25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Uang Mahasiswi Rp7,5 Juta Dibongkar dari ATM

MEDAN-Uang Rp7,5 juta milik Maria boru Hutagalung (21) dibongkar petugas Bank BRI gadungan dari mesin ATM di Bank BRI, Jalan  Gatot Subroto, tepatnya di simpang Jalan Ayahanda Medan, Sabtu (10/9)  pukul 08.30 WIB.
Keterangan mahasiswi warga Jalan Agenda Medan Petisah saat mengadu ke Mapolsekta Medan Baru, Sabtu (10/9) siang, Maria mendatangi mesin ATM untuk mengambil uang Rp300 ribu untuk keperluan pembayaran administrasi kuliahnya. Saat uang pecahan Rp50 ribu enam lembar keluar dari mesin ATM, kartu ATM-nya tak mau keluar.

Hampir 20 menit Maria berusah untuk mengeluarkan kartu ATM-nya dengan cara mengutak-atik mesin ATM. Maria pun keluar dari bilik mesin ATM dan melihat di stiker kaca mesin ATM tertempel nomor call center bank tersebut. Kemudian Maria pun menghubungi nomor yang tertera di stiker pintu mesin ATM ini.

Salah seorang lelaki pun langsung menjawab keluhan Maria. Setelah 15 menit menunggu, dua orang lelaki yang mengaku petugas bagian mesin ATM BRI (tidak dilengkapi identitas berupa ID, Red) langsung menghampiri Maria, yang terus menunggu di depan pintu mesin ATM. Salah seorang lelaki yang mengaku bernama Anto itu pun mengajak Maria masuk ke dalam mesin ATM.

Selanjutnya kedua pria yang mengaku petugas bagian mesin ATM tersebut bekerja untuk mengeluarkan kartu ATM yang macet. Kemudian petugas bank gadungan ini pun meminta nomor PIN kartu ATM. Semula Maria enggan memberikan empat digit nomor PIN itu. Namun, karena yakin yang meminta PIN ATM itu adalah petugas Bank BRI, Maria pun langsung memberitahukan PIN-nya. Setelah PIN diberitahukan, salah satu petugas tersebut langsung menyuruh Maria untuk menunggu di luar mesin ATM. “Ya udah. Mbak tunggu di luar ya. Karena ini tugas kami mengeluarkanya,” ujar petugas itu seperti ditirukan Maria.

Maria pun menunggu di luar. Kedua pria yang tidak memakai seragam Bank BRI itu mengerjai mesin ATM. Sekira 20 menit di dalam mesin ATM, kedua pria itu pun keluar dan menyerahkan kartu ATM milik maria yang terus menunggunya di luar.

Setelah pria itu pergi mengendarai sepeda motor dengan  jenis matic, Maria pun kembali masuk ke dalam mesin ATM dan kembali memasukkan kartu ATM-nya. Namun, Maria tidak bisa mengakses kartu ATM-nya. Saldo yang di dalam layar mesin ATM pun tidak bisa dilihatnya, karena PIN-nya sudah diganti kedua pria itu. Kemudian Maria pun langsung kembali ke rumahnya untuk mengambil buku tabungannya.

Maria pun membawa buku tabunganya ke petugas Bank BRI Capem  Jalan Gatot Subroto, untuk mengecek saldo di dalam rekeningnya. Maria pun terkejut bukan kepalang saat petugas resmi Bank BRI menunjukkan di layar komputernya, bahwa saldo Maria hanya Rp57 ribu. Maria sempat komplain. Namun apa daya, petugas Bank BRI menunjukkan saldo melalui layar komputer.

“Memang pria itu tadi nggak pakai seragam. Aku sih percaya aja tadi. Berarti orang itu ganti PIN ATM ku, sesudah ambil uang dari mesin ATM tadi,” ujar Maria.

Maria yakin bahwa uangnya itu dikuras oleh kedua pria yang mengaku petugas Bank BRI, yang dihubunginya itu. “Aku yakin yang dua orang itu mengambil uangku,” ujar Maria.

