MEDAN- Polemik foto syur Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Provinsi Sumut Drs Masri bersama seorang wanita cantik, terus menggelinding bak bola panas. Erwin, mantan staf PNS Diskop dan UKM Sumut yang disebut-sebut Masri sebagai biang keladi beredarnya foto itu, akhirnya buka suara. Erwin membantah pengakuan Masri yang menyebut kalau foto syur itu rekayasa. โItu foto asli! Foto Masri tiga tahun lalu,โ ujar Erwin yang kini bertugas di Dinas Kesejahteraan Sosial (Diskessos) Sumut itu, kepada wartawan, Kamis (10/10).
Erwin sengaja buka suara ke media massa karena namanya disebut-sebut Masri sebagai penyebar foto-foto itu. Ia pun mengaku emosi karena namanya disebut-sebut. โJangan kait-kaitkan nama saya di situ,โ ujar Masri.
Dia pun siap menuntut Masri ke ranah hukum. โSaya akan tuntut dia (Masri) jika terus mengkaitkan nama saya atas beredarnya foto mesum itu. Jangan kait-kaitkan saya dalam masalah ini,โ kata Erwin emosi.
Sebelumnya, Masri tidak menampik jika foto-foto itu muncul kembali karena faktor dendam dari seseorang rekannya yang juga PNS di Diskop UKM bernama Erwin.โSaya dengar infonya seperti itu, bahwa teman kita itu, Erwin, tidak senang hati kepada saya karena ada pergeseran posisi. Sekali lagi info yang saya dengar seperti itu, tapi bukan saya yang mengatakan,โ katanya.
Masri juga sempat menampik kebenaran foto itu bersama seorang perempuan di dalam kamar. Masri mengaku kalau foto-foto itu adalah rekayasa dan bagian dari fitnah yang dilakukan oknum-oknum tertentu untuk merusak karir dan nama baiknya. โItu rekayasa adinda, itu fitnah agar karir dan nama baik saya hancur,โ kata Masri.
Begitu juga saat Masri diperiksa Baperjakat Pemprovsu kemarin, ia menampik kebenaran foto itu. Hal ini dikatakan
Ahmad Sofyan dari Baperjakat Pemprovsu.โYa, Pak Masri menyebutkan kalau foto-foto itu rekayasa,โ kata Sofyan ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/10).
Ditanya kapan memanggil Erwin, Ahmad Sofyan mengatakan belum memanggil. โKalau rencana mungkin ya kita panggil, tapi itu Pak Sekda nanti yang memerintahkan pemanggilan,โ katanya. (rud)
Foto Syur Kadis Koperasi Sumut Beredar
MEDAN- Polemik foto syur Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Provinsi Sumut Drs Masri bersama seorang wanita cantik, terus menggelinding bak bola panas. Erwin, mantan staf PNS Diskop dan UKM Sumut yang disebut-sebut Masri sebagai biang keladi beredarnya foto itu, akhirnya buka suara. Erwin membantah pengakuan Masri yang menyebut kalau foto syur itu rekayasa. โItu foto asli! Foto Masri tiga tahun lalu,โ ujar Erwin yang kini bertugas di Dinas Kesejahteraan Sosial (Diskessos) Sumut itu, kepada wartawan, Kamis (10/10).
Erwin sengaja buka suara ke media massa karena namanya disebut-sebut Masri sebagai penyebar foto-foto itu. Ia pun mengaku emosi karena namanya disebut-sebut. โJangan kait-kaitkan nama saya di situ,โ ujar Masri.
Dia pun siap menuntut Masri ke ranah hukum. โSaya akan tuntut dia (Masri) jika terus mengkaitkan nama saya atas beredarnya foto mesum itu. Jangan kait-kaitkan saya dalam masalah ini,โ kata Erwin emosi.
Sebelumnya, Masri tidak menampik jika foto-foto itu muncul kembali karena faktor dendam dari seseorang rekannya yang juga PNS di Diskop UKM bernama Erwin.โSaya dengar infonya seperti itu, bahwa teman kita itu, Erwin, tidak senang hati kepada saya karena ada pergeseran posisi. Sekali lagi info yang saya dengar seperti itu, tapi bukan saya yang mengatakan,โ katanya.
Masri juga sempat menampik kebenaran foto itu bersama seorang perempuan di dalam kamar. Masri mengaku kalau foto-foto itu adalah rekayasa dan bagian dari fitnah yang dilakukan oknum-oknum tertentu untuk merusak karir dan nama baiknya. โItu rekayasa adinda, itu fitnah agar karir dan nama baik saya hancur,โ kata Masri.
Begitu juga saat Masri diperiksa Baperjakat Pemprovsu kemarin, ia menampik kebenaran foto itu. Hal ini dikatakan
Ahmad Sofyan dari Baperjakat Pemprovsu.โYa, Pak Masri menyebutkan kalau foto-foto itu rekayasa,โ kata Sofyan ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/10).
Ditanya kapan memanggil Erwin, Ahmad Sofyan mengatakan belum memanggil. โKalau rencana mungkin ya kita panggil, tapi itu Pak Sekda nanti yang memerintahkan pemanggilan,โ katanya. (rud)