MEDAN-Aktivitas perdagangan di sejumlah pusat pertokoan, khususnya toko sparepart masih terlihat sepi setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Beberapa toko di sepanjang Jalan Glugur atau sering disebut Golden, Medan Baru terlihat masih banyak yang tutup. Hal ini menyebabkan beberapa masyarakat harus menunda memperbaiki kendaraannya.
Asri, penjual jasa freelance pemasangan aksesoris mobil di Jalan Glugur, mengatakan, untuk beberapa hari ini ia sepi pelanggan karena persediaan barang yang dibutuhkan oleh para pengendara sulit didapatkan. “Kami freelance yang masang aksesoris seperti tape mobil, lampu, karet kaca. Imlek ini ya penghasilan berkurang karena beberapa toko yang menjual aksesoris atau sparepart masih tutup. Toko-toko masih banyak tutup malah ada yang libur sampai 10 hari,” katanya.
Hal senada juga disampaikan rekannya, Iwan. Tutupnya toko penjual aksesoris mobil mengakibatkan kurangnya pemasukannya dalam sehari. “Kalau untuk penghasilan sih gak tentu, tapi yah lumayan dibandingkan sekarang ini. Sepi sekali, bukan karena yang punya mobil pada ikut ngerayakan imlek, tapi karena orang kita yang mau beneri gak tahu mau dimana beli assesoris yang mau dipasang itu,” katanya.
Pengamat Ekonomi yang juga Dosen Unimed M Ishak mengatakan, tutupnya sejumlah toko atau tempat usaha di Medan bukan lagi merupakan fenomena baru. Sebab, setiap kali hari besar keagamaan pasti akan tutup operasional sementara karena libur.
Namun hal tersebut juga harus diwaspadai karena bisa mempengaruhi harga barang di pasaran. Apalagi jika toko-toko atau tempat usaha berhenti beroperasi dalam jangka waktu hingga empat hari ke depan, bisa jadi harga barang di pasaran akan melambung karena permintaan tinggi tak diikuti dengan stok barang yang tersedia. “Toko-toko yang telah buka sekarang bisa jadi akan berspekulasi soal harga,” ujarnya. (mag-12)