26.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Covid-19 Varian XBB Ditemukan di Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Virus Covid-19 varian Omicron XBB sudah ditemukan di Kota Medan. Kabar tersebut pun dibenarkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah.

“Benar, (Covid-19) varian Omicron XBB sudah ada di Kota Medan,” ucap Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).

Ditanya terkait jumlah kasus Covid-19 varian Omicron XBB yang saat ini sudah ditemukan di Kota Medan, Taufik mengaku belum melihat data terbaru. Namun hingga 20 Oktober 2022 lalu, sudah ditemukan 2 kasus di Kota Medan.

“Sampai tanggal 20 Oktober 2022 kemarin, sudah 2 orang warga Kota Medan yang terpapar Omicron XBB. Kemungkinan ada penambahan lagi, nanti saya cek lagi, belum saya lihat data terbaru,” ujarnya.

Dengan adanya ditemukan Covid-19 varian Omicron XBB ini, sambung Taufik, pihaknya di Dinas Kesehatan Kota Medan akan kembali menggalakkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Kota Medan, khususnya di setiap kawasan umum.

Tak cuma itu, Pemko Medan juga akan segera mengeluarkan surat edaran (SE) terkait penanganan Covid-19 varian Omicron XBB ke fasilitas-fasilitas kesehatan di Kota Medan.

“Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran (SE) ke setiap rumah sakit dalam penanganan varian XBB ini,” katanya.

Tak cuma soal prokes, Taufik juga memastikan bahwa Pemko Medan juga akan kembali menggalakkan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan.

“Begitu juga dengan puskesmas, kita juga memerintahkan untuk kembali menggalakkan vaksinasi. Saat ini vaksinasi yang tersedia di kita (Dinkes Medan) adalah vaksin jenis Pfizer,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut Taufik, dirinya pun mengimbau masyarakat Kota Medan untuk ikut menyukseskan vaksinasi, termaik pelaksanaan vaksinasi booster agar terhindar dari penyebaran Covid-19 varian Omicron XBB.

“Tentunya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga harus diterapkan masyarakat, sebab informasinya penularan Omicron XBB lebih gampang menular. Kami (Dinkes Medan) tentu terus berusaha melakukan antisipasi agar masyarakat terhindar dari penyebarannya,” lanjutnya.

Terkait obat isolasi mandiri (isoman) untuk masyarakat, Taufik mengaku dirinya akan mengecek stok obat-obatan tersebut.

“(Soal obat isolasi mandiri) nanti akan saya cek lagi,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Surianto SH alias Butong, meminta Pemko Medan untuk kembali mengaktifkan razia prokes dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kasus ini jangan dianggap sepele, ini harus disikapi serius oleh Pemko Medan. Kalau bisa Isolasi Terpusat (Isoter) kembali diaktifkan,” tegas Butong.

Politisi Partai Gerindra ini juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan Prokes dalam kegiatan sehari-sehari.

“Masyarakat yang belum ikut vaksinasi, kita minta agar segera melakukan vaksinasi. Kita tidak ingin kembali ke dua tahun yang lalu, dimana perekonomian kita semua terganggu. Tentunya semua harus ikut andil dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron XBB ini,” pungkasnya.
(map/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Virus Covid-19 varian Omicron XBB sudah ditemukan di Kota Medan. Kabar tersebut pun dibenarkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah.

“Benar, (Covid-19) varian Omicron XBB sudah ada di Kota Medan,” ucap Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).

Ditanya terkait jumlah kasus Covid-19 varian Omicron XBB yang saat ini sudah ditemukan di Kota Medan, Taufik mengaku belum melihat data terbaru. Namun hingga 20 Oktober 2022 lalu, sudah ditemukan 2 kasus di Kota Medan.

“Sampai tanggal 20 Oktober 2022 kemarin, sudah 2 orang warga Kota Medan yang terpapar Omicron XBB. Kemungkinan ada penambahan lagi, nanti saya cek lagi, belum saya lihat data terbaru,” ujarnya.

Dengan adanya ditemukan Covid-19 varian Omicron XBB ini, sambung Taufik, pihaknya di Dinas Kesehatan Kota Medan akan kembali menggalakkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Kota Medan, khususnya di setiap kawasan umum.

Tak cuma itu, Pemko Medan juga akan segera mengeluarkan surat edaran (SE) terkait penanganan Covid-19 varian Omicron XBB ke fasilitas-fasilitas kesehatan di Kota Medan.

“Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran (SE) ke setiap rumah sakit dalam penanganan varian XBB ini,” katanya.

Tak cuma soal prokes, Taufik juga memastikan bahwa Pemko Medan juga akan kembali menggalakkan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan.

“Begitu juga dengan puskesmas, kita juga memerintahkan untuk kembali menggalakkan vaksinasi. Saat ini vaksinasi yang tersedia di kita (Dinkes Medan) adalah vaksin jenis Pfizer,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut Taufik, dirinya pun mengimbau masyarakat Kota Medan untuk ikut menyukseskan vaksinasi, termaik pelaksanaan vaksinasi booster agar terhindar dari penyebaran Covid-19 varian Omicron XBB.

“Tentunya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga harus diterapkan masyarakat, sebab informasinya penularan Omicron XBB lebih gampang menular. Kami (Dinkes Medan) tentu terus berusaha melakukan antisipasi agar masyarakat terhindar dari penyebarannya,” lanjutnya.

Terkait obat isolasi mandiri (isoman) untuk masyarakat, Taufik mengaku dirinya akan mengecek stok obat-obatan tersebut.

“(Soal obat isolasi mandiri) nanti akan saya cek lagi,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Surianto SH alias Butong, meminta Pemko Medan untuk kembali mengaktifkan razia prokes dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kasus ini jangan dianggap sepele, ini harus disikapi serius oleh Pemko Medan. Kalau bisa Isolasi Terpusat (Isoter) kembali diaktifkan,” tegas Butong.

Politisi Partai Gerindra ini juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan Prokes dalam kegiatan sehari-sehari.

“Masyarakat yang belum ikut vaksinasi, kita minta agar segera melakukan vaksinasi. Kita tidak ingin kembali ke dua tahun yang lalu, dimana perekonomian kita semua terganggu. Tentunya semua harus ikut andil dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron XBB ini,” pungkasnya.
(map/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/