30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kelulusan Siswa Ditentukan Sekolah

MEDAN-Kelulusan siswa SD sederajat yang mengikuti Ujian Nasional (UN) 2011 ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak sekolah melalui rapat dewan guru di sekolah masing-masing. Ketua UN Sumut 2011 Disdik Sumut, Ilyas Sitorus mengatakan, berbeda dengan UN tingkat SMA dan SMP sederajat yang kelulusannya menerapkan 40:60 dari ujian sekolah dan dari hasil UN.

“Untuk SD, wewenang kelulusan sepenuhnya diberikan kepada pihak sekolah. Namun tentunya tetap berpegang kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh pusat dalam hal penilaian kelulusan untuk siswa SD,” jelasnya.
Diantara syarat tersebut siswa misalnya harus benar-benar menyelesaikan pelajarannya dari kelas 1 hingga 6 atau 12 semester dan memang lulus dalam UN sesuai nilai yang telah ditetapkan. Pada 2011 ini UN tingkat SD sederajat di Sumut diikuti sebanyak 279.710 siswa yang digelar selama tiga hari yakni 10 hingga 12 Mei 2011 mendatang. Dari 279.710 tersebut, sebanyak 266.853 orang dari SD, 13.034 MI dan 104 dari SD Luar Biasa.

Jika dilihat dari jumlah peserta, maka Medan merupakan peserta paling banyak yakni sebanyak 42.120 siswa dan Deli Serdang 20.100 siswa. Sementara tempat ujian yang dipakai untuk UN SD sederajat tersebut sebanyak 18.449 ruangan dari 8.913 sekolah penyelenggara UN. Berbeda pula dengan UN tingkat SMA dan SMP sederajat yang menggunakan lima tipe soal ujian.

Dalam UN tingkat SD sederajat ini hanya menggunakan dua tipe yakni tipe pertama untuk ujian utama dan tipe kedua untuk ujian susulan. “Bagi yang ikut ujian susulan harus dapat membuktikan ketidakhadirannya dalam ujian utama tersebut dengan alasan yang dapat diterima. Misalnya kalau sakit harus ada surat keterangan sakit dari dokter,” jelas Ilyas.

Ilyas juga memaparkan, mata pelajaran yang diujikan pada UN tingkat SD sederajat untuk hari pertama adalah Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari terakhir Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Muatan soal untuk SD, sebanyak 75 persen diracik dari provinsi dan 25 persen dari pusat. Jadwal ujian UN SD sederajat dilaksanakan pada 10-12 Mei 2011, untuk ujian susulan 18-20 Mei 2011. Sedangkan pemindaian 11-31 Mei 2011, dan kelulusan diumumkan pada 20 Juni 2011 mendatang.

Sementara itu, Kepala SD Namira Medan Hevy Anna mengatakan, untuk hari pertama pelaksanaan UN di sekolah yang dipimpinnya, sama sekali tak ada masalah atau kendala yang berarti. “Mereka sudah disiapkan sejak jauh hari baik dari materi maupun try out. Untuk pelaksanaan UN sendiri sama sekali tak ada kendala,” jelasnya.
Lain halnya SD Juara binaan dari Rumah Zakat Indonesia (RZI), pada 2011 ini SD Juara baru memiliki generasi kelima untuk tingkat SD. “Jadi tahun ini kami belum mengikuti UN. Tahun depan Insyaallah kita akan menghasilkan generasi SD Juara melalui UN,” terang Integrated Community Development Head RZI, Ilham. (saz)

MEDAN-Kelulusan siswa SD sederajat yang mengikuti Ujian Nasional (UN) 2011 ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak sekolah melalui rapat dewan guru di sekolah masing-masing. Ketua UN Sumut 2011 Disdik Sumut, Ilyas Sitorus mengatakan, berbeda dengan UN tingkat SMA dan SMP sederajat yang kelulusannya menerapkan 40:60 dari ujian sekolah dan dari hasil UN.

“Untuk SD, wewenang kelulusan sepenuhnya diberikan kepada pihak sekolah. Namun tentunya tetap berpegang kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh pusat dalam hal penilaian kelulusan untuk siswa SD,” jelasnya.
Diantara syarat tersebut siswa misalnya harus benar-benar menyelesaikan pelajarannya dari kelas 1 hingga 6 atau 12 semester dan memang lulus dalam UN sesuai nilai yang telah ditetapkan. Pada 2011 ini UN tingkat SD sederajat di Sumut diikuti sebanyak 279.710 siswa yang digelar selama tiga hari yakni 10 hingga 12 Mei 2011 mendatang. Dari 279.710 tersebut, sebanyak 266.853 orang dari SD, 13.034 MI dan 104 dari SD Luar Biasa.

Jika dilihat dari jumlah peserta, maka Medan merupakan peserta paling banyak yakni sebanyak 42.120 siswa dan Deli Serdang 20.100 siswa. Sementara tempat ujian yang dipakai untuk UN SD sederajat tersebut sebanyak 18.449 ruangan dari 8.913 sekolah penyelenggara UN. Berbeda pula dengan UN tingkat SMA dan SMP sederajat yang menggunakan lima tipe soal ujian.

Dalam UN tingkat SD sederajat ini hanya menggunakan dua tipe yakni tipe pertama untuk ujian utama dan tipe kedua untuk ujian susulan. “Bagi yang ikut ujian susulan harus dapat membuktikan ketidakhadirannya dalam ujian utama tersebut dengan alasan yang dapat diterima. Misalnya kalau sakit harus ada surat keterangan sakit dari dokter,” jelas Ilyas.

Ilyas juga memaparkan, mata pelajaran yang diujikan pada UN tingkat SD sederajat untuk hari pertama adalah Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari terakhir Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Muatan soal untuk SD, sebanyak 75 persen diracik dari provinsi dan 25 persen dari pusat. Jadwal ujian UN SD sederajat dilaksanakan pada 10-12 Mei 2011, untuk ujian susulan 18-20 Mei 2011. Sedangkan pemindaian 11-31 Mei 2011, dan kelulusan diumumkan pada 20 Juni 2011 mendatang.

Sementara itu, Kepala SD Namira Medan Hevy Anna mengatakan, untuk hari pertama pelaksanaan UN di sekolah yang dipimpinnya, sama sekali tak ada masalah atau kendala yang berarti. “Mereka sudah disiapkan sejak jauh hari baik dari materi maupun try out. Untuk pelaksanaan UN sendiri sama sekali tak ada kendala,” jelasnya.
Lain halnya SD Juara binaan dari Rumah Zakat Indonesia (RZI), pada 2011 ini SD Juara baru memiliki generasi kelima untuk tingkat SD. “Jadi tahun ini kami belum mengikuti UN. Tahun depan Insyaallah kita akan menghasilkan generasi SD Juara melalui UN,” terang Integrated Community Development Head RZI, Ilham. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/