30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pemko Kembali Desak Kementerian PU

Realiasi Fly Over Simpang Pos

MEDAN- Pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Pos di Jalan Jamin Ginting belum terealisasi. Pemko Medan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera merealisasikannya.

“Kita sudah kembali menyurati menteri, kita sudah bilang ke Pak Menteri kalau Medan sudah siap. Pembebasan lahan juga sudah selesai sehingga tidak akan ada lagi kendala,” kata Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.

Dikatakannya, desakan yang dilakukan Pemko sudah kedua kalinya. “Sudah dua kali kita mendesaknya. Sebelumnya kita juga sudah mengirimkan tim ke pusat. Sabarlah,” cetusnya.

Dijelaskannya, Pemko Medan sifatnya hanya menunggu realisasi dari pemerintah pusat, sebab hingga saat ini masih dalam tahapan proses tender.

“Sekarang ini di pusat kan masih proses tender, kita tidak bisa mencapurinya karena untuk pembangunan ini dananya pun dari pusat,” ujar Rahudman.

Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sumut Kementrian PU Pusat, Mulatua Sinaga enggan berkementar terkait perkembangan proses tender. Beberapa kali wartawan koran ini mencoba menghubungi melalui telepon selulernya tidak diangkat begitu juga ketika di SMS.

Sebelumnya, Pemko Medan juga sudah menurunkan tim untuk mendesak kementerian pekerjaan umum dalam hal ini Ditjen Bina Marga, menentukan kapan tanggal yang tepat untuk peletakan batu pertama pembangunan jembatan layang Simpang Pos.
Hal tersebut dilakukan Pemko Medan sebagai penyedia lahan sudah melakukan pembebasan lahan dalam pembangunan sebanyak 130 persil yang sudah selesai dilaksanakan.(adl)

Realiasi Fly Over Simpang Pos

MEDAN- Pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Pos di Jalan Jamin Ginting belum terealisasi. Pemko Medan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera merealisasikannya.

“Kita sudah kembali menyurati menteri, kita sudah bilang ke Pak Menteri kalau Medan sudah siap. Pembebasan lahan juga sudah selesai sehingga tidak akan ada lagi kendala,” kata Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.

Dikatakannya, desakan yang dilakukan Pemko sudah kedua kalinya. “Sudah dua kali kita mendesaknya. Sebelumnya kita juga sudah mengirimkan tim ke pusat. Sabarlah,” cetusnya.

Dijelaskannya, Pemko Medan sifatnya hanya menunggu realisasi dari pemerintah pusat, sebab hingga saat ini masih dalam tahapan proses tender.

“Sekarang ini di pusat kan masih proses tender, kita tidak bisa mencapurinya karena untuk pembangunan ini dananya pun dari pusat,” ujar Rahudman.

Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sumut Kementrian PU Pusat, Mulatua Sinaga enggan berkementar terkait perkembangan proses tender. Beberapa kali wartawan koran ini mencoba menghubungi melalui telepon selulernya tidak diangkat begitu juga ketika di SMS.

Sebelumnya, Pemko Medan juga sudah menurunkan tim untuk mendesak kementerian pekerjaan umum dalam hal ini Ditjen Bina Marga, menentukan kapan tanggal yang tepat untuk peletakan batu pertama pembangunan jembatan layang Simpang Pos.
Hal tersebut dilakukan Pemko Medan sebagai penyedia lahan sudah melakukan pembebasan lahan dalam pembangunan sebanyak 130 persil yang sudah selesai dilaksanakan.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/