25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dispar Ingin Kampanyekan Colorful Medan

Pemko Terus Upayakan Pembangunan Kawasan Heritage Medan

Rumah Tjong A Fie: Turis asing melintas di depan Rumah Tjong A Fie di Jalan  Ahmad Yani Medan. Rumah Tjong A Fie menjadi kawasan heritage.
Rumah Tjong A Fie: Turis asing melintas di depan Rumah Tjong A Fie di Jalan Ahmad Yani Medan. Rumah Tjong A Fie menjadi kawasan heritage.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Heritage di Kota Medan saat ini telah menjadi salah satu fokus bagi Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Pemko Medan pun merencanakan untuk menjadikan kawasan mulai dari Istana Maimun Kota Medan hingga Deli Park Podo Moro City.

Namun saat ini, Pemko Medan sedang berfokus dan berkeinginan kuat untuk menata kawasan heritage yang ada di kawasan jalanan Ahmad Yani (Kesawan) Kota Medan.

“Iya, saat ini memang sedang difokuskan untuk menatap kawasan Kesawan itu. Nantinya kalau sudah selesai di kawasan Kesawan, maka akan dikembangkan sampai ke Istana Maimun dan Podo Moro sebagai kawasan Heritage,” ucap Kadis Pariwisata Kota Medan, H Agus Suriyono kepada Sumut Pos, Rabu (11/3) di Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan.

Dikatakan Agus, untuk menata kawasan Kesawan tersebut, ia bersama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan sejumlah pimpinan OPD terkait telah pergi ke Kota Tua Semarang, Jawa Tengah untuk bisa mempelajari bagaimana Kota Semarang menata kawasan Heritagenya.

“Kami baru pulang dari Semarang, dan sepertinya kita akan mengadopsi apa yang dilakukan Semarang dalam menata kawasan Heritage nya. Di Semarang itu, tidak ada kawasan yang tak punya nilai jual, semua kawasan yang awalnya tak punya nilai jual diubah merek menjadi lokasi wisata yang sangat menarik. Ini luar biasa,” ujarnya.

Agus mengatakan, saat ini Pemko Medan telah merancang kawasan Heritage dan sejumlah kawasan strategis di Kota Medan yang selama ini kurang bernilai jual menjadi bernilai ekonomis tinggi, khususnya di bidang Pariwisata.

“Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari dukungan Kementerian PUPR untuk membangun kawasan Heritage di Kota Medan. Pemko diminta membuat konsep yang baik, makanya kita pergi untuk mempelajarinya,” kata Agus.

Nantinya, lanjut Agus, kawasan Heritage ini diharapkan akan membangun dan memajukan sektor pariwisata di Kota Medan. Tak hanya itu, kawasan Heritage juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Medan.

“Ini nantinya tentu sangat berpengaruh bagi sektor pariwisata di Kota Medan. Orang akan banyak datang ke Kota Medan untuk menikmati kawasan heritage kita yang penuh dengan sejarah dan kebudayaan. Kawasan objek per objek sebenarnya sudah ada, cuma sekarang Plt Wali Kota berkeinginan agar seluruh kawasan heritage terintegrasi. Ini baik sekali dan sedang disiapkam konsepnya,” paparnya.

Dijelaskan Agus, di dalam kawasan Heritage juga akan terdapat wisata kuliner dan hiburan budaya lokal lainnya. Hai ini dinilai sangat berpengaruh dalam meningkatkan nilai jual destinasi pariwisata di Kota Medan.

“Sudah bagaimana perkembangan pembangunan kawasan heritage ini, Itu masih diproses oleh Bappeda dan PKPPR. Kalau kita di Dinas Pariwisata hanya berharap agar hal itu bisa segara terwujud agar sektor pariwisata di Kota Medan bisa meningkat secara signifikan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Agus, pihaknya tengah terus mengkampanyekan branding pariwisata Kota Medan yakni Colorful Medan ke luar daerah hingga ke luar negeri. Menurutnya, branding yang diberikan langsung oleh Kementerian Pariwisata itu sangat lah tepat

“Medan ini multikultural, itu sangat mewakili kondisi Kota Medan yang beragam suku, adat, budaya dan sebagainya, namun kita tetap hidup berdampingan dalam persaudaraan di Kota ini. Itu branding utama dan diberikan oleh Kementerian, ini sangat relevan dengan kondisi Medan yang benar-benar beragam dan penuh warna,” ujarnya.

Khusus untuk wisata kuliner, Agus sangat optimis bahwa Kota Medan adalah juara dari aspek tersebut. Dikatakannya, Kota Medan telah begitu lama dikenal dengan panganannya dan begitu beragam dan memiliki cita rasa yang begitu tinggi.

