30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Jalan Macet, Pilih Jalur Alternatif Tol

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kenderaan menuju arah Jalan Simpang Mrendal terjebak macet panjang karena pengerjaan Rigid Beton di Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (11/7). Kepadatan arus kendaraan tampak mengular, sejak pengerjaan dilakukan beberapa hari lalu. Apalagi pada jam-jam sibuk, setiap pagi dan sore hari.

MEDAN-Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II kembali melanjutkan pengerjaan rigid beton Jalan Sisingamangaraja, mulai dari simpang Jalan Tritura Medan sampai ke batas kota atau sebelum arah ke Mapolda Sumut. Kepadatan arus kendaraan tampak mengular, sejak pengerjaan dilakukan beberapa hari lalu. Apalagi pada jam-jam sibuk, setiap pagi dan sore hari,

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengimbau kepada pengendara untuk menghindari jalan tersebut saat ini. Pengendara diminta memilih