26 C
Medan
Tuesday, July 9, 2024

2013 Dibangun Gedung Kesenian

TBSU Dianggap Kumuh

MEDAN-Wali Kota Medan Rahudman Harahap kembali menegaskan kalau Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) diambil alih Pemko Medan untuk dijadikan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan serta Gedung Kesenian Kota Medan.

“Untuk mendukung dan memajukan kebudayaan dan kesenian lokal, kami akan bangun gedung kesenian dan kebudayaan. Daripada kumuh, nantinya kita buat di sana sebagai tempat penampilan kesenian dan artis-artis lokal, “ katanya saat ditemui Sumut Pos di kantornya di Jalan Raden Saleh, Senin (11/2).
Dia menyebutkan, rencana pembangunan tersebut sedang dibuat gambarnya oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan. Rencananya, tahun 2013 akan dimulai pembangunannya.

Rahudman mengatakan, gedung kesenian sangat perlu dibuat di Kota Medan karena penggiat seni juga banyak di Kota Medan. “Gedung kesenian akan dijadikan untuk mencari bibit artis lokal dan sebagai sarana hiburan rakyat, setelah dibangun gedung kesenian nantinya, pementasan akan semakin sering dilakukan,”ucapnya.

Menyikapi pernyataan tersebut, Teja Purnama, pengiat seni di Medan (ralat: sebelumnya tertulis di koran ini sebagai Ketua Dewan Kesenian Medan) mendukung rencana Wali Kota Medan. Dia menyebutkan, apa yang dicanangkan Wali Kota Medan itu akan menjadi cukup baik dalam membangun kesenian di Kota Medan khususnya. Selain itu, lanjutnya, program tersebut akan lebih baik lagi bila didukung dengan pengelolaan yang baik.

Bahkan, diakui Teja, bukan tidak mungkin melalui gedung kesenian tersebut dapat memberi Pendapatan Asli Daerah

Dia juga menyatakan, selama ini pementasan relatif kurang dilakukan. Namun dengan adanya gedung kesenian sesuai standar, pementasan akan semakin sering dilaksanakan. “Saya berharap setiap minggu ada pementasan di gedung kesenian yang nantinya dibangun oleh Pemko Medan,” sebutnya.

Menyikapi pernyataan tersebut, Teja Purnama, pengiat seni di Medan (ralat: sebelumnya tertulis di koran ini sebagai Ketua Dewan Kesenian Medan) mendukung rencana Wali Kota Medan. Dia menyebutkan, apa yang dicanangkan Wali Kota Medan itu akan menjadi cukup baik dalam membangun kesenian di Kota Medan khususnya. Selain itu, program tersebut akan lebih baik lagi bila didukung dengan pengelolaan yang baik. Bahkan, diakui Teja, bukan tidak mungkin melalui gedung kesenian tersebut dapat memberi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Medan.

Teja menyebutkan, system penambahan PAD bagi Kota Medan bisa diambil dari setiap pementasan, yakni pajak hiburan. Seperti dari penjualan tiket atau retribusi lainnya untuk penyewaan gedung dan peralatan sound system.

“Itu komitmen yang cukup baik dan akan didukung oleh seluruh penggiat seni di Kota Medan. Tapi sebelumnya, saya juga meminta agar struktur pengurusan serta program terhadap gedung kesenian yang sudah kami ajukan, terlebih dahulu direalisasikan,” ujar Teja.

Sementara itu, Kabiro Perlengkapan dan Pengolahan Aset Pemprovsu Safruddin SH menyampaikan, pihaknya masih fokus pada pencarian gedung untuk perpindahan UPT Taman Budaya Sumatera Utara. “Untuk sementara ini memang kita masih mencari gedung yang representatif untuk kegiatan seni. Paling tidak kita akan cari untuk gedung milik pemerintah Provinsi Sumut yang memungkinkan untuk UPT Taman Budaya,” ujar Safrudin.
Safruddin menjelaskan, TBSU merupakan milik Kemendikbud pada saat dulu, namun semenjak UU Otonomi Daerah diberlakukan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan menjadi milik Pemprov sampai Kabupaten dan Kota, maka berubah pula terkait pemilik asetnya. Hingga hari ini memang pihak Pemprovsu belum menyelesaikan prahara tersebut secara tuntas sehingga muncul kepemilikan vertikal seperti ini. “Jadi belum ada anggaran terkait peruntukan gedung Taman Budaya Sumatera Utara untuk 2013,” papar Safruddin.

Menurut Safruddin, untuk saat ini Pemrovsu telah mencarikan gedung baru untuk salah satu UPT Taman Budaya Sumut. Setelah itu baru akan memindahkan UPT tersebut agar tidak terlantar di dalam proses kerja mereka. Sebab UPT Taman Budaya kan sangat penting untuk Sumut. “Nanti setelah dapat tempat yang bagus, kita baru akan dipindah. Kalau sekarang kita masih mencari-cari gedung yang layak,” ujar Safruddin. (mag-10/mag-5)

TBSU Dianggap Kumuh

MEDAN-Wali Kota Medan Rahudman Harahap kembali menegaskan kalau Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) diambil alih Pemko Medan untuk dijadikan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan serta Gedung Kesenian Kota Medan.

