28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Kajatisu Dituntut Ungkap Korupsi

AK Basyuni Masyarif Gantikan Sution Usman Adji

MEDAN- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, resmi diserahterimakan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia(Kejagung RI) Senin (11/4) di Jakarta. Sution Usman Adji digantikan dengan AK Basyuni Masyarif dari Kejagung RI.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Penerangan Umum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Edi Irsan Kurniawan Tarigan SH, pada wartawan Senin (11/4) di Jalan AH Nasution Medan. Edi Tarigan mengatakan, sertijab tersebuttidak mempengaruhi, proses penyelidikan dan penyidikan beberapa kasus dugaan korupsi yang saat ini sedang mereka tangani.

“Proses penyelidikan dan penyidikan tidak, terpengaruh kita tetap eksis melakukan kerja untuk membongkar kasus korupsi yang sedang kita tangani,” tegas Tarigan. Sementara itu, sambung Tarigan, Kejatisu akan mempersiapkan segara kebutuhan pisah sambut yang akan digelar di Medan.

Sementara itu, pengamat hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Nuriyono, mengatakan, proses pergantian Kajatisu dari Sution Usman Adji ke AK Basyuni Masyarif, jangan menjadi alasan untuk tidak menerusman penyelidikan dan penyidikan korupsi di yang saat ini ditangani Kejatisu. “Diharapkan Kajati yang baru ini harus tegas dalam memberantas korupsi di Sumatera Utara,” tegas Nuriyono.

Menjelang masuknya Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang baru, AK Basyuni Masyarif, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara memanggil beberapa instansi pemerintah yang terindikasi tersandung masalah korupsi.
Ruangan Tindak Pidana Khusus dan ruangan Bidang Intelijen Kejatisu tidak seperti biasanya. Beberapa tamu baik yang mengenakan seragam PNS ataupun pakian biasa terlihat hilir mudik, keluar masuk kedua ruangan baik Pidsus dan Intelijen di Kejatisu.

Rata-rata tamu yang datang membawa segala bundelan yang dikemas dalam map, yang diyakini sebagai dokumen penting yang diduga diminta penyidik. Bahkan ruangan penyelidikan intelejen, juga banyak yang keluar masuk, para tamu yang diduga sudah dimintai keterangannya. Salah satu penyelidikan yang dilakukan Bidang Intelijen, terkait dugaan rehabilitasi ruangan kelas Sekolah Dasar (SD) 066044 Helvetia Medan. (rud)

AK Basyuni Masyarif Gantikan Sution Usman Adji

MEDAN- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, resmi diserahterimakan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia(Kejagung RI) Senin (11/4) di Jakarta. Sution Usman Adji digantikan dengan AK Basyuni Masyarif dari Kejagung RI.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Penerangan Umum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Edi Irsan Kurniawan Tarigan SH, pada wartawan Senin (11/4) di Jalan AH Nasution Medan. Edi Tarigan mengatakan, sertijab tersebuttidak mempengaruhi, proses penyelidikan dan penyidikan beberapa kasus dugaan korupsi yang saat ini sedang mereka tangani.

“Proses penyelidikan dan penyidikan tidak, terpengaruh kita tetap eksis melakukan kerja untuk membongkar kasus korupsi yang sedang kita tangani,” tegas Tarigan. Sementara itu, sambung Tarigan, Kejatisu akan mempersiapkan segara kebutuhan pisah sambut yang akan digelar di Medan.

Sementara itu, pengamat hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Nuriyono, mengatakan, proses pergantian Kajatisu dari Sution Usman Adji ke AK Basyuni Masyarif, jangan menjadi alasan untuk tidak menerusman penyelidikan dan penyidikan korupsi di yang saat ini ditangani Kejatisu. “Diharapkan Kajati yang baru ini harus tegas dalam memberantas korupsi di Sumatera Utara,” tegas Nuriyono.

Menjelang masuknya Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang baru, AK Basyuni Masyarif, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara memanggil beberapa instansi pemerintah yang terindikasi tersandung masalah korupsi.
Ruangan Tindak Pidana Khusus dan ruangan Bidang Intelijen Kejatisu tidak seperti biasanya. Beberapa tamu baik yang mengenakan seragam PNS ataupun pakian biasa terlihat hilir mudik, keluar masuk kedua ruangan baik Pidsus dan Intelijen di Kejatisu.

Rata-rata tamu yang datang membawa segala bundelan yang dikemas dalam map, yang diyakini sebagai dokumen penting yang diduga diminta penyidik. Bahkan ruangan penyelidikan intelejen, juga banyak yang keluar masuk, para tamu yang diduga sudah dimintai keterangannya. Salah satu penyelidikan yang dilakukan Bidang Intelijen, terkait dugaan rehabilitasi ruangan kelas Sekolah Dasar (SD) 066044 Helvetia Medan. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/