“Kuliner kita sangat kaya, sangat beragam dan semuanya enak-enak, namun dapat dibeli dengan harga yang pantas bahkan relatif terjangkau. Menjual kuliner senikmat yang ada di Kota Medan dengan harga yang wajar, tentu bukan lah hal sulit. Kita optimis, adanya kawasan Heritage yang nantinya juga akan disuguhkan oleh wisata kuliner membuat kuliner di Kota Medan semakin cepat dikenal dan dinikmati banyak pengunjung,” pungkasnya. (map/ila)

Pemko Terus Upayakan Pembangunan Kawasan Heritage Medan

Rumah Tjong A Fie: Turis asing melintas di depan Rumah Tjong A Fie di Jalan  Ahmad Yani Medan. Rumah Tjong A Fie menjadi kawasan heritage.
Rumah Tjong A Fie: Turis asing melintas di depan Rumah Tjong A Fie di Jalan Ahmad Yani Medan. Rumah Tjong A Fie menjadi kawasan heritage.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Heritage di Kota Medan saat ini telah menjadi salah satu fokus bagi Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Pemko Medan pun merencanakan untuk menjadikan kawasan mulai dari Istana Maimun Kota Medan hingga Deli Park Podo Moro City.

Namun saat ini, Pemko Medan sedang berfokus dan berkeinginan kuat untuk menata kawasan heritage yang ada di kawasan jalanan Ahmad Yani (Kesawan) Kota Medan.

“Iya, saat ini memang sedang difokuskan untuk menatap kawasan Kesawan itu. Nantinya kalau sudah selesai di kawasan Kesawan, maka akan dikembangkan sampai ke Istana Maimun dan Podo Moro sebagai kawasan Heritage,” ucap Kadis Pariwisata Kota Medan, H Agus Suriyono kepada Sumut Pos, Rabu (11/3) di Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan.

Dikatakan Agus, untuk menata kawasan Kesawan tersebut, ia bersama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan sejumlah pimpinan OPD terkait telah pergi ke Kota Tua Semarang, Jawa Tengah untuk bisa mempelajari bagaimana Kota Semarang menata kawasan Heritagenya.

“Kami baru pulang dari Semarang, dan sepertinya kita akan mengadopsi apa yang dilakukan Semarang dalam menata kawasan Heritage nya. Di Semarang itu, tidak ada kawasan yang tak punya nilai jual, semua kawasan yang awalnya tak punya nilai jual diubah merek menjadi lokasi wisata yang sangat menarik. Ini luar biasa,” ujarnya.

Agus mengatakan, saat ini Pemko Medan telah merancang kawasan Heritage dan sejumlah kawasan strategis di Kota Medan yang selama ini kurang bernilai jual menjadi bernilai ekonomis tinggi, khususnya di bidang Pariwisata.

“Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari dukungan Kementerian PUPR untuk membangun kawasan Heritage di Kota Medan. Pemko diminta membuat konsep yang baik, makanya kita pergi untuk mempelajarinya,” kata Agus.

Nantinya, lanjut Agus, kawasan Heritage ini diharapkan akan membangun dan memajukan sektor pariwisata di Kota Medan. Tak hanya itu, kawasan Heritage juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Medan.

“Ini nantinya tentu sangat berpengaruh bagi sektor pariwisata di Kota Medan. Orang akan banyak datang ke Kota Medan untuk menikmati kawasan heritage kita yang penuh dengan sejarah dan kebudayaan. Kawasan objek per objek sebenarnya sudah ada, cuma sekarang Plt Wali Kota berkeinginan agar seluruh kawasan heritage terintegrasi. Ini baik sekali dan sedang disiapkam konsepnya,” paparnya.

Dijelaskan Agus, di dalam kawasan Heritage juga akan terdapat wisata kuliner dan hiburan budaya lokal lainnya. Hai ini dinilai sangat berpengaruh dalam meningkatkan nilai jual destinasi pariwisata di Kota Medan.

“Sudah bagaimana perkembangan pembangunan kawasan heritage ini, Itu masih diproses oleh Bappeda dan PKPPR. Kalau kita di Dinas Pariwisata hanya berharap agar hal itu bisa segara terwujud agar sektor pariwisata di Kota Medan bisa meningkat secara signifikan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Agus, pihaknya tengah terus mengkampanyekan branding pariwisata Kota Medan yakni Colorful Medan ke luar daerah hingga ke luar negeri. Menurutnya, branding yang diberikan langsung oleh Kementerian Pariwisata itu sangat lah tepat

“Medan ini multikultural, itu sangat mewakili kondisi Kota Medan yang beragam suku, adat, budaya dan sebagainya, namun kita tetap hidup berdampingan dalam persaudaraan di Kota ini. Itu branding utama dan diberikan oleh Kementerian, ini sangat relevan dengan kondisi Medan yang benar-benar beragam dan penuh warna,” ujarnya.

Khusus untuk wisata kuliner, Agus sangat optimis bahwa Kota Medan adalah juara dari aspek tersebut. Dikatakannya, Kota Medan telah begitu lama dikenal dengan panganannya dan begitu beragam dan memiliki cita rasa yang begitu tinggi.

“Kuliner kita sangat kaya, sangat beragam dan semuanya enak-enak, namun dapat dibeli dengan harga yang pantas bahkan relatif terjangkau. Menjual kuliner senikmat yang ada di Kota Medan dengan harga yang wajar, tentu bukan lah hal sulit. Kita optimis, adanya kawasan Heritage yang nantinya juga akan disuguhkan oleh wisata kuliner membuat kuliner di Kota Medan semakin cepat dikenal dan dinikmati banyak pengunjung,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/