25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Warga Jahit Mulut di DPRD Sumut

MEDAN-Keluhan tak kunjung diterima, dua warga dari Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri, Norman Sidabutar (36) dan H Silitonga (32), melakukan aksi jahit mulut di depan Gedung DPRD Sumut, Senin (11/6) malam. Tak kuat menyaksikan kejadian itu, istri-istri mereka menangis histeris dan minta pejabat segera mengusut kasus ini.

T Simatupang, pimpinan Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri mengatakan, aksi yang dilakukan kedua temannya itu karena sudah merasa putus asa sebab keluhan mereka tak juga digubris oleh pejabat yang ada di NKRI khususnya yang ada di Sumut.

“Kami minta agar kasus tanah yang kami alami diusut tuntas agar teman kami Sinur Situmorang dibebaskan. Teman kami itu ditahan tanpa alasan yang jelas dan penjelasan serta kepolisian juga tak ada menjelaskan apapun,” sebutnya di depan Gedung DPRD Sumut.

Disebutkannya, semua pejabat jangan tutup mata dan jangan membiarkan kasus ini berlanjut. “Pejabat di Sumut harus mengusut ini dan jangan pernah membiarkan rakyat semakin tertindas,” akunya.

Brilian Mochtar, anggota DPRD Sumut, saat di lokasi mengatakan jangan membiarkan hal seperti ini terulang kembali. “Aksi seperti ini karena kekesalan mereka terhadap hukum dan negara ini, di mana kepercayaan masyarakat terhadap hukum sudah berkurang,” jelasnya.

Dia menambahkan, permasalahan kasus tanah ini jangan sampai masyarakat melakukan hal nekat seperti yang terjadi di Jakarta. “DPRD Sumut harus membuat Pansus terhadap kasus ini. Pejabat, DPRD Sumut, Kapolda Sumut, BPN Sumut dan semua pihak harus membuat Pansus secepatnya. Penangkapan terhadap warga ini jelas sudah tak mempunyai alasan hukum yang jelas dimana warga ditahan dan rumahnya dihancurkan,” pintanya. (jon)

MEDAN-Keluhan tak kunjung diterima, dua warga dari Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri, Norman Sidabutar (36) dan H Silitonga (32), melakukan aksi jahit mulut di depan Gedung DPRD Sumut, Senin (11/6) malam. Tak kuat menyaksikan kejadian itu, istri-istri mereka menangis histeris dan minta pejabat segera mengusut kasus ini.

T Simatupang, pimpinan Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri mengatakan, aksi yang dilakukan kedua temannya itu karena sudah merasa putus asa sebab keluhan mereka tak juga digubris oleh pejabat yang ada di NKRI khususnya yang ada di Sumut.

“Kami minta agar kasus tanah yang kami alami diusut tuntas agar teman kami Sinur Situmorang dibebaskan. Teman kami itu ditahan tanpa alasan yang jelas dan penjelasan serta kepolisian juga tak ada menjelaskan apapun,” sebutnya di depan Gedung DPRD Sumut.

Disebutkannya, semua pejabat jangan tutup mata dan jangan membiarkan kasus ini berlanjut. “Pejabat di Sumut harus mengusut ini dan jangan pernah membiarkan rakyat semakin tertindas,” akunya.

Brilian Mochtar, anggota DPRD Sumut, saat di lokasi mengatakan jangan membiarkan hal seperti ini terulang kembali. “Aksi seperti ini karena kekesalan mereka terhadap hukum dan negara ini, di mana kepercayaan masyarakat terhadap hukum sudah berkurang,” jelasnya.

Dia menambahkan, permasalahan kasus tanah ini jangan sampai masyarakat melakukan hal nekat seperti yang terjadi di Jakarta. “DPRD Sumut harus membuat Pansus terhadap kasus ini. Pejabat, DPRD Sumut, Kapolda Sumut, BPN Sumut dan semua pihak harus membuat Pansus secepatnya. Penangkapan terhadap warga ini jelas sudah tak mempunyai alasan hukum yang jelas dimana warga ditahan dan rumahnya dihancurkan,” pintanya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/