24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

80 Persen Daging Sapi Diimpor dari Australia

Menjelang Natal dan Tahun Baru

MEDAN-Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan menjanjikan pasokan daging sapi menjelang Natal dan Tahun Baru di Kota Medan dinyatakan aman.

Plt Kadistanla Kota Medan, Ir Emilia Lubis mengungkapkan untuk akhir tahun 2012 stok daging sapi untuk Kota Medan sebanyak 15.000 ekor sapi berasal dari pertenakan Australia ditambah 10 ribu ton daging beku juga disediakan untuk stok konsumsi daging di kota Medan menjelang hari besar keagamaan dan ibur akhir tahun. Emilia menjelaskan warga Kota Medan per harinya mengkosumsi 80 persen sapi impor yang didatangkan dari pertenakkan sapi di Australia. Sementara 20 persen lagi pasokan daging berasal dari luar Kota Medan seperti Deliserdang, Binjai, Langkat dan lainnya.

Saat ditanya apa penyebab kekosongan stok daging yang belakangan ini terjadi di Kota Medan, Emilia mengatakan tidak tahu persis, sebab untuk pengawasan daging itu bukan tugas Distanla Kota Medan melainkan tugas Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kota Medan.
“Saya tidak tahu apakah itu ada spekulasi dari pedagang sapi di pasar, coba tanya sama Disperindag. Intinya stok aman, “sebutnya.

Dia mengatakan pihaknya melakukan pengawasan daging di pasar-pasar tradisional hanya waktu Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Untuk pengawasan perdagangan sapi di pasaran kembali Disperindag Kota Medan yang melakukan pengawasan.

Sementara, Syahrizal Arif, Kadisperindag Kota Medan mengatakan, selalu melakukan monitoring perdagangan daging sapi di Kota Medan. Saat disinggung terhadap kosongnya stok daging sapi di pasaran, Arif kembali buang badan. Untuk pengawasan stok daging merupakan tugas dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan.

Sementara itu, Putrama Alkhairi, Dirut Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan mengatakan, kosongnya stok daging sapi di Kota Medan disebabkan tidak adanya pemotongan hewan oleh pengusaha sapi di RPH Kota Medan, karena mahalnya harga sapi hidup, sementara daging sapi yang dijual tidak sesuai dengan harga di pasaran sehingga pengusaha sapi tidak melakukan pemotongan.

“Pengusaha sapi beli sapi tidak sesuai dengan harga di pasar, sehingga mereka (pengusaha, Red) tidak mau melakukan pemotongan sapi ke kita, jadi kosong. Untuk saat ini harga daging berkisar Rp85 ribu per kilogram, “ujarnya.
Untuk per harinya RPH Kota Medan memotong 30 ekor sapi.

48 Titik Pasar Murah

Disperindag Kota Medan akan menggelar pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Kota Medan yang merayakan Natal dan Tahun baru di 48 titik di 21 kecamatan se-Kota Medan.

Kadisperindag Kota Medan, Syahrizal Arif mengungkapkan, pasar murah akan digelar dari tanggal 13 Desember hingga 23 Desember 2013 dan akan dibuka langsung oleh Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, di Lapangan Beringin Jalan Beringin X, Kelurahan Helvetia Tengah, Medan Helevetia Kamis (13/12).

Syahrizal mengungkapkan, Selasa (11/12) hari ini panitia pasar murah di setiap lingkungan sudah melakukan pengambilan barang di gudang pasar murah di Gedung Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Ujung Medan. Dia juga menyampaikan menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat, kemudian dilaporkan Ke Wali Kota Medan dan Kementerian Perindag RI. (gus)

Menjelang Natal dan Tahun Baru

MEDAN-Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan menjanjikan pasokan daging sapi menjelang Natal dan Tahun Baru di Kota Medan dinyatakan aman.

Plt Kadistanla Kota Medan, Ir Emilia Lubis mengungkapkan untuk akhir tahun 2012 stok daging sapi untuk Kota Medan sebanyak 15.000 ekor sapi berasal dari pertenakan Australia ditambah 10 ribu ton daging beku juga disediakan untuk stok konsumsi daging di kota Medan menjelang hari besar keagamaan dan ibur akhir tahun. Emilia menjelaskan warga Kota Medan per harinya mengkosumsi 80 persen sapi impor yang didatangkan dari pertenakkan sapi di Australia. Sementara 20 persen lagi pasokan daging berasal dari luar Kota Medan seperti Deliserdang, Binjai, Langkat dan lainnya.

Saat ditanya apa penyebab kekosongan stok daging yang belakangan ini terjadi di Kota Medan, Emilia mengatakan tidak tahu persis, sebab untuk pengawasan daging itu bukan tugas Distanla Kota Medan melainkan tugas Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kota Medan.
“Saya tidak tahu apakah itu ada spekulasi dari pedagang sapi di pasar, coba tanya sama Disperindag. Intinya stok aman, “sebutnya.

Dia mengatakan pihaknya melakukan pengawasan daging di pasar-pasar tradisional hanya waktu Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Untuk pengawasan perdagangan sapi di pasaran kembali Disperindag Kota Medan yang melakukan pengawasan.

Sementara, Syahrizal Arif, Kadisperindag Kota Medan mengatakan, selalu melakukan monitoring perdagangan daging sapi di Kota Medan. Saat disinggung terhadap kosongnya stok daging sapi di pasaran, Arif kembali buang badan. Untuk pengawasan stok daging merupakan tugas dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan.

Sementara itu, Putrama Alkhairi, Dirut Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan mengatakan, kosongnya stok daging sapi di Kota Medan disebabkan tidak adanya pemotongan hewan oleh pengusaha sapi di RPH Kota Medan, karena mahalnya harga sapi hidup, sementara daging sapi yang dijual tidak sesuai dengan harga di pasaran sehingga pengusaha sapi tidak melakukan pemotongan.

“Pengusaha sapi beli sapi tidak sesuai dengan harga di pasar, sehingga mereka (pengusaha, Red) tidak mau melakukan pemotongan sapi ke kita, jadi kosong. Untuk saat ini harga daging berkisar Rp85 ribu per kilogram, “ujarnya.
Untuk per harinya RPH Kota Medan memotong 30 ekor sapi.

48 Titik Pasar Murah

Disperindag Kota Medan akan menggelar pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Kota Medan yang merayakan Natal dan Tahun baru di 48 titik di 21 kecamatan se-Kota Medan.

Kadisperindag Kota Medan, Syahrizal Arif mengungkapkan, pasar murah akan digelar dari tanggal 13 Desember hingga 23 Desember 2013 dan akan dibuka langsung oleh Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, di Lapangan Beringin Jalan Beringin X, Kelurahan Helvetia Tengah, Medan Helevetia Kamis (13/12).

Syahrizal mengungkapkan, Selasa (11/12) hari ini panitia pasar murah di setiap lingkungan sudah melakukan pengambilan barang di gudang pasar murah di Gedung Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Ujung Medan. Dia juga menyampaikan menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat, kemudian dilaporkan Ke Wali Kota Medan dan Kementerian Perindag RI. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/