“Untuk mendukung dan memajukan kebudayaan dan kesenian lokal, kami akan bangun gedung kesenian dan kebudayaan. Daripada kumuh, nantinya kita buat di sana sebagai tempat penampilan kesenian dan artis-artis lokal, “ katanya saat ditemui Sumut Pos di kantornya di Jalan Raden Saleh, Senin (11/2).
Dia menyebutkan, rencana pembangunan tersebut sedang dibuat gambarnya oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan. Rencananya, tahun 2013 akan dimulai pembangunannya.

Rahudman mengatakan, gedung kesenian sangat perlu dibuat di Kota Medan karena penggiat seni juga banyak di Kota Medan. “Gedung kesenian akan dijadikan untuk mencari bibit artis lokal dan sebagai sarana hiburan rakyat, setelah dibangun gedung kesenian nantinya, pementasan akan semakin sering dilakukan,”ucapnya.

Menyikapi pernyataan tersebut, Teja Purnama, pengiat seni di Medan (ralat: sebelumnya tertulis di koran ini sebagai Ketua Dewan Kesenian Medan) mendukung rencana Wali Kota Medan. Dia menyebutkan, apa yang dicanangkan Wali Kota Medan itu akan menjadi cukup baik dalam membangun kesenian di Kota Medan khususnya. Selain itu, lanjutnya, program tersebut akan lebih baik lagi bila didukung dengan pengelolaan yang baik.

Bahkan, diakui Teja, bukan tidak mungkin melalui gedung kesenian tersebut dapat memberi Pendapatan Asli Daerah

Dia juga menyatakan, selama ini pementasan relatif kurang dilakukan. Namun dengan adanya gedung kesenian sesuai standar, pementasan akan semakin sering dilaksanakan. “Saya berharap setiap minggu ada pementasan di gedung kesenian yang nantinya dibangun oleh Pemko Medan,” sebutnya.

Menyikapi pernyataan tersebut, Teja Purnama, pengiat seni di Medan (ralat: sebelumnya tertulis di koran ini sebagai Ketua Dewan Kesenian Medan) mendukung rencana Wali Kota Medan. Dia menyebutkan, apa yang dicanangkan Wali Kota Medan itu akan menjadi cukup baik dalam membangun kesenian di Kota Medan khususnya. Selain itu, program tersebut akan lebih baik lagi bila didukung dengan pengelolaan yang baik. Bahkan, diakui Teja, bukan tidak mungkin melalui gedung kesenian tersebut dapat memberi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Medan.

Teja menyebutkan, system penambahan PAD bagi Kota Medan bisa diambil dari setiap pementasan, yakni pajak hiburan. Seperti dari penjualan tiket atau retribusi lainnya untuk penyewaan gedung dan peralatan sound system.

“Itu komitmen yang cukup baik dan akan didukung oleh seluruh penggiat seni di Kota Medan. Tapi sebelumnya, saya juga meminta agar struktur pengurusan serta program terhadap gedung kesenian yang sudah kami ajukan, terlebih dahulu direalisasikan,” ujar Teja.

Sementara itu, Kabiro Perlengkapan dan Pengolahan Aset Pemprovsu Safruddin SH menyampaikan, pihaknya masih fokus pada pencarian gedung untuk perpindahan UPT Taman Budaya Sumatera Utara. “Untuk sementara ini memang kita masih mencari gedung yang representatif untuk kegiatan seni. Paling tidak kita akan cari untuk gedung milik pemerintah Provinsi Sumut yang memungkinkan untuk UPT Taman Budaya,” ujar Safrudin.
Safruddin menjelaskan, TBSU merupakan milik Kemendikbud pada saat dulu, namun semenjak UU Otonomi Daerah diberlakukan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan menjadi milik Pemprov sampai Kabupaten dan Kota, maka berubah pula terkait pemilik asetnya. Hingga hari ini memang pihak Pemprovsu belum menyelesaikan prahara tersebut secara tuntas sehingga muncul kepemilikan vertikal seperti ini. “Jadi belum ada anggaran terkait peruntukan gedung Taman Budaya Sumatera Utara untuk 2013,” papar Safruddin.

Menurut Safruddin, untuk saat ini Pemrovsu telah mencarikan gedung baru untuk salah satu UPT Taman Budaya Sumut. Setelah itu baru akan memindahkan UPT tersebut agar tidak terlantar di dalam proses kerja mereka. Sebab UPT Taman Budaya kan sangat penting untuk Sumut. “Nanti setelah dapat tempat yang bagus, kita baru akan dipindah. Kalau sekarang kita masih mencari-cari gedung yang layak,” ujar Safruddin. (mag-10/mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/