Kanit Reskrim Mapolsekta Medan Baru Iptu Andik Eko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. “Masih kita selidiki. Korban sekarang masih memberikan keterangan,” ujar Andik Eko. (mag-7)

MEDAN-Uang Rp7,5 juta milik Maria boru Hutagalung (21) dibongkar petugas Bank BRI gadungan dari mesin ATM di Bank BRI, Jalan  Gatot Subroto, tepatnya di simpang Jalan Ayahanda Medan, Sabtu (10/9)  pukul 08.30 WIB.
Keterangan mahasiswi warga Jalan Agenda Medan Petisah saat mengadu ke Mapolsekta Medan Baru, Sabtu (10/9) siang, Maria mendatangi mesin ATM untuk mengambil uang Rp300 ribu untuk keperluan pembayaran administrasi kuliahnya. Saat uang pecahan Rp50 ribu enam lembar keluar dari mesin ATM, kartu ATM-nya tak mau keluar.

Hampir 20 menit Maria berusah untuk mengeluarkan kartu ATM-nya dengan cara mengutak-atik mesin ATM. Maria pun keluar dari bilik mesin ATM dan melihat di stiker kaca mesin ATM tertempel nomor call center bank tersebut. Kemudian Maria pun menghubungi nomor yang tertera di stiker pintu mesin ATM ini.

Salah seorang lelaki pun langsung menjawab keluhan Maria. Setelah 15 menit menunggu, dua orang lelaki yang mengaku petugas bagian mesin ATM BRI (tidak dilengkapi identitas berupa ID, Red) langsung menghampiri Maria, yang terus menunggu di depan pintu mesin ATM. Salah seorang lelaki yang mengaku bernama Anto itu pun mengajak Maria masuk ke dalam mesin ATM.

Selanjutnya kedua pria yang mengaku petugas bagian mesin ATM tersebut bekerja untuk mengeluarkan kartu ATM yang macet. Kemudian petugas bank gadungan ini pun meminta nomor PIN kartu ATM. Semula Maria enggan memberikan empat digit nomor PIN itu. Namun, karena yakin yang meminta PIN ATM itu adalah petugas Bank BRI, Maria pun langsung memberitahukan PIN-nya. Setelah PIN diberitahukan, salah satu petugas tersebut langsung menyuruh Maria untuk menunggu di luar mesin ATM. “Ya udah. Mbak tunggu di luar ya. Karena ini tugas kami mengeluarkanya,” ujar petugas itu seperti ditirukan Maria.

Maria pun menunggu di luar. Kedua pria yang tidak memakai seragam Bank BRI itu mengerjai mesin ATM. Sekira 20 menit di dalam mesin ATM, kedua pria itu pun keluar dan menyerahkan kartu ATM milik maria yang terus menunggunya di luar.

Setelah pria itu pergi mengendarai sepeda motor dengan  jenis matic, Maria pun kembali masuk ke dalam mesin ATM dan kembali memasukkan kartu ATM-nya. Namun, Maria tidak bisa mengakses kartu ATM-nya. Saldo yang di dalam layar mesin ATM pun tidak bisa dilihatnya, karena PIN-nya sudah diganti kedua pria itu. Kemudian Maria pun langsung kembali ke rumahnya untuk mengambil buku tabungannya.

Maria pun membawa buku tabunganya ke petugas Bank BRI Capem  Jalan Gatot Subroto, untuk mengecek saldo di dalam rekeningnya. Maria pun terkejut bukan kepalang saat petugas resmi Bank BRI menunjukkan di layar komputernya, bahwa saldo Maria hanya Rp57 ribu. Maria sempat komplain. Namun apa daya, petugas Bank BRI menunjukkan saldo melalui layar komputer.

“Memang pria itu tadi nggak pakai seragam. Aku sih percaya aja tadi. Berarti orang itu ganti PIN ATM ku, sesudah ambil uang dari mesin ATM tadi,” ujar Maria.

Maria yakin bahwa uangnya itu dikuras oleh kedua pria yang mengaku petugas Bank BRI, yang dihubunginya itu. “Aku yakin yang dua orang itu mengambil uangku,” ujar Maria.

Kanit Reskrim Mapolsekta Medan Baru Iptu Andik Eko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. “Masih kita selidiki. Korban sekarang masih memberikan keterangan,” ujar Andik Eko. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/