25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Terima Audiensi Pimpinan dan Pejabat Utama PTPN II, Kapoldasu: Perlu Tim Atasi Pembalakan Lahan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerima kunjungan audiensi dan silaturahim dari Pimpinan dan Pejabat Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, di Ruangan Perjamuan Mapolda Sumut, Rabu (9/8).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Agung didampingi Kepala Biro Logistik Kombes Pol Suranta Pinem, Direskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono dan Kasubbid Penmas AKBP Sonny W Siregar dan dari PTPN II sendiri dihadiri oleh Direktur PTPN II Irwan Perangin angin, Kabagpam Aset Topan Sidabalok, Presdir PT LNK Nasrudin, Direktur Produksi PT LNK Arota dan Vendor pengamanan H Jubaidi dari PT GIS.

Pada pertemuan itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya menyebutkan, banyak persoalan terkait lahan PTPN II di Sumut, sehingga diperlukan sebuah tim yang baik untuk menyelesaikannya

“Ke depan kita jangan terlalu banyak rapat atau istilah di Medannya ‘Becak’ (Bayak Cakap, Red) sehingga kerjanya lambat. Bila perlu kita ketemuan atau rapatnya di warung kopi saja dan kemudian langsung kerja.

Dia menyebutkan, seringnya terjadi pembalakan areal PTPN maupun Perhutani disebabkan karena kondisi lahan atau kebun milik PTPN maupun Perhutani yang sangat luas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemagaran seluruhnya.

Ditambah lagi kasus-kasus pencurian buah yang terjadi di areal kebun PTPN II yang hanya mengakibatkan kerugian di bawah Rp2,5 juta. Sehingga diperlukan tim yang mumpuni untuk mengatasi semua persoalan tersebut.

“Untuk proses eksekusi lahan ke depan kita akan meminimkan penggunaan kekuatan Brimob namun akan lebih banyak kepada tindakan persuasif dan disinilah diperlukan tim kecil tersebut. Perangnya bukan perang fisik namun perang akal pikiran,” sebutnya.

PTPN II dalam hal ini, lanjutnya, harus lebih aktif dan ahli dalam mengolah dunia maya maupun media, diperlukan tindakan-tindakan intelijen dan pola sekuriti yang baik.

Agung menegaskan juga, bahwa ke depan tidak ada lagi premanisme atau pemuda setempat yang selalu menghadang mobil atau truk masyarakat maupun perusahaan dengan dalih meminta dana partisipasi yang apabila akan melintas dari wilayah pemuda setempat tersebut. “Ini yang harus dipikirkan dan diupayakan penuntasan bersama. Optimisme harus ada,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Direktur PTPN II Irwan Perangin angin, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumut yang telah menerima kunjungan audiensi tersebut. “PTPN II telah membuat MoU dengan Polda Sumut dalam pengamanan asset negara,” pungkasnya. (dwi/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerima kunjungan audiensi dan silaturahim dari Pimpinan dan Pejabat Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, di Ruangan Perjamuan Mapolda Sumut, Rabu (9/8).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Agung didampingi Kepala Biro Logistik Kombes Pol Suranta Pinem, Direskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono dan Kasubbid Penmas AKBP Sonny W Siregar dan dari PTPN II sendiri dihadiri oleh Direktur PTPN II Irwan Perangin angin, Kabagpam Aset Topan Sidabalok, Presdir PT LNK Nasrudin, Direktur Produksi PT LNK Arota dan Vendor pengamanan H Jubaidi dari PT GIS.

Pada pertemuan itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya menyebutkan, banyak persoalan terkait lahan PTPN II di Sumut, sehingga diperlukan sebuah tim yang baik untuk menyelesaikannya

“Ke depan kita jangan terlalu banyak rapat atau istilah di Medannya ‘Becak’ (Bayak Cakap, Red) sehingga kerjanya lambat. Bila perlu kita ketemuan atau rapatnya di warung kopi saja dan kemudian langsung kerja.

Dia menyebutkan, seringnya terjadi pembalakan areal PTPN maupun Perhutani disebabkan karena kondisi lahan atau kebun milik PTPN maupun Perhutani yang sangat luas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemagaran seluruhnya.

Ditambah lagi kasus-kasus pencurian buah yang terjadi di areal kebun PTPN II yang hanya mengakibatkan kerugian di bawah Rp2,5 juta. Sehingga diperlukan tim yang mumpuni untuk mengatasi semua persoalan tersebut.

“Untuk proses eksekusi lahan ke depan kita akan meminimkan penggunaan kekuatan Brimob namun akan lebih banyak kepada tindakan persuasif dan disinilah diperlukan tim kecil tersebut. Perangnya bukan perang fisik namun perang akal pikiran,” sebutnya.

PTPN II dalam hal ini, lanjutnya, harus lebih aktif dan ahli dalam mengolah dunia maya maupun media, diperlukan tindakan-tindakan intelijen dan pola sekuriti yang baik.

Agung menegaskan juga, bahwa ke depan tidak ada lagi premanisme atau pemuda setempat yang selalu menghadang mobil atau truk masyarakat maupun perusahaan dengan dalih meminta dana partisipasi yang apabila akan melintas dari wilayah pemuda setempat tersebut. “Ini yang harus dipikirkan dan diupayakan penuntasan bersama. Optimisme harus ada,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Direktur PTPN II Irwan Perangin angin, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumut yang telah menerima kunjungan audiensi tersebut. “PTPN II telah membuat MoU dengan Polda Sumut dalam pengamanan asset negara,” pungkasnya. (dwi/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/