Data diperoleh dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, pada Selasa (9/10) sore, tercatat sedikitnya 1.254 KK terdampak akibat banjir. Sebanyak 167 KK terdampak di Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat dengan rincian 18 KK di Lingkungan I, 15 KK di Lingkungan II, 34 KK di Lingkungan IV, 17 KK di Lingkungan V, 46 KK di Lingkungan VI, 22 KK di Lingkungan VIII dan 15 KK diLingkungan IX.
Ketinggian air di wilayah itu mulai 30 cm hingga 100 cm. Penyebabnya hujan deras serta meluapnya air sungai Sei Dendang Kecamatan Stabat.
Di Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat, korban terdampak banjir mencapai 482 KK, dengan rincian 12 KK di Dusun Serba Guna, 4 KK di Dusun Adi Guna, 73 KK di Dusun Suka Maju, 7 KK di Dusun Mekar Sari, 7 KK di Dusun Mandiri I, 7 KK di Dusun Mandiri II, 66 KK di Dusun Ampera, 6 KK di Dusun Suka Mulia, 20 KK di Dusun Cikal Bakal, 175 KK di Dusun Pelita, 50 KK di Dusun Serba Jadi, 55 KK di Dusun Mulia Bakti. Di wilayah ini, ketinggian air mulai 30 cm hingga 100 cm. Penyebabnya, air Sungai Kotoran Tadem Hilir meluap.
Selanjutnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai yang terdampak 605 KK. Dengan rincian 65 KK di Dusun I, 60 KK di Dusun III, 60 KK di Dusun IV, 250 KK di Dusun V, 150 KK di Dusun VI, 20 KK di Dusun VII 20. Ketinggian air 30 cm hingga -100 cm.
Selain itu yang terdampak fasilitas umum yakni SMP Swasta Darusalam ketinggian air 80 cm, SD Negeri ketinggian air 30 cm hingga 60 cm, masjid ketinggian air 20 cm hingga 50 cm. Lahan persawahan 150 hektare. Penyebabnya, sungai Kotoran meluap.