MEDAN, SUMUTPOS.CO – SEBANYAK 15 rumah di Jalan Punak kawasan Pasar Meranti Kota Medan kebakaran, Rabu (10/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah petugas dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) pun langsung turun ke lokasi guna memadamkan api yang terus merembet ke rumah-rumah lainnya di kawasan padat penduduk tersebut.
“Iya, kebakaran di Pasar Meranti. Terakhir kita data ada 15 rumah yang terbakar, ada 6 rumah yang harus dirusak agar kebakaran tidak semakin meluas,” ucap Kepala Dinas P2K Kota Medan, Albon Sidauruk kepada Sumut Pos, Rabu (10/6)n
Dikatakan Albon, pihaknya mendapatkan kabar kebakaran tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Dinas P2K pun langsung menurunkan para personelnya dengan 13 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan dari berbagai UPT.
“Beberapa menit dari laporan yang kita terima, personel kita turun dengan 13 unit damkar ke lokasi,” ujarnya.
Albon mengakui, pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api. Di antaranya, kondisi lokasi kebakaran yang terjadi di dalam gang yang sulit ditempuh oleh mobil Damkar milik Dinas P2K Kota Medan. Karena hal itu, pihaknya harus terlebih dahulu menyambung selang guna dapat menjangkau lokasi kebakaran.
“Rumahnya juga rumah-rumah semi permanen, jadi cepat sekali dilalap api. Selain itu, rumahnya itu juga sebagai tempat usaha, barang-barang dagangan yang ada didalamnya seperti kertas pembungkus hingga dupa juga membuat api tidak mudah dipadamkan. Apinya jadi seperti sekam, harus betul-betul padam sampai ke bawah. Api berhasil kita padamkan sekitar pukul 12.00 WIB, termasuk proses pendinginan,” jelasnya.
Diterangkan Albon, sampai kemarin, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran tersebut.
“Api muncul dari rumah yang dijadikan kos-kosan. Saat kejadian, baik pemilik kos maupun penghuni kos tidak ada di lokasi. Jadi sementara ini belum bisa disimpulkan dari mana sumber api dirumah itu berasal,” terangnya.
Bersyukur, atas peristiwa itu tidak ada ditemukan korban jiwa maupun korban luka-luka hingga harus dirawat di rumah sakit.
“Sedangkan untuk total kerugian, sampai saat ini kita taksir di atas Rp1 miliar,” pungkasnya.
Sementara, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang terjadi. Belum bisa dipastikan apakah api berasal dari kasur atau bisa saja akibat hubungan arus pendek listrik.
“Kita telah menurunkan sejumlah personel untuk berperan aktif membantu petugas pemadam kebakaran. Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan untuk mengetahui secara pasti,” ujarnya singkat. (map/azw)