MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah toko (ruko) empat lantai di kawasan Sentra Penjualan Sepatu Pasar Sambu, Jalan Sutomo Medan, terbakar, Selasa (11/10) pagi. Diketahui, api pertama kali muncul sekitar Pukul 07.30 WIB. Saat itu, ruko penjualan sepatu itu masih tutup dan belum beraktivitas.
Alhasil, banyaknya barang berupa sepatu/sendal yang mudah terbakar di dalam ruko membuat api membesar dan memunculkan gumpalan asap hitam yang tinggi. Warga pun mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berdampak banyak.
Tak lama kemudian, petugas pemadan dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan tiba ke lokasi untuk memadamkan api. Bahkan saat itu, tim petugas juga mengevakuasi 3 orang yang sempat terjebak dalam kebakaran di lantai 2.
Kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan mereka dapat informasi adanya kebakaran sekitar pukul 07.51 WIB. Sesampainya di lokasi, api sudah merambat sampai lantai tiga.
“Kita dapat info kebakaran di Jalan Sutomo itu sekitar jam 07.51 WIB, kemudian petugas kita tiba di lokasi sekitar jam 07.58 WIB dan apinya sudah menjalar sampai ke lantai tiga,” ucap Albon Sidauruk, Selasa (11/10).
Dikatakan Albon, di dalam ruko tersebut terdapat tiga orang yang terjebak kebakaran, yakni dua orang lansia dan satu orang pekerja. Saat kebakaran, dua orang lansia tersebut masih tidur.
“Untuk membangunkan kedua (lansia) nya, kaca rumah terpaksa dilempar batu. Mereka masih tidur, jadi dilempar kaca supaya mereka terbangun,” ujarnya.
Setelah terbangun, terang Albon, keduanya dievakuasi dengan tangga oleh para petugas. Namun saat melakukan evakuasi, tangan pekerja ruko tersebut mengalami goresan, sehingga ketiganya dibawa ke rumah terdekat.
“Setelah mereka terbangun baru si bapak diselamatkan ke gedung sebelah, sedangkan si ibunya lewat tangga mobil kita, waktu mengevakuasi si ibu ini, pekerjanya mengalami luka di lengan, tergores karena kena seng, jadi ketiga-tiganya sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Albon kembali menjelaskan, untuk memadamkan api, pihaknya telah menurunkan 11 unit armada, terdiri dari 10 mobil pemadam kebakaran ke lokasi, ditambah 1 unit mobil tangga untuk mengevakuasi korban.
Ditanya terkait penyebab terjadinya kebakaran, Albon menyebutkan jika api diduga berasal dari meteran listrik di lantai satu ruko tersebut.
“Menurut informasi dari hasil wawancara kita dengan saksi mata tadi di sini, diduga apinya berasal dari lantai satu, dari meteran listrik,” sebutnya.
Albon menuturkan, di lantai satu ruko yang terbakar tersebut merupakan toko sepatu dan sandal. Sedangkan di lantai dua dan tiga merupakan gudang penyimpanan dagangan. “Yang terbakar ini toko sepatu dan sendal, jadi di lantai satu penuh dengan dagangan, di lantai dua ada gudangnya, sepertinya di lantai tiga juga seperti itu. Jadi bahan yang terbakar itu terbuat dari karet, kulit, kertas kotak-kotak sepatu itu jadi mudah terbakar,” tuturnya.
Menurutnya, para petugas kesulitan memadamkan api karena terhalang jerjak besi yang terkunci di lantai satu. Untuk itu, mereka melakukan penyiraman melalui jendela yang terdapat di ruko tersebut.
Sekitar Pukul 12.00 WIB, api di lantai satu dan lantai dua sudah berhasil dipadamkan. Sedangkan untuk lantai tiga dan empat dalam proses penyiraman dan pendinginan.
Sementara, Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan, mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran. “Untuk penyebab kebakaran masih (dalam) penyelidikan,” ujar Kompol Rona Tambunan.
Kompol Rona menjelaskan warga yang terjebak di dalam ruko tersebut sementara api mulai membesar. Penyelamatan terhadap orang tersebut berlangsung dramatis saat petugas pemadam kebakaran (damkar) yang dibantu polisi dan warga akhirnya berhasil keluar lewat tangga mobil damkar dari jebakan kebakaran itu.
“Sempat terjebak, tapi berhasil diselamatkan. Dan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Tadi sempat di bawa ke rumah sakit dan sudah keluar,” imbuhnya. (map/mag-3/azw)