Suasana di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Labuhan Deli, terlihat berbeda dari hari biasanya. Memasuki dua hari Ramadan, para pengunjung tampak meningkat dan saling berdesakan untuk membesuk sanak keluarganya yang masih menjalani hukuman,
Kamis (11/7) kemarin.
Umumnya mereka yang datang guna berkumpul dan mengantar makanan untuk berbuka puasa sembari melepas kerinduan. Kemarin, hilir mudik antrean pengunjung yang diperkirakan mencapai puluhan orang di depan pintu masuk dan ruang tunggu rutan tak pernah lengang. Mereka rela menunggu berjam-jam dengan membawa makanan masing-masing untuk menu berbuka keluarganya yang menjadi pesakitan.
Bahkan ada pula yang tertidur akibat kelelahan menunggu antrean untuk masuk ke dalam rutan. Sementara di ruang kunjungan di dalam rutan, ratusan napi menunggu dengan gelisah kedatangan keluarganya. Pandangan mereka tak lepas ke arah pintu masuk berharap dikunjungi kerabatnya.
Lisnawati (38), salah seorang pengunjung rutan menuturkan, dirinya datang ke rutan Labuhan Deli bersama keluarganya guna membesuk suaminya yang sudah hampir satu tahun berada di dalam penjara karena perkara narkoba. “Cuma mau mengunjungi suami, sudah 11 bulan dia berada di dalam rutan ini,” ujarnya.
Sembari menunggu antrean untuk masuk, ibu beranak dua berdomisili di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kecamatan Medan Marelan ini, rela berdiri penuh sesak di depan pintu masuk rutan. “Aku tiba di sini sejak siang tadi, itupun ku lihat sudah banyak yang datang menunggu giliran untuk masuk ke dalam,” tutur dia.
Membludaknya jumlah pengunjung yang datang, memaksa petugas keamanan rutan mesti bertugas ektra ketat dalam melakukan pengawasan. Guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan dan masuknya narkoba ke dalam lingkungan para warga binaan, petugas melakukan pemeriksaan terhadap
barang-barang bawa pengunjung.
Kepala Pengaman Rutan (KPR) Klas II B Labuhan Deli Abdul Aziz mengatakan, pengunjung yang datang ke rutan mengalami kepadatan menjelang sore hari. Mereka yang datang umumnya ada yang ingin sekadar menitipkan makanan, maupun ingin berbuka puasa bersama sanak keluarganya.
“Petugas keamanan rutan tetap melakukan pemeriksaan ekstra ketat, pengunjung yang akan masuk diperiksa sebanyak dua kali, pertama penggeladahan di pintu masuk utama dan di pintu kedua memeriksaan fisik bagi pengunjung yang dicurigai,” terang Aziz.
Menurut dia, dari jumlah keseluruhan penghuni rutan, ada sekitar 79 hingga 100 warga binaan beragama muslim yang melaksanakan ibadah puasa.”Ruang untuk mereka beribadah juga ada, dan pada malam hari pegawai rutan dan para napi sholat tarawih berjamaah,” ungkapnya.(rul)