MEDAN- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan telah memprediksi gerimis tidak akan berhenti hingga sepekan. Meski tidak diprediksi menyebabkan banjir, Pemerintah Kota Medan tampaknya tak mau kecolongan.
Setidaknya hal ini diungkapkan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. “Saya sudah memperingati BMKG untuk terus memantau curah hujan yang akhir-akhir ini sangat tinggi. Saya imbau terhadap masyarakat untuk tetap waspada terhadap hal itu,” ungkapnya di sela-sela peluncuran Mobile KTP dan bantuan korban kebakaran di lapangan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (10/1) siang.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menyiapkan lima titik posko bencana yang digunakan untuk mengantisipasi banjir, maupun berfungsi untuk meminimalisir genangan air. Pengadaan posko bencana ini dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi, serta tidak tertampungnya debit air hujan di drainase. “Lima titik posko bencana itu kita tempatkan di masing-masing unit pelayanan terpadu Bina Marga, masing-masing titik nantinya akan mengantisipasi bencana juga genangan air di wilayah sekitarnya,” terang Kepala Dinas Bina Marga, Gunawan Surya Lubis.
Dijelaskannya, kelima titik posko itu yakni UPT I terletak di Jalan Labuhan, tepatnya di bekas kantor Diskanla Medan. Posko ini akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Labuhan, Marelan, Belawan juga Medan Deli. UPT II, terletak di wilayah Jalan Tuamang dan akan mengantisipasi bencana di wilayah Medan Timur, Medan Perjuangan, Tembung juga Medan Area.
UPT III, terletak di Jalan karya Kasih yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Johor, Medan Amplas, Medan Tuntungan, dan Medan Selayang. Sedangkan UPT IV terletak di Jalan Danau Toba yang akan mengantisipasi bencana di Medan Kota, Maimun, Medan Denai, dan Medan Polonia. Terakhir, UPT V di kantor PU Bina Marga di Pinang Baris dan akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Barat, Medan Baru, Helvetia, Petisah, juga Sunggal. (adl)