenca Sembiring, saat di ruang kerjanya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KERJA:Aiptu Hj Ngena Kenca Sembiring, saat di ruang kerjanya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Keluarnya kebijakan bagi Polisi Wanita yang diperkenankan mengenakan jilbab saat jam tugas, disambut suka cita sejumlah polisi wanita yang telah lama mengharapkan kebijakan tersebut. Salah satunya yakni Aiptu Hj Ngena Kenca Sembiring.  Polwan yang bertugas sebagai Staff di Unit Provos Polsekta Medan Kota itu, tak harus menunggu lama untuk menyiapkan segala perlengkapan penutup aurat yang telah lama diimpikannya.

Bagus Syahputra, MEDAN

SETIDAKNYA bagi wanita yang sudah bertugas 30 tahun di Institusi Polri ini, kebijakan membolehkan mengenakan jilbab sejalan dengan status dirinya yang telah menunaikan Rukun Islam ke Lima yakni menunaikan ibadah Haji.

“Saya kan sudah naik haji, makanya, saya ingin menggunakan Jilbab, jadi, saya menyambut baik dan penuh syukur atas diperbolehkan menggunakan jilbab,”tutur Polwan berkacamata itu.

Dari pengakuan Ngena Kenca, sebelum adanya kebijakan penggunaan berjilbab ini,  dirinya hanya mengenakan jilbab di luar jam tugas saja. Namun saat menjalankan tugas dirinya harus membuka kembali jilbabnya.

Seiring berjalannya waktu, semua doa dan harapannya seakan terjawab sudah. Kini Ngena Kenca tak perlu sungkan untuk menjalankan tugas, karena tak lagi harus membuka auratnya di depan khalayak demi pengabdian kepada negara.

Tak sampai di situ saja, kabar gembira lainnya juga hadir menyikapi kebijkan penggunaan jilbab tersebut. Mengingat untuk tahun berikutnya seluruh Polwan yang  mengenakan jilbab akan masuk dalam anggaran seragam polisi. “Untuk saat ini, masih menggunakan jilbab pribadi lah, tahun depan baru dianggarkan dalam Gampol (seragam Polisi), jadi, menggunakan secara pribadi dulu, tidak masalah, asalkan bisa menggunakan Jilbab,”ungkap Ngena Kenca dengan senyum khasnya.

Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol.Syarief Gunawan turut memberikan apresiasi tinggi atas kebijakan tersebut dan tak mempermasalahkan polisi wanita (Polwan) muslimah dijajaran Polda Sumut, untuk mengenakan jilbab.

Atas pernyataan orang nomor satu di Mabes Polri, Syarief Gunawan meneruskan hal itu, di jajarannya, untuk direalisasikan, pasalnya, untuk merupakan suat hak individu anggota Polri, khususnya, Polwan Muslimah.”Itu hak anggota indvidu Polwan, jadi, perintah itu segera kita realisasikan, tapi, saya melarang Polisi pria, tidak boleh menggunakan Jilbab, awas ya, karena bisa gawat itu,”ucapnya sembari bercanda kepada wartawan, di Mapolda Sumut.(gus)

KERJA:Aiptu Hj Ngena Kenca Sembiring, saat di ruang kerjanya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KERJA:Aiptu Hj Ngena Kenca Sembiring, saat di ruang kerjanya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Keluarnya kebijakan bagi Polisi Wanita yang diperkenankan mengenakan jilbab saat jam tugas, disambut suka cita sejumlah polisi wanita yang telah lama mengharapkan kebijakan tersebut. Salah satunya yakni Aiptu Hj Ngena Kenca Sembiring.  Polwan yang bertugas sebagai Staff di Unit Provos Polsekta Medan Kota itu, tak harus menunggu lama untuk menyiapkan segala perlengkapan penutup aurat yang telah lama diimpikannya.

Bagus Syahputra, MEDAN

SETIDAKNYA bagi wanita yang sudah bertugas 30 tahun di Institusi Polri ini, kebijakan membolehkan mengenakan jilbab sejalan dengan status dirinya yang telah menunaikan Rukun Islam ke Lima yakni menunaikan ibadah Haji.

“Saya kan sudah naik haji, makanya, saya ingin menggunakan Jilbab, jadi, saya menyambut baik dan penuh syukur atas diperbolehkan menggunakan jilbab,”tutur Polwan berkacamata itu.

Dari pengakuan Ngena Kenca, sebelum adanya kebijakan penggunaan berjilbab ini,  dirinya hanya mengenakan jilbab di luar jam tugas saja. Namun saat menjalankan tugas dirinya harus membuka kembali jilbabnya.

Seiring berjalannya waktu, semua doa dan harapannya seakan terjawab sudah. Kini Ngena Kenca tak perlu sungkan untuk menjalankan tugas, karena tak lagi harus membuka auratnya di depan khalayak demi pengabdian kepada negara.

Tak sampai di situ saja, kabar gembira lainnya juga hadir menyikapi kebijkan penggunaan jilbab tersebut. Mengingat untuk tahun berikutnya seluruh Polwan yang  mengenakan jilbab akan masuk dalam anggaran seragam polisi. “Untuk saat ini, masih menggunakan jilbab pribadi lah, tahun depan baru dianggarkan dalam Gampol (seragam Polisi), jadi, menggunakan secara pribadi dulu, tidak masalah, asalkan bisa menggunakan Jilbab,”ungkap Ngena Kenca dengan senyum khasnya.

Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol.Syarief Gunawan turut memberikan apresiasi tinggi atas kebijakan tersebut dan tak mempermasalahkan polisi wanita (Polwan) muslimah dijajaran Polda Sumut, untuk mengenakan jilbab.

Atas pernyataan orang nomor satu di Mabes Polri, Syarief Gunawan meneruskan hal itu, di jajarannya, untuk direalisasikan, pasalnya, untuk merupakan suat hak individu anggota Polri, khususnya, Polwan Muslimah.”Itu hak anggota indvidu Polwan, jadi, perintah itu segera kita realisasikan, tapi, saya melarang Polisi pria, tidak boleh menggunakan Jilbab, awas ya, karena bisa gawat itu,”ucapnya sembari bercanda kepada wartawan, di Mapolda Sumut.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/