29 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Penolakan Sejumlah DPC Atas Terpilihnya Sudari, Ketua DPD PAN: Tak Masuk Akal dan Tendensius..

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sikap penolakan sejumlah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Medan atas terpilihnya Ketua DPC PAN Medan Labuhan, Sudari ST sebagai Sekretaris DPD PAN Kota Medan, mendapatkan reaksi keras dari Ketua DPD PAN Kota Medan, HT Bahrumsyah.

HT Bahrumsyah.

Pimpinan DPRD Medan itu mengaku sangat menyayangkan sikap yang diambil sejumlah Ketua PAN tingkat kecamatan tersebut. Ia menilai, apa yang dilakukan sejumlah Ketua DPC PAN di Kota Medan itu tidak mendasar, tidak masuk akal, dan sangat tendensius.

“Saya sangat menyayangkan hal ini, dan kita sangat kecewa. Jelas itu sangat tidak mendasar, tidak masuk akal, dan sangat tendensius. Apa dasarnya menyebutkan Sudari itu tidak kompeten? Sedangkan yang menilai itu adalah partai, bukan pribadi,” ucap Bahrumsyah kepada Sumut Pos, Kamis (10/6).

Di sisi lain, kata Bahrum, pengurus partai justru menilai Sudari sebagai sosok yang berkompeten. Sebagai Ketua DPC Medan Labuhan, Sudari dipercaya masyarakat sehingga dirinya bisa duduk sebagai Anggota DPRD Medan periode 2019-2024. “Bukti kalau Sudari kompeten sebagai Ketua DPC Medan Labuhan, Sudari dipilih oleh banyak masyarakat Medan Labuhan pada khususnya dan Medan Utara pada umumnya, sehingga dia jadi Anggota DPRD Medan,” ujarnya.

Bahrum juga memastikan, jika selama ini Sudari tidak pernah melakukan kesalahan di internal partai, bahkan Sudari juga tidak pernah memiliki ‘rapot merah’ selaku kader partai maupun sebagai wakil rakyat di DPRD Medan. Justru, Sudari dinilai loyal kepada partai serta mampu menjadi Ketua Fraksi PAN dan Wakil Ketua Komisi II yang berkualitas di DPRD Medan.

“Sudari dibilang berjanji macam-macam, tapi gak ditepati. Pertanyaannya, janji ke siapa? Perlu dipahami bahwa Sudari itu wakil rakyat, Sudari itu cukup menepati janjinya kepada rakyat yang sudah memilihnya sebagai wakil rakyat. Dan partai menilai, Sudari sudah melakukan itu,” katanya.

Bahrum juga menegaskan, para ketua DPC yang menolak Sudari selaku Sekretaris DPD PAN, bukan lah para ketua DPC yang berada di Dapil Sudari, yakni Dapil Medan 2 (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan). Bahkan, Ketua DPC Medan Belawan, Medan Deli, dan Medan Marelan mengaku mendukung keputusan partai yang telah memilih Sudari sebagai Sekretaris DPD PAN Medan.

Karena itu, menurut Bahrum, semakin tidak relevan bila mereka melakukan penilaian soal kompetensi Sudari sebagai Sekretaris DPD. “Satu hal lagi yang perlu diluruskan. Bukan 11 Ketua DPC, tapi hanya ada beberapa orang. Sekali lagi, hanya beberapa orang, bukan beberapa DPC, itu gak benar,” tegasnya.

Terkait sejumlah Ketua DPC tersebut, Bahrum mengaku sudah memanggilnya, akan tetapi Bahrum belum menerima respon dari yang dimaksud. Bahrum juga menyayangkan sikap sejumlah Ketua DPC yang menyampaikan keberatan atau penolakannya ke Ketua DPW PAN Sumut, Ahmad Fauzan Daulay.

Sebab etikanya, lanjut Bahrum, sejumlah Ketua DPC tersebut harus membicarakan hal itu terlebih dahulu kepada dirinya sebagai Ketua DPD PAN Kota Medan terpilih.”Lalu (mereka) gak usah ngancam-ngancam mau keluar dari partai. Kalau mau mundur ya mundur saja, partai ini sangat terbuka. Tidak usah pakai ngancam-ngancam, apalagi yang diancam itu seorang Ketua Umum. Sangat tidak layak,” lanjutnya.

Terakhir, Bahrum meminta seluruh kader PAN Kota Medan untuk menerima apapun keputusan yang diambil oleh DPP. Sebab sejatinya, seorang kader memang harus ‘tegak lurus’ terhadap setiap keputusan yang telah ditetapkan oleh DPP.

Bahrum juga memastikan, dirinya tidak punya kepentingan apapun terkait siapapun kader PAN yang menjadi Sekretaris ataupun pengurus lainnya di DPD PAN. Sebab pada dasarnya, setiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pengurus partai.

Baginya, baik Sudari atau siapapun yang menjadi Sekretaris DPD PAN Medan, tidak menjadi sebuah masalah dan tetap akan diterima serta dihormati sebagai keputusan partai. “Semua kader punya hak dan kesempatan yang sama untuk maju. Tetapi ketika DPP sudah memutuskan, maka yang harus kita lakukan yaitu menerima dan tegak lurus dengan apa yang diputuskan partai. Kepengurusan DPD PAN Kota Medan periode 2020-2025 sudah ditetapkan dan di SK kan oleh DPP PAN, saatnya kita menatap masa depan yang penuh harapan untuk kesejahteraan rakyat Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sikap penolakan sejumlah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Medan atas terpilihnya Ketua DPC PAN Medan Labuhan, Sudari ST sebagai Sekretaris DPD PAN Kota Medan, mendapatkan reaksi keras dari Ketua DPD PAN Kota Medan, HT Bahrumsyah.

