WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Donald Trump akhirnya berhadapan langsung dengan media. Rabu waktu setempat (11/1) atau dini hari tadi, tokoh 70 tahun yang terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) tersebut menggelar jumpa pers. Menjelang acara itu, desas-desus tentang informasi rahasia yang dikompromikan Trump dan Kremlin serta rumor golden shower mengemuka.
Dua lembar dokumen yang berisi rangkuman aktivitas rahasia Trump dan Kremlin mendadak mendominasi perbincangan publik sejak awal pekan ini. Bukan hanya masyarakat AS, melainkan seluruh penduduk dunia. Dokumen singkat itu mengungkap persekongkolan Trump dan Kremlin yang sudah terjalin selama sekitar lima tahun. Bukan hanya dalam bidang bisnis, Trump dan Kremlin juga bersekongkol di ranah politik.
Kremlin, kabarnya, mengantongi banyak kartu penting Trump. Dan, mereka bisa menggunakannya untuk memeras sang calon penguasa Gedung Putih tersebut. Tapi, sejauh ini, Kremlin tidak pernah mengungkap borok Trump karena mereka telah bersepakat untuk mencuri pilpres dari Demokrat. Dan, mengantarkan Trump ke kursi presiden menjadi tujuan utama persekongkolan itu.
’’Berita bohong. Murni kejahatan politik,’’ tulis Trump dalam akun Twitter-nya Selasa malam waktu setempat (10/1). Untuk menunjukkan amarahnya, dia sengaja menuliskan kata-kata itu dalam huruf kapital. Tak lama setelah itu, Kremlin pun menerbitkan respons yang sama. Rusia membantah keras tudingan bahwa pihaknya menggunakan informasi intelijen sebagai senjata untuk berkompromi dengan Trump.
Namun, kabar yang telanjur tersebar luas lewat berbagai media itu tidak mudah dikendalikan. Kendati kredibilitas sumber kabar kontroversial itu belum bisa dipastikan, masyarakat Washington kadung menjadikannya rumor. Yang paling menarik, tentu saja, kabar tentang pesta seks dan golden shower yang dilakukan Trump bersama sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di dua kota terbesar Rusia.