MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap seniman yang telah menghasilkan karya karya yang telah dinikmati banyak orang, pengurus dan anggota Gayantara (Liga Budaya Nusantara ) Nasdem DPW Sumut yang merupakan salah satu sayap dari partai Nasdem mengunjungi seniman /musisi senior tradisi di Sumatera Utara, Nasrulsyah pada Sabtu (8/8) kemarin di kediamannya di Jalan Beringin Bogak Dusun 1 Serdang Bedagai.
Nasrulsyah atau yang akrab di panggil bang Anas merupakan anak dari M. Nasir pencipta lagu-lagu Melayu yang sangat populer di zamannya dan tetap digemari sampai saat ini. Beberapa alat musik yang dikuasai bang Anas seperti, accordion, biola, saxophon, guitar, dan piano.
Namun, saat ini bang Anas mulai terkena penyakit stroke dan sudah mulai sulit berbicara dan jari-jari pun mulai kaku untuk memainkan musik, sehingga ia tidak dapat lagi menghasilkan karya-karya.
Hadir dalam kegiatan kunjungan ini Ketua Gayantara Nasdem DPW Sumut Budi F Putra, SE, MAP didampingi Ketua pelaksana kegiatan Chairika Nasution, S.AP, MAP. Turut hadir Ir. Tengku Reizan Ivansyah (Wakil Ketua )Tengku Indrawansyah, S.sos (Bendahara) dan beberapa anggota Gayantara.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Gayantara Nasdem DPW Sumut. Selain bersilaturahmi, pada kesempatan ini, Gayantara memberi semangat dan penghargaan juga memberi bingkisan dan donasi kepada bang Anas,” ujar Ketua Gayantara Nasdem DPW Sumut Budi F Putra, SE, MAP.
Dikatakan Budi, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap para seniman. ‘’Jangan dilihat dari apa yang kami berikan. Tetapi lihatlah niat, kepedulian kami dan keikhlasannya. Saya berharap agar pihak pemerintah maupun pihak-pihak lain dapat lebih memperhatikan seniman-seniman yang selama ini sudah berkarya. Seperti bang Anas ini, keadaannya sungguh memprihatinkan. Terlebih lagi dalam situasi terdampak pandemi Covid 19 saat ini,’’ ujar Budi.
Budi mengatakan, kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin setiap bulan. ‘’Dalam kegiatan Gayantara Peduli, kami akan bersilaturahim kepada para seniman-seniman khususnya,” pungkas Budi.
Ketua Pelaksan, Chairika Nasution, S.AP, MAP berharap, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, mereka semua khususnya kawula muda bisa lebih memahami sejarah musisi Melayu yang sampai sekarang masih populer kita dengar. “Sekaligus kita mengajak para kawula muda untuk tidak menghilangkan tradisi-tradisi budaya Melayu,’’ harap Chairika. (sih/rel)