25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perhatikan Kerajinan Rumahan

Pembangunan di bidang ekonomi suatu daerah tak lepas dari peranan pengrajin rumahan atau home made. Namun kenyataan yang ada usaha home made di satu daerah masih kurang mendapat perhatian yang layak dari pemerintah bersangkutan. Keberadaannya cenderung menjadi ajang pencitraan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Berikut wawancara reporter Sumut Pos, Indra Juli dengan pengusaha konveksi di Kompleks Pusat Industri Kecil (PIK) Jalan Menteng VII Medan, Drs H Fahmi Ahmad.

Bagaimana perkembangan usaha konveksi yang Anda jalankan?
Alhamdullilah, dengan kerja keras dan pemasaran yang baik usaha ini bisa bertahan. Selain jumlah produksi yang lebih besar, saya bisa membantu masyarakat dengan memberinya pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan. Paling tidak perekonomian mereka akan lebih baik.

Apakah usaha home made berperan membantu pembangunan satu daerah?
Sangat besar dibanding keberadaan mal-mal dengan sistem investor asing itu. Usaha rumahan seperti ini pada umumnya tidak membutuhkan modal banyak sehingga siapapun bisa menjalankannya. Seperti saya, usaha rumahan ini juga dapat mengurangi angka pengangguran yang tentunya membantu pemerintah mengurangi cost untuk masalah tersebut.

Bagaimana kondisi PIK sekarang ini?
Kita di sini cuma pengerajin dan tidak berpikir yang lain. Pasalnya, pemerintah seolah lupa dengan keberadaan kita di sini. Mereka hanya memberikan fasilitas ini tapi tidak disertai dengan dukungan lainnya. Begitu juga dengan pertumbuhan industri besar yang terus menekan industri kecil. Tak heran banyak pengusaha kecil di sini yang gulung tikar karena tidak dilindungi oleh pemerintah itu sendiri.

Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?
Ya itu tadi, jangan hanya membangun ruko lalu melepasnya begitu saja. Seharusnya pemerintah tetap mendampingi pengrajin dengan memberi dukungan seperti modal dalam bentuk pinjaman. Atau bisa juga membantu melalui pemberian order untuk dikerjakan. Akan lebih baik pula pemerintah membantu dalam pemasaran sekaligus melindungi produk pengusaha kecil tadi.

Apa usaha yang sudah dilakukan pemerintah?
Kita sangat berharap rencana pemerintah untuk mengalihkan rute angkutan umum melalui PIK ini. Jadi dengan demikian masyarakat akan lebih banyak yang mengetahui keberadaan para pengerajin kecil ini. Terlebih sebagai salah satu cara mempromosikan produk-produk yang sebenarnya tidak kalah dengan produk import. Begitu juga fasilitas listrik yang sangat berpengaruh dengan proses produksi hendaknya juga diperhatikan. (*)

Pembangunan di bidang ekonomi suatu daerah tak lepas dari peranan pengrajin rumahan atau home made. Namun kenyataan yang ada usaha home made di satu daerah masih kurang mendapat perhatian yang layak dari pemerintah bersangkutan. Keberadaannya cenderung menjadi ajang pencitraan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Berikut wawancara reporter Sumut Pos, Indra Juli dengan pengusaha konveksi di Kompleks Pusat Industri Kecil (PIK) Jalan Menteng VII Medan, Drs H Fahmi Ahmad.

Bagaimana perkembangan usaha konveksi yang Anda jalankan?
Alhamdullilah, dengan kerja keras dan pemasaran yang baik usaha ini bisa bertahan. Selain jumlah produksi yang lebih besar, saya bisa membantu masyarakat dengan memberinya pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan. Paling tidak perekonomian mereka akan lebih baik.

Apakah usaha home made berperan membantu pembangunan satu daerah?
Sangat besar dibanding keberadaan mal-mal dengan sistem investor asing itu. Usaha rumahan seperti ini pada umumnya tidak membutuhkan modal banyak sehingga siapapun bisa menjalankannya. Seperti saya, usaha rumahan ini juga dapat mengurangi angka pengangguran yang tentunya membantu pemerintah mengurangi cost untuk masalah tersebut.

Bagaimana kondisi PIK sekarang ini?
Kita di sini cuma pengerajin dan tidak berpikir yang lain. Pasalnya, pemerintah seolah lupa dengan keberadaan kita di sini. Mereka hanya memberikan fasilitas ini tapi tidak disertai dengan dukungan lainnya. Begitu juga dengan pertumbuhan industri besar yang terus menekan industri kecil. Tak heran banyak pengusaha kecil di sini yang gulung tikar karena tidak dilindungi oleh pemerintah itu sendiri.

Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?
Ya itu tadi, jangan hanya membangun ruko lalu melepasnya begitu saja. Seharusnya pemerintah tetap mendampingi pengrajin dengan memberi dukungan seperti modal dalam bentuk pinjaman. Atau bisa juga membantu melalui pemberian order untuk dikerjakan. Akan lebih baik pula pemerintah membantu dalam pemasaran sekaligus melindungi produk pengusaha kecil tadi.

Apa usaha yang sudah dilakukan pemerintah?
Kita sangat berharap rencana pemerintah untuk mengalihkan rute angkutan umum melalui PIK ini. Jadi dengan demikian masyarakat akan lebih banyak yang mengetahui keberadaan para pengerajin kecil ini. Terlebih sebagai salah satu cara mempromosikan produk-produk yang sebenarnya tidak kalah dengan produk import. Begitu juga fasilitas listrik yang sangat berpengaruh dengan proses produksi hendaknya juga diperhatikan. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/