Satulagi jenazah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprovsu, korban kapal motor karam di perairan Kabupaten Nias Selatan (Nisel) tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo Medan, Selasa (10/9) sore pukul 14.40 WIBn
Jenazah Sutrisno, merupakan korban terakhir yang ditemukan ini diterbangkan dari Bandara FL Tobing, Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan menggunakan halikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumatera Utara menuju hangar milik Lanud Suwondo Medan. Selanjutnya, jenazah secara resmi diserahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Penyerahan jenazah dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) HT Ir Erry Nuradi kepada salah seorang anak almarhum Sutrisno.
Wagubsu yang bertindak sebagai pembina upacara juga menyerahkan bantuan sekaligus penghargaan kenaikan pangkat anumerta kepada almarhum Sutrisno.
“Pemprovsu berduka atas musibah yang terjadi kepada 3 PNS di lingkungan Pemprovsu. Sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada almarhum atas jasa-jasanya, kita menaikan satu tingkat pangkatnya yakni anumerta,” tegas wagubsu. Selain kenaikan pangkat satu tingkat, sambung Wagubsu, Pemprovsu juga menyerahkan bantuan santunan terhadap keluarga almarhum.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, juga menyerahkan bantuan terhadap keluarga almarhum. Ini sebagai bentuk kepedulian atas jasa-jasa almarhum selama hidupnya mengabdi pada negara,” ujar wagubsu.
Jenazah almarhum Sutrisno, yang sudah terbungkus kantongan plastik milik Basarnas Sumut dievakuasi dari dalam halikopter untuk segera dimasukan dalam peti jenazah warna coklat yang bertuliskan nama almarhum yang telah dipersiapkan. Selanjutkan di peti jenazah tersebut langsung diusung para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Sutrisno merupakan salah satu dari 3 korban yang dinyatakan hilang pascakaramnya kapal motor tim penilai kecamatan terbaik, di kawasan gugusan pulau-pulau Batu Kabupaten Nias Selatan. Kepergian Sutrisno saat itu berkaitan dengan tugas untuk menilai kecamatan terbaik tingkat Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Jenazah Sutrisno ditemukan tim SAR gabungan di pesisir Pantai Pulau Samaleko, gugusan Pulau-pulau Batu, Kecamatan Telo Kabupaten Nias Selatan.
Sementara itu, Jire Manullang PNS di Kabupaten Nias Selatan yang sebelumnya dinyatakan hilang, berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Jire terdampar di Pesisir Pantai Sitotolu, sedangkan korban Azas Bulolo yang juga PNS Kabupaten Nias Selatan ditemukan di Pulau Sipika.
Penemuan ketiga jasad korban sekitar 4 mil laut dari lokasi karamnya kapal, akibat dihantam ombak berkisar setinggi lima meter.
Proses evakuasi para korban sempat terkendala cuaca buruk. Helikopter SAR terpaksa ekstra hati-hati saat mengevakuasi jasad korban.
Jenazah Jire Manullang dan Azas Buulolo akan dievakuasi dari Pulau Tello menuju Telukdalam dan Pinangsori Tapanuli Tengah pada esok harinya.
Sementara itu Dianta Bangun Kepala Kantor SAR Medan, mengatakan jumlah keseluruhan korban kapal karan di perairan Nias Selatan tercatat 8 orang. Empat di antaranya PNS Pemprovsu. Syahrun, Bahri Lubis, Saidin Purba dan Sutrisno, sedangkan 4 lainnya adalah PNS Pemkab Nias Selatan, Arman Talambanua, Edison Halawan, Jire Manullang, Azas Bu’ulolo.(*)
Disambut Wagubsu, Pangkat Dinaikkan Secara Anumerta
Satulagi jenazah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprovsu, korban kapal motor karam di perairan Kabupaten Nias Selatan (Nisel) tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo Medan, Selasa (10/9) sore pukul 14.40 WIBn
Jenazah Sutrisno, merupakan korban terakhir yang ditemukan ini diterbangkan dari Bandara FL Tobing, Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan menggunakan halikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumatera Utara menuju hangar milik Lanud Suwondo Medan. Selanjutnya, jenazah secara resmi diserahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Penyerahan jenazah dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) HT Ir Erry Nuradi kepada salah seorang anak almarhum Sutrisno.
Wagubsu yang bertindak sebagai pembina upacara juga menyerahkan bantuan sekaligus penghargaan kenaikan pangkat anumerta kepada almarhum Sutrisno.
“Pemprovsu berduka atas musibah yang terjadi kepada 3 PNS di lingkungan Pemprovsu. Sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada almarhum atas jasa-jasanya, kita menaikan satu tingkat pangkatnya yakni anumerta,” tegas wagubsu. Selain kenaikan pangkat satu tingkat, sambung Wagubsu, Pemprovsu juga menyerahkan bantuan santunan terhadap keluarga almarhum.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, juga menyerahkan bantuan terhadap keluarga almarhum. Ini sebagai bentuk kepedulian atas jasa-jasa almarhum selama hidupnya mengabdi pada negara,” ujar wagubsu.
Jenazah almarhum Sutrisno, yang sudah terbungkus kantongan plastik milik Basarnas Sumut dievakuasi dari dalam halikopter untuk segera dimasukan dalam peti jenazah warna coklat yang bertuliskan nama almarhum yang telah dipersiapkan. Selanjutkan di peti jenazah tersebut langsung diusung para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Sutrisno merupakan salah satu dari 3 korban yang dinyatakan hilang pascakaramnya kapal motor tim penilai kecamatan terbaik, di kawasan gugusan pulau-pulau Batu Kabupaten Nias Selatan. Kepergian Sutrisno saat itu berkaitan dengan tugas untuk menilai kecamatan terbaik tingkat Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Jenazah Sutrisno ditemukan tim SAR gabungan di pesisir Pantai Pulau Samaleko, gugusan Pulau-pulau Batu, Kecamatan Telo Kabupaten Nias Selatan.
Sementara itu, Jire Manullang PNS di Kabupaten Nias Selatan yang sebelumnya dinyatakan hilang, berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Jire terdampar di Pesisir Pantai Sitotolu, sedangkan korban Azas Bulolo yang juga PNS Kabupaten Nias Selatan ditemukan di Pulau Sipika.
Penemuan ketiga jasad korban sekitar 4 mil laut dari lokasi karamnya kapal, akibat dihantam ombak berkisar setinggi lima meter.
Proses evakuasi para korban sempat terkendala cuaca buruk. Helikopter SAR terpaksa ekstra hati-hati saat mengevakuasi jasad korban.
Jenazah Jire Manullang dan Azas Buulolo akan dievakuasi dari Pulau Tello menuju Telukdalam dan Pinangsori Tapanuli Tengah pada esok harinya.
Sementara itu Dianta Bangun Kepala Kantor SAR Medan, mengatakan jumlah keseluruhan korban kapal karan di perairan Nias Selatan tercatat 8 orang. Empat di antaranya PNS Pemprovsu. Syahrun, Bahri Lubis, Saidin Purba dan Sutrisno, sedangkan 4 lainnya adalah PNS Pemkab Nias Selatan, Arman Talambanua, Edison Halawan, Jire Manullang, Azas Bu’ulolo.(*)