27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Poldasu Segera Razia Diskotik Super

2 Teman Pria Korban Diburu

Sementara itu, Polsekta Medan Baru terus memburu dua lelaki yang diketahui terlibat party dengan korban. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S. Setjo, mengaku kalau masih melacak keberadaannya.

“Kita masih melakukan pencarian dan melacak keberadaan teman prianya yang kabur,” jelasnya, Jumat (10/10) sore.

Pihaknya melakukan berbagai cara untuk bisa mengamankan kedua teman pria korban yang kabur begitu mengetahui Siti Hawa tewas, salah satunya memancing keduanya keluar dari persembuyiannya. “Nomornya sudah kita ketahui, tetapi masih terus kita pancing untuk diketahui dimana keberadaannya,” terangnya.

Kemudian saat ditanyai soal perhiasan korban yang hilang, dirinya mengatakan kalau barang-barang korban sudah diserahkan ke Supiyati. “Untuk barang-barangnya sudah diberikan kepada temannya, Supiyati,” ungkapnya.

Untuk pemeriksaan saksi sudah ada lima orang saksi yang dilakukan pemeriksaan.

“Untuk saat ini, sudah 5 saksi kita periksa termasuk suami korban, Supiyati dan 3 orang dari pihak diskotik. Dan keterangan suami korban memang korban memiliki riwayat sakit jantung,” ujarnya sambil mengatakan kalau pihak kepolisian sudah memasang police line di diskotik tersebut.

Kemudian saat ditanyai perkembangan kasus yang melibatkan Humas diskotik Super, Ganda, yang pada tahun 2011 dijadikan tersangka kasus tewasnya bos rental mobil, Arfansyah Effendi Hasibuan, akibat OD di diskotik dan kemudian untuk menghilangkan jejak, mayat korban dibuang di Desa Sei Glugur Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang dan juga tewasnya Bripka Benny Simbolon, anggota kepolisian dari Provos Polsek Percut Sei Tuan, dirinya mengatakan kalau akan mengecek perkembangan kasusnya. “Kalau soal itu kan sudah lama, dan saya pun kan belum bertugas disini, jadi akan kita cek terlebih dahulu lah gimana,” terangnya.

Sebelumnya, Siti Hawa alias Dew, terpaksa dilarikan ke RSU Sarah di Jalan Baja Raya Kec. Medan Petisah, pasalnya dirinya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri yang diduga OD (Over Dosis) usai dugem bersama dengan teman-temannya di Diskotik Super Jalan Nibung Kec. Medan Baru, Kamis (9/10) sekira pukul 06.30 wib.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban bersama dengan temannya 2 orang cewek dan seorang cowok, sekira pukul 02.00 wib, masuk ke dalam Diskotik Super dan kemudian minum dan mabuk di bar. Dan sekira pukul 04.00 wib, tiba-tiba korban kejang-kejang dan kemudian diberikan minum air putih untuk menenangkannya.

Tetapi sampai pukul 06.00 wib, korban terlihat masih tak sadarkan diri terduduk dibangku dan saat dibangunkan, korban tak merespon sama sekali yang membuat teman-temannya panik dan dibantu sekurity, korban pun dibawa ke RSU Sarah menggunakan taksi.

Sesampainya disana, korban pun masih sempat mendapatkan pertolongan. Namun selang 15 menit korban pun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Dan kemudian langsung menghubungi petugas kepolisian dan terus menghubungi suami korban, Marzuki (50).

Saat di RS Sarah, hanya ada Supiyati yang menunggui korban sementara kedua temannya yang lain memilih kabur melarikan diri. Dan untuk pemeriksaan Supiyati dan suami korban pun di mintai keterangan di Polsek Medan Baru. (gib/bay/win/bd)

2 Teman Pria Korban Diburu

Sementara itu, Polsekta Medan Baru terus memburu dua lelaki yang diketahui terlibat party dengan korban. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S. Setjo, mengaku kalau masih melacak keberadaannya.

“Kita masih melakukan pencarian dan melacak keberadaan teman prianya yang kabur,” jelasnya, Jumat (10/10) sore.

Pihaknya melakukan berbagai cara untuk bisa mengamankan kedua teman pria korban yang kabur begitu mengetahui Siti Hawa tewas, salah satunya memancing keduanya keluar dari persembuyiannya. “Nomornya sudah kita ketahui, tetapi masih terus kita pancing untuk diketahui dimana keberadaannya,” terangnya.

Kemudian saat ditanyai soal perhiasan korban yang hilang, dirinya mengatakan kalau barang-barang korban sudah diserahkan ke Supiyati. “Untuk barang-barangnya sudah diberikan kepada temannya, Supiyati,” ungkapnya.

Untuk pemeriksaan saksi sudah ada lima orang saksi yang dilakukan pemeriksaan.

“Untuk saat ini, sudah 5 saksi kita periksa termasuk suami korban, Supiyati dan 3 orang dari pihak diskotik. Dan keterangan suami korban memang korban memiliki riwayat sakit jantung,” ujarnya sambil mengatakan kalau pihak kepolisian sudah memasang police line di diskotik tersebut.

Kemudian saat ditanyai perkembangan kasus yang melibatkan Humas diskotik Super, Ganda, yang pada tahun 2011 dijadikan tersangka kasus tewasnya bos rental mobil, Arfansyah Effendi Hasibuan, akibat OD di diskotik dan kemudian untuk menghilangkan jejak, mayat korban dibuang di Desa Sei Glugur Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang dan juga tewasnya Bripka Benny Simbolon, anggota kepolisian dari Provos Polsek Percut Sei Tuan, dirinya mengatakan kalau akan mengecek perkembangan kasusnya. “Kalau soal itu kan sudah lama, dan saya pun kan belum bertugas disini, jadi akan kita cek terlebih dahulu lah gimana,” terangnya.

Sebelumnya, Siti Hawa alias Dew, terpaksa dilarikan ke RSU Sarah di Jalan Baja Raya Kec. Medan Petisah, pasalnya dirinya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri yang diduga OD (Over Dosis) usai dugem bersama dengan teman-temannya di Diskotik Super Jalan Nibung Kec. Medan Baru, Kamis (9/10) sekira pukul 06.30 wib.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban bersama dengan temannya 2 orang cewek dan seorang cowok, sekira pukul 02.00 wib, masuk ke dalam Diskotik Super dan kemudian minum dan mabuk di bar. Dan sekira pukul 04.00 wib, tiba-tiba korban kejang-kejang dan kemudian diberikan minum air putih untuk menenangkannya.

Tetapi sampai pukul 06.00 wib, korban terlihat masih tak sadarkan diri terduduk dibangku dan saat dibangunkan, korban tak merespon sama sekali yang membuat teman-temannya panik dan dibantu sekurity, korban pun dibawa ke RSU Sarah menggunakan taksi.

Sesampainya disana, korban pun masih sempat mendapatkan pertolongan. Namun selang 15 menit korban pun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Dan kemudian langsung menghubungi petugas kepolisian dan terus menghubungi suami korban, Marzuki (50).

Saat di RS Sarah, hanya ada Supiyati yang menunggui korban sementara kedua temannya yang lain memilih kabur melarikan diri. Dan untuk pemeriksaan Supiyati dan suami korban pun di mintai keterangan di Polsek Medan Baru. (gib/bay/win/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/