HT Bahrumsyah.

Pimpinan DPRD Medan itu mengaku sangat menyayangkan sikap yang diambil sejumlah Ketua PAN tingkat kecamatan tersebut. Ia menilai, apa yang dilakukan sejumlah Ketua DPC PAN di Kota Medan itu tidak mendasar, tidak masuk akal, dan sangat tendensius.

“Saya sangat menyayangkan hal ini, dan kita sangat kecewa. Jelas itu sangat tidak mendasar, tidak masuk akal, dan sangat tendensius. Apa dasarnya menyebutkan Sudari itu tidak kompeten? Sedangkan yang menilai itu adalah partai, bukan pribadi,” ucap Bahrumsyah kepada Sumut Pos, Kamis (10/6).

Di sisi lain, kata Bahrum, pengurus partai justru menilai Sudari sebagai sosok yang berkompeten. Sebagai Ketua DPC Medan Labuhan, Sudari dipercaya masyarakat sehingga dirinya bisa duduk sebagai Anggota DPRD Medan periode 2019-2024. “Bukti kalau Sudari kompeten sebagai Ketua DPC Medan Labuhan, Sudari dipilih oleh banyak masyarakat Medan Labuhan pada khususnya dan Medan Utara pada umumnya, sehingga dia jadi Anggota DPRD Medan,” ujarnya.

Bahrum juga memastikan, jika selama ini Sudari tidak pernah melakukan kesalahan di internal partai, bahkan Sudari juga tidak pernah memiliki ‘rapot merah’ selaku kader partai maupun sebagai wakil rakyat di DPRD Medan. Justru, Sudari dinilai loyal kepada partai serta mampu menjadi Ketua Fraksi PAN dan Wakil Ketua Komisi II yang berkualitas di DPRD Medan.

“Sudari dibilang berjanji macam-macam, tapi gak ditepati. Pertanyaannya, janji ke siapa? Perlu dipahami bahwa Sudari itu wakil rakyat, Sudari itu cukup menepati janjinya kepada rakyat yang sudah memilihnya sebagai wakil rakyat. Dan partai menilai, Sudari sudah melakukan itu,” katanya.

Bahrum juga menegaskan, para ketua DPC yang menolak Sudari selaku Sekretaris DPD PAN, bukan lah para ketua DPC yang berada di Dapil Sudari, yakni Dapil Medan 2 (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan). Bahkan, Ketua DPC Medan Belawan, Medan Deli, dan Medan Marelan mengaku mendukung keputusan partai yang telah memilih Sudari sebagai Sekretaris DPD PAN Medan.

Karena itu, menurut Bahrum, semakin tidak relevan bila mereka melakukan penilaian soal kompetensi Sudari sebagai Sekretaris DPD. “Satu hal lagi yang perlu diluruskan. Bukan 11 Ketua DPC, tapi hanya ada beberapa orang. Sekali lagi, hanya beberapa orang, bukan beberapa DPC, itu gak benar,” tegasnya.

Terkait sejumlah Ketua DPC tersebut, Bahrum mengaku sudah memanggilnya, akan tetapi Bahrum belum menerima respon dari yang dimaksud. Bahrum juga menyayangkan sikap sejumlah Ketua DPC yang menyampaikan keberatan atau penolakannya ke Ketua DPW PAN Sumut, Ahmad Fauzan Daulay.

Sebab etikanya, lanjut Bahrum, sejumlah Ketua DPC tersebut harus membicarakan hal itu terlebih dahulu kepada dirinya sebagai Ketua DPD PAN Kota Medan terpilih.”Lalu (mereka) gak usah ngancam-ngancam mau keluar dari partai. Kalau mau mundur ya mundur saja, partai ini sangat terbuka. Tidak usah pakai ngancam-ngancam, apalagi yang diancam itu seorang Ketua Umum. Sangat tidak layak,” lanjutnya.

Terakhir, Bahrum meminta seluruh kader PAN Kota Medan untuk menerima apapun keputusan yang diambil oleh DPP. Sebab sejatinya, seorang kader memang harus ‘tegak lurus’ terhadap setiap keputusan yang telah ditetapkan oleh DPP.

Bahrum juga memastikan, dirinya tidak punya kepentingan apapun terkait siapapun kader PAN yang menjadi Sekretaris ataupun pengurus lainnya di DPD PAN. Sebab pada dasarnya, setiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pengurus partai.

Baginya, baik Sudari atau siapapun yang menjadi Sekretaris DPD PAN Medan, tidak menjadi sebuah masalah dan tetap akan diterima serta dihormati sebagai keputusan partai. “Semua kader punya hak dan kesempatan yang sama untuk maju. Tetapi ketika DPP sudah memutuskan, maka yang harus kita lakukan yaitu menerima dan tegak lurus dengan apa yang diputuskan partai. Kepengurusan DPD PAN Kota Medan periode 2020-2025 sudah ditetapkan dan di SK kan oleh DPP PAN, saatnya kita menatap masa depan yang penuh harapan untuk kesejahteraan rakyat Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/