27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Gas Bocor, 3 Ruko Hangus

Api Mengamuk di Jalan Brigjend Katamso

MEDAN- Cuaca ekstrem kering di Medan kembali menelan korban. Tiga unit rumah toko (ruko), satu unit mobil, dan tiga sepeda motor hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sabtu (11/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

Tiga korban langsung dilarikan ke RS Permata Bunda akibat mengalami luka bakar yang cukup parah. Ketiga korban itu adalah pemilik ruko Toko Cat Cemerlang Lai Foei Kong (57), saudara Lai yang mengalami penyakit stroke Loi Weng Hua (60), dan Safrijal (36), seorang pekerja toko cat.

Aksi heroik juga tampak terlihat di lokasi kebakaran saat seorang warga bernama Aman (35) nekad masuk ke ruko yang terbakar untuk menyelamatkan Loi Weng Hoa. Akibat aksi itu tangan Aman mengalami luka bakar ringan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, sumber api diduga berasal dari kebocoran gas dari salah satu ruko Toko Cat Cemerlang milik Loi Weng Hua (50). Api itu kemudian membesar dan merembet ke ruko yang berada di bagian kiri dan kanannya. Kobaran api yang terus membesar ikut melalap mobil box jenis L-300 dengan plat polisi BK 8364 AG dan tiga unit sepeda motor yang terparkir di depan ruko. Selain dua ruko Toko Cat Cemerlang, satu unit ruko lain yang hangus adalah toko aksesoris kunci milik A Kiong.

Upaya petugas Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan untuk memadamkan api sejak pukul 14.30 WIB, relatif sulit sebab material toko cat yang mudah terbakar. Asap hitam tebal yang membumbung tinggi juga menyulitkan pandangan petugas. Hingga pukul 15.30 api masih belum sepenuhnya bisa dipadamkan, sementara mobil pemadam yang dikerahkan sekitar enam unit.

Seorang warga, Zainuddin menyatakan, api mulai terlihat dari lantai satu. “Apinya menyala merah dari bawah, terus menyambar mobil, terus merembet ke lantai dua dan lantai tiga,” katanya. Petugas kepolisian yang berada di lokasi, segera menutup jalur lalu lintas menuju lokasi. Arus kendaraan dari ruas Jalan Brigjen Katamso yang di depan Istana Maimun dibelokkan ke Jalan Masjid Raya, sementara dari arah berlawanan, dialihkan ke Jalan Juanda.

Sementara itu, ditemui Sumut Pos di ruang ICU RS Permata Bunda, Jalan Sisingamangaraja, baik keluarga dari korban Loi Weng Hua dan keluarga Lai Foei Kong, masih enggan memberikan keterangan. Mereka meminta penjelasan didapatkan dari pihak kepolisian.

“Tidak tahu saya. Tanyakan saja sama petugas ya,” kata seseorang yang diduga pihak keluarga Loi Weng Hua.

Korban Safrijal yang ditemani istri dan mertuanya juga mendapatkan perawatan intensif dari dokter jaga. Belum diketahui separah apa melalap tubuhnya. Saat dimintai keterangan, Dewi, istri Safrijal, mengaku baru memperoleh kabar naas itu dari rekan kerja suaminya.

Begitu mendapatkan kabar dia dan ibunya langsung berangkat ke ruang ICU RS Permata Bunda. “Suami saya sudah dua tahun bekerja di Toko Cat Cemerlang,’’ katanya. Dewi yang juga ditemani saudarinya mengaku tak punya firasat buruk saat suaminya berangkat bekerja Sabtu (12/1) pagi.

Kapolresta Medan Kombes Monang Situmorang yang tiba di lokasi sesaat setelah kebakaran, mengatakan, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga dan segera menyidik penyebab kebakaran besar tersebut. “Sabar ya, kami masih lidik,’’ tukas Monang. Kebakaran ini juga sempat membuat ruas jalan Brigjen Katamso Medan macet total dan petugas lalu lintas pun harus melakukan penutupan jalan tersebut dan mengalihkan kenderaan yang melintas keruas jalan yang lainnya. (jon/gus)

Kepling: Pendatang Liar Itu Semuanya

KEBAKARAN yang terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Medan, dan menghanguskan tiga ruko, seolah mengulang kembali catatan buram penataan ruko. Rumah dengan teralis besi, menyulitkan petugas pemadam untuk mengendalikan keadaan.

Uniknya lagi, dalam peristiwa kemarin, Kepala Lingkungan IV Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun, Mukhlis (38), mengaku tak kenal pemilik dan penghuni ruko yang terbakar. Dia menegaskan, para korban bukanlah warganya. “Tidak tahu saya siapa orang-orang yang punya ruko itu, belum terdaftar orang itu, pendatangliarsemuanya itu,” Mukhlisberkomentar.

Terkaitasalapi, Mukhlismembenarkandugaan api yang berasal kebocoran gas di toko cat Cemerlang. “Dari keterangan sejumlah warga kami menduga kuat api berasal dari toko cat yang akhirnya menyambar ruko dan sejumlah kendaraan. Gerobak es tebu juga ikut hangus,’’ ungkap Mukhklis.

