Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, langsung merespon cepat berita di media sosial, terkait 3 anak yatim di Keluarahan Cintadamai, Kecamatan Medan Helvetia, yang telantar setelah ibu kandung mereka diamankan aparat kepolisian. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan Damikrot, diperintahkan untuk menanganinya.
Kamis (9/8) lalu, ketiga bocah malang itu telah ditempatkan di Panti Anak SOS Children, Jalan Seroja Raya, Medan Permai, Kelurahan Tanjungselamat, Kecamatan Medan Tuntungan. Di tempat itu, ketiga anak tersebut akan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang benar-benar layak.
Adapun ketiga bocah malang itu, yakni Jonni (14), Frengki (12), dan Cahaya (12). Mereka sempat hidup telantar setelah sang ibu, Restoyana br Berutu (45), ditahan pihak kepolisian, karena tersangkut kasus kriminal, sedangkan sang ayah telah meninggal dunia. Itu sebabnya Jonni terpaksa harus mengamen di persimpangan lampu merah untuk menghidupi kedua adiknya.
Telantarnya hidup ketiga bocah malang itu, akhirnya di-posting ke media sosial, hingga viral. Eldin pun terkejut begitu mengetahuinya, sebab aparatnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik itu kepala lingkungan, lurah, dan camat, tidak mengetahuinya.
Padahal ia telah berulangkali mengingatkan, agar aparatnya itu harus tahu apa yang terjadi di wilayahnya masing-masing, termasuk jarum jatuh sekali pun. “Saya minta nasib ketiga bocah malang itu harus disikapi. Kepada camat, lurah, dan kepala lingkungan, serta OPD terkait, harus cepat turun tangan menanganinya. Jangan biarkan ketiga bocah yatim itu hidup telantar,” jelasnya.
Kepala Dinas P3APM Kota Medan Damikrot, didampingi Sekretaris Mariance, serta Camat Medan Sunggal Indra Mulia, dan pihak Polsek Medan Helvetia, langsung menyambangi kediaman ketiga bocah malang tersebut. Selain memberikan bantuan, pihak terkait selanjutnya membawa mereka ke tempat yang lebih layak, yakni Panti Anak SOS Children.
“Ketiga anak yatim itu dibawa sekira pukul 20.00 WIB. Insha Allah di Panti Anak SOS Children itu, mereka akan mendapatkan kehidupan yang layak, termasuk pendidikannya. Dengan demikian, Jonni tidak perlu lagi mengamen seperti yang selama ini dilakukannya, guna menghidupi kedua adiknya,” jelas Damikrot.
Meski telah menempatkan ketiga anak yatim itu di panti anak tersebut, Damikrot mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan. “Kami akan terus pantau dan berkoordinasi dengan pihak panti, agar ketiga anak malang ini benar-benar dirawat dengan baik, termasuk sekolah mereka,” pungkasnya. (ris/saz)