25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Medan Deli, Helvetia, Tembung Rawan ISPA

220.018 Warga Medan Menderita ISPA

MEDAN-Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disebabkan oleh virus. Para penderita paling banyak di Medan Deli, Medan Helvetia, dan Medan Tembung. Kawasan ini merupakan kawasan rawan ISPA karena penderitanya paling banyak berdasarkan laporan dari puskesmas di daerah tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Medan Endang Mardianti mengatakan,  warga yang bermukim di dekat kawasan industri di Kota Medan sangat rentan dengan penyakit ISPA. Sebab, pada kondisi tertentu, bakteri atau virus pemicu ISPA terpapar lewat udara kotor pabrik.

Endang mengatakan, penyakit ISPA peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar di Kota Medan. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan, sepanjang 2012 ada sekitar 220.018 warga menderita ISPA. Dari jumlah itu, penderita laki-laki berjumlah 107.212, sedangkan penderita perempuan lebih banyak, 112.806 orang. “Jumlah penderita ISPA tahun 2012 menurun dibanding tahun 2011, yakni 233.739 penderita,” ujar Endang, Jumat (11/1).
dr Shereivia Faradillah, Staf Layanan Dasar Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan menuturkan,  penyakit ISPA sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat. Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh.

“Gejala ISPA bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek batuk kering, batuk berdahak,  bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas,” kata dokter yang bertugas di Rumah Sakit Adenin Adenan di Jalan SM Raja Medan. Tapi, penyakit infeksi menular ini  bisa dicegah bila mengkonsumsi cukup vitamin dan gizi. (mag-2)

220.018 Warga Medan Menderita ISPA

MEDAN-Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disebabkan oleh virus. Para penderita paling banyak di Medan Deli, Medan Helvetia, dan Medan Tembung. Kawasan ini merupakan kawasan rawan ISPA karena penderitanya paling banyak berdasarkan laporan dari puskesmas di daerah tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Medan Endang Mardianti mengatakan,  warga yang bermukim di dekat kawasan industri di Kota Medan sangat rentan dengan penyakit ISPA. Sebab, pada kondisi tertentu, bakteri atau virus pemicu ISPA terpapar lewat udara kotor pabrik.

Endang mengatakan, penyakit ISPA peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar di Kota Medan. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan, sepanjang 2012 ada sekitar 220.018 warga menderita ISPA. Dari jumlah itu, penderita laki-laki berjumlah 107.212, sedangkan penderita perempuan lebih banyak, 112.806 orang. “Jumlah penderita ISPA tahun 2012 menurun dibanding tahun 2011, yakni 233.739 penderita,” ujar Endang, Jumat (11/1).
dr Shereivia Faradillah, Staf Layanan Dasar Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan menuturkan,  penyakit ISPA sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat. Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh.

“Gejala ISPA bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek batuk kering, batuk berdahak,  bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas,” kata dokter yang bertugas di Rumah Sakit Adenin Adenan di Jalan SM Raja Medan. Tapi, penyakit infeksi menular ini  bisa dicegah bila mengkonsumsi cukup vitamin dan gizi. (mag-2)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/