Seperti diketahui, tiga korban langsung dilarikankeRSPermataBundaakibatmengalami luka bakar yang cukup parah. Ketiga korban itu adalah pemilik ruko Toko Cat Cemerlang Lai Foei Kong (57), saudara Lai yang mengalami penyakit stroke LoiWengHua(60), danSafrijal(36), seorang pekerja toko cat.(jon/smg)

Api Mengamuk di Jalan Brigjend Katamso

MEDAN- Cuaca ekstrem kering di Medan kembali menelan korban. Tiga unit rumah toko (ruko), satu unit mobil, dan tiga sepeda motor hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sabtu (11/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

Tiga korban langsung dilarikan ke RS Permata Bunda akibat mengalami luka bakar yang cukup parah. Ketiga korban itu adalah pemilik ruko Toko Cat Cemerlang Lai Foei Kong (57), saudara Lai yang mengalami penyakit stroke Loi Weng Hua (60), dan Safrijal (36), seorang pekerja toko cat.

Aksi heroik juga tampak terlihat di lokasi kebakaran saat seorang warga bernama Aman (35) nekad masuk ke ruko yang terbakar untuk menyelamatkan Loi Weng Hoa. Akibat aksi itu tangan Aman mengalami luka bakar ringan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, sumber api diduga berasal dari kebocoran gas dari salah satu ruko Toko Cat Cemerlang milik Loi Weng Hua (50). Api itu kemudian membesar dan merembet ke ruko yang berada di bagian kiri dan kanannya. Kobaran api yang terus membesar ikut melalap mobil box jenis L-300 dengan plat polisi BK 8364 AG dan tiga unit sepeda motor yang terparkir di depan ruko. Selain dua ruko Toko Cat Cemerlang, satu unit ruko lain yang hangus adalah toko aksesoris kunci milik A Kiong.

Upaya petugas Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan untuk memadamkan api sejak pukul 14.30 WIB, relatif sulit sebab material toko cat yang mudah terbakar. Asap hitam tebal yang membumbung tinggi juga menyulitkan pandangan petugas. Hingga pukul 15.30 api masih belum sepenuhnya bisa dipadamkan, sementara mobil pemadam yang dikerahkan sekitar enam unit.

Seorang warga, Zainuddin menyatakan, api mulai terlihat dari lantai satu. “Apinya menyala merah dari bawah, terus menyambar mobil, terus merembet ke lantai dua dan lantai tiga,” katanya. Petugas kepolisian yang berada di lokasi, segera menutup jalur lalu lintas menuju lokasi. Arus kendaraan dari ruas Jalan Brigjen Katamso yang di depan Istana Maimun dibelokkan ke Jalan Masjid Raya, sementara dari arah berlawanan, dialihkan ke Jalan Juanda.

Sementara itu, ditemui Sumut Pos di ruang ICU RS Permata Bunda, Jalan Sisingamangaraja, baik keluarga dari korban Loi Weng Hua dan keluarga Lai Foei Kong, masih enggan memberikan keterangan. Mereka meminta penjelasan didapatkan dari pihak kepolisian.

“Tidak tahu saya. Tanyakan saja sama petugas ya,” kata seseorang yang diduga pihak keluarga Loi Weng Hua.

Korban Safrijal yang ditemani istri dan mertuanya juga mendapatkan perawatan intensif dari dokter jaga. Belum diketahui separah apa melalap tubuhnya. Saat dimintai keterangan, Dewi, istri Safrijal, mengaku baru memperoleh kabar naas itu dari rekan kerja suaminya.

Begitu mendapatkan kabar dia dan ibunya langsung berangkat ke ruang ICU RS Permata Bunda. “Suami saya sudah dua tahun bekerja di Toko Cat Cemerlang,’’ katanya. Dewi yang juga ditemani saudarinya mengaku tak punya firasat buruk saat suaminya berangkat bekerja Sabtu (12/1) pagi.

Kapolresta Medan Kombes Monang Situmorang yang tiba di lokasi sesaat setelah kebakaran, mengatakan, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga dan segera menyidik penyebab kebakaran besar tersebut. “Sabar ya, kami masih lidik,’’ tukas Monang. Kebakaran ini juga sempat membuat ruas jalan Brigjen Katamso Medan macet total dan petugas lalu lintas pun harus melakukan penutupan jalan tersebut dan mengalihkan kenderaan yang melintas keruas jalan yang lainnya. (jon/gus)

Kepling: Pendatang Liar Itu Semuanya

KEBAKARAN yang terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Medan, dan menghanguskan tiga ruko, seolah mengulang kembali catatan buram penataan ruko. Rumah dengan teralis besi, menyulitkan petugas pemadam untuk mengendalikan keadaan.

Uniknya lagi, dalam peristiwa kemarin, Kepala Lingkungan IV Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun, Mukhlis (38), mengaku tak kenal pemilik dan penghuni ruko yang terbakar. Dia menegaskan, para korban bukanlah warganya. “Tidak tahu saya siapa orang-orang yang punya ruko itu, belum terdaftar orang itu, pendatangliarsemuanya itu,” Mukhlisberkomentar.

Terkaitasalapi, Mukhlismembenarkandugaan api yang berasal kebocoran gas di toko cat Cemerlang. “Dari keterangan sejumlah warga kami menduga kuat api berasal dari toko cat yang akhirnya menyambar ruko dan sejumlah kendaraan. Gerobak es tebu juga ikut hangus,’’ ungkap Mukhklis.

Seperti diketahui, tiga korban langsung dilarikankeRSPermataBundaakibatmengalami luka bakar yang cukup parah. Ketiga korban itu adalah pemilik ruko Toko Cat Cemerlang Lai Foei Kong (57), saudara Lai yang mengalami penyakit stroke LoiWengHua(60), danSafrijal(36), seorang pekerja toko cat.(jon/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/