MEDAN- Selama masih menunggu selesainya berkas Jaminan Kesehatan yang dijanjikan anggota DPD RI Parlindungan Purba, serta Sekretaris Komisi B DPRD Medan, Khairuddin Salim, kini Noval Attaya, bocah penderita kelainan hati masih menjalani perobatan alternatif sebagai upaya penyembuhannya.
Perobatan yang telah dijalani anak dari pasangan Sri Mulyani (30) dan Kusnadi (32) ini sejak Selasa (5/4) lalu, setidaknya memberikan banyak kemajuan terhadap kondisi Noval.
“Noval telah menjalani perobatan alternatif herbal sejak keluar dari RSU Permata Bunda. Selama perawatan, bengkak pada bagian kaki dan perutnya mulai berkurang,” ucap Kusnadi saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Senin (11/4).
Dari pengakuan Kusnadi, sepanjang perawatan yang dijalani anak semata wayangnya itu, selain kondisi yang menunjukkan banyak perubahan, Noval juga mulai terlihat lebih ceria di banding sebelumnya.
Sejauh ini, keluarganya masih menunggu kepastian Jamkesmas yang rencananya akann dikeluarkan dinas sosial untuk memastikan diagnosa penyakit yang dialami Noval.
Mengingat, dokter yang menanganai Noval sebelumnya menyarankan pihak keluarga untuk segera merujuk buah hatinya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
“Kita sudah tidak punya biaya lagi untuk membawa Noval ke Jakarta. Setidaknya dengan adanya Jamkesmas yang akan dikeluarkan nantinya bisa memudahkan kami untuk membawa Noval,” sebutnya dengan penuh harap.
Sementara saat disinggung mengenai status keluarga Kusnadi di kantor kelurahan, dirinya mengakui jika dia dan anaknya telah terdaftar sebagai masyarakat miskin yang menerima jaminan kesehatan Medan Sehat.
“Waktu saya urus di kantor lurah tadi, mereka bilang kami sudah terdaftar untuk mendapatkan jaminan kesehatan Mdan Sehat. Namun masih menunggu kartunya dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Kusnadi. Hanya saja jaminan kesehatan tersebut tidak akan berlaku jka nantinya akan digunakan di luar Kota Medan.
Untuk itu, Kusnadi dan sang isteri berharap agar proses jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang dijanjikan dinas sosial bisa segera terealisasi.
Noval, bocah berusia dua tahun yang memiliki kelainan pada hati sejak berusia 1,5 tahun. Sekujur tubuh bocah ini, termasuk bagian mata menguning, serta membesarnya bagian perut dan kaki serta berat badan tidak wajar yang hanya 8,9 kilogram. Kelainan hati yang dialami Noval hampir serupa dengan yang dialami almarhumah Melati alias Imel (6), bocah penderita Atresia Billier asal Belawan yang telah tiada sejak Senin (7/2) lalu.(uma)