MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jika tidak ada halangan merintang, jenazah Anuar Shah, SE, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara (Sumut) akan tiba di Medan pada Selasa (11/8) sore hari ini. Rencananya, jasad pria yang akrab disapa Aweng ini akan dikuburkan hari ini juga di pekuburan Jalan Sei Deli, Medan Barat. Aweng akan dimakamkan di samping kuburan kedua orangtuanya.
“Beliau dimakamkan di samping kuburan orangtuanya, tidak satu liang,” ujar Ketua Srikandi PP Sumut, Rosda, SE, yang berada di rumah duka.
Rosda menuturkan, jenazah Aweng masih dalam perjalanan menuju Medan. Kemungkinan akan tiba di Medan sekira pukul 16.00 WIB. Setelah sampai di Bandara (Kualanamu), nantinya jenazah akan langsung dibawa ke Sei Deli (rumah orangtuanya).
“Sebelum dimakamkan, keluarga berziarah dulu ke makam orangtua beliau. Kemudian, jenazah beliau disalatkan di masjid sana (Masjid Jamik Jalan Sei Deli). Lalu, baru proses pemakaman yang diperkirakan sekitar jam 5 sore (17.00 WIB). Pokoknya diusahakan besok (hari ini, Red) dimakamkan. Jadi, mohon doanya semoga semua berjalan lancar,” ungkapnya.
Dikatakan Rosda, setibanya jenazah Ketua MPW PP Sumut ini di Bandara Kualanamu Internasional akan dilakukan pengawalan khusus. “Kami (pengurus organisasi PP) nantinya sudah stand by lebih dulu di bandara, karena menunggu kedatangan Bang Yapto dari Jakarta. Kemudian, baru menunggu kedatangan jenazah beliau,” jelasnya.
Sebelumnya, Rahmat Shah abang kandung Aweng menuturkan, jenazah adiknya sudah dalam kondisi dikafani. Fardu kifayah telah dilaksanakan di Amsterdam, Belanda, yang dipimpin oleh H Anif.
“Pihak keluarga beserta kerabat dan sahabat almarhum telah menggelar tahlilan tiga malam berturut-turut di rumah Jalan Kiwi dan Jalan Sei Deli,” ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut ini.
Rahmat menyebutkan, upaya medis telah dilakukan pihak keluarga sejak almarhum mengalami sakit radang pita suara setahun terakhir. Setelah menjalani upaya medis di Medan, keluarga berinisiatif membawanya berobat ke Singapura hingga akhirnya kondisinya membaik.
Namun, beberapa bulan kemudian, penyakitnya kambuh lagi dan dibawa ke rumah sakit di Guang Zhou, Tiongkok. Kemudian, barulah dibawa ke Amsterdam, Belanda, dan sempat juga di Jerman.
“Harapannya, ke depan agar hubungan Pemuda Pancasila dengan keluarga bisa tetap berlanjut. Kami juga mohon agar segala kesalahannya, baik sengaja atau tidak, dapat dimaafkan,” imbuhnya. (ris)
