30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Jika Pedagang Buku Lapangan Merdeka Tetap Ngotot, Satpol PP Akan Gusur Paksa

MEDAN-Satuan Polisi Pamong Peraja (Satpol PP) Kota Medan berusaha untuk menghindari bentrokan dengan para pedagang buku. Karena itu, mereka meminta agar para pedagang buku pindah sendiri ke Jalan Pegadaian.

“Ya, kita sebenarnya menghindari terjadinya penggusuran paksa, sehingga membuat anggota kita bentrok dengan para pedagang buku itu. Tapi, kalau pedagang tetap ngotot, apa boleh buat, kita terpaksa melakukan penggusuran paksa,” ujar Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan kepada Sumut Pos, Senin (10/6).

Dikatakannya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Medan telah melakukan koordinas dengan Satpol PP terkait para pedagang buku Lapangan Merdeka itu. Dalam koordinasi itu, Dinas Perkim berharap agar Satpol PP siap bila diperlukan untuk memindahkan pedagang buku itu. “Pada dasarnya kita siap, tapi kita berharap agar tidak terjadi bentrokan,” harapnya.

Dinas Perkim Medan sendiri sudah mengirimkan surat teguran kepada pedagang untuk pindah sendiri ke Jalan Pegadaian. Karena itu, dia berharap agar surat itu dipatuhi. “Pemko Medan hanya ingin agar pengoperasian Bandara Kualanamu nanti bisa berjalan lancar. Sebab itu, perlu pembangunan sky bridge dan lapangan parkir. Kami berharap agar pedagang juga bisa memahami,” sebutnya.

Sofyan menjelaskan, tim untuk penggusuran pedagang buku Lapangan Merdeka telah dibentuk, di bawah pimpinan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Medan Qamarul Fatah. “Kita belum tahu kapan dilakukan penggusuran, Pemko Medan akan melakukan rapat untuk menentukannya. Paling tidak kita beri waktu kepada pedagang untuk pindah sendiri,” paparnya.

Sementara itu, para pedagang buku tetap bertahan di Lapangan Merdeka. Mereka siap untuk menghandang Satpol PP bila nantinya dilakukan penggusuran paksa. Mereka mengklaim memiliki massa dan juga bantuan hukum. “Kita tidak takut. Kita memiliki massa yang cukup. Kita juga telah siapkan bantuan hukum untuk melakukan gugatan,” ujar Ketua Harian Asosiasi Pedagang Buku Lapangan Merdeka (ASPEBLAM), Donald Sitorus.

Ditegaskannya, pedagang hanya berharap agar tuntutan mereka dipenuhi. Kalau janji itu tidak dipenuhi, pedagang dikatakan akan melawan. “Kita juga tidak akan tinggal diam kalau dizolimi. Kami siap untuk melawan, karena Pemko yang telah ingkar janji,” tegasnya. (mag-7)

MEDAN-Satuan Polisi Pamong Peraja (Satpol PP) Kota Medan berusaha untuk menghindari bentrokan dengan para pedagang buku. Karena itu, mereka meminta agar para pedagang buku pindah sendiri ke Jalan Pegadaian.

“Ya, kita sebenarnya menghindari terjadinya penggusuran paksa, sehingga membuat anggota kita bentrok dengan para pedagang buku itu. Tapi, kalau pedagang tetap ngotot, apa boleh buat, kita terpaksa melakukan penggusuran paksa,” ujar Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan kepada Sumut Pos, Senin (10/6).

Dikatakannya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Medan telah melakukan koordinas dengan Satpol PP terkait para pedagang buku Lapangan Merdeka itu. Dalam koordinasi itu, Dinas Perkim berharap agar Satpol PP siap bila diperlukan untuk memindahkan pedagang buku itu. “Pada dasarnya kita siap, tapi kita berharap agar tidak terjadi bentrokan,” harapnya.

Dinas Perkim Medan sendiri sudah mengirimkan surat teguran kepada pedagang untuk pindah sendiri ke Jalan Pegadaian. Karena itu, dia berharap agar surat itu dipatuhi. “Pemko Medan hanya ingin agar pengoperasian Bandara Kualanamu nanti bisa berjalan lancar. Sebab itu, perlu pembangunan sky bridge dan lapangan parkir. Kami berharap agar pedagang juga bisa memahami,” sebutnya.

Sofyan menjelaskan, tim untuk penggusuran pedagang buku Lapangan Merdeka telah dibentuk, di bawah pimpinan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Medan Qamarul Fatah. “Kita belum tahu kapan dilakukan penggusuran, Pemko Medan akan melakukan rapat untuk menentukannya. Paling tidak kita beri waktu kepada pedagang untuk pindah sendiri,” paparnya.

Sementara itu, para pedagang buku tetap bertahan di Lapangan Merdeka. Mereka siap untuk menghandang Satpol PP bila nantinya dilakukan penggusuran paksa. Mereka mengklaim memiliki massa dan juga bantuan hukum. “Kita tidak takut. Kita memiliki massa yang cukup. Kita juga telah siapkan bantuan hukum untuk melakukan gugatan,” ujar Ketua Harian Asosiasi Pedagang Buku Lapangan Merdeka (ASPEBLAM), Donald Sitorus.

Ditegaskannya, pedagang hanya berharap agar tuntutan mereka dipenuhi. Kalau janji itu tidak dipenuhi, pedagang dikatakan akan melawan. “Kita juga tidak akan tinggal diam kalau dizolimi. Kami siap untuk melawan, karena Pemko yang telah ingkar janji,” tegasnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/