25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pembangunan Gedung RS Siloam Harus Dihentikan

Pembangunan Gedung RS Siloam Harus Dihentikan
Pembangunan
Gedung RS Siloam Harus Dihentikan

MEDAN- Pembangunan Rumah Sakit  (RS) Siloam yang berada di atas lahan eks Hotel Dirga Surya di Jalan Imam Bonjol Medan harus dihentikan, karena telah melanggar kesepakatan yang dikeluarkan Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan Sumatera Utara dengan pihak pengelola.
“Kami sudah menilai bahwa pembangunan gedung yang seharusnya diperuntukan hotel tapi dialihkan untuk rumah sakit dinyatakan telah melanggar kesepakatan,”n
ujar Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Sumatera Utara Cahyo Pramono pada wartawan Selasa (10/9) sore.
Cahyo Pramono juga menyatakan penghentian pembangunan, karena pihak pengelola lebih mengutamakan pembangunan rumah sakit ketimbang hotel. “Kita sudah cek, bahwa bestek bangunan sudak tidak sesuai, bahwa banyak lagi proses surat-menyuratnya yang tidak memenuhi persyaratan dan permintaan. Artinya, bangunan itu lebih mengutamakan pembangunan rumah sakit ketimbang hotel,” tegasnya.
Untuk itu, sambung Cahyo, sebelum bangunan selesai, dan tidak salah penafsiran ketika menjelang peresmian, untuk itu PD Perhotelan Sumut minta pemberhentian, sampai dengan adanya kesepakatan yang utama.
“Jangan nanti bangunan selesai kita minta agar bangunan itu diubah kembali jadi hotel, makanya kami minta agar pembangunan gedung segera dihentikan,”tegas Cahyo.
Sementara itu proyek pembangunan gedung rumah Sakit Siloam, masih terus berlanjut. Proses pembangunan gedung sudah mencapai 60 persen. Pembangunan gedung tersebut terus dikerjakan para pekerja hingga malam hari.
Namun, ketika wartawan mencoba menyambangi untuk menanyakan pimpinan proyek rumah sakit tersebut, para pekerja tidak mengetahuinya. Bahwa para pekerja lebih banyak diam. (rud)

Pembangunan Gedung RS Siloam Harus Dihentikan
Pembangunan
Gedung RS Siloam Harus Dihentikan

MEDAN- Pembangunan Rumah Sakit  (RS) Siloam yang berada di atas lahan eks Hotel Dirga Surya di Jalan Imam Bonjol Medan harus dihentikan, karena telah melanggar kesepakatan yang dikeluarkan Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan Sumatera Utara dengan pihak pengelola.
“Kami sudah menilai bahwa pembangunan gedung yang seharusnya diperuntukan hotel tapi dialihkan untuk rumah sakit dinyatakan telah melanggar kesepakatan,”n
ujar Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Sumatera Utara Cahyo Pramono pada wartawan Selasa (10/9) sore.
Cahyo Pramono juga menyatakan penghentian pembangunan, karena pihak pengelola lebih mengutamakan pembangunan rumah sakit ketimbang hotel. “Kita sudah cek, bahwa bestek bangunan sudak tidak sesuai, bahwa banyak lagi proses surat-menyuratnya yang tidak memenuhi persyaratan dan permintaan. Artinya, bangunan itu lebih mengutamakan pembangunan rumah sakit ketimbang hotel,” tegasnya.
Untuk itu, sambung Cahyo, sebelum bangunan selesai, dan tidak salah penafsiran ketika menjelang peresmian, untuk itu PD Perhotelan Sumut minta pemberhentian, sampai dengan adanya kesepakatan yang utama.
“Jangan nanti bangunan selesai kita minta agar bangunan itu diubah kembali jadi hotel, makanya kami minta agar pembangunan gedung segera dihentikan,”tegas Cahyo.
Sementara itu proyek pembangunan gedung rumah Sakit Siloam, masih terus berlanjut. Proses pembangunan gedung sudah mencapai 60 persen. Pembangunan gedung tersebut terus dikerjakan para pekerja hingga malam hari.
Namun, ketika wartawan mencoba menyambangi untuk menanyakan pimpinan proyek rumah sakit tersebut, para pekerja tidak mengetahuinya. Bahwa para pekerja lebih banyak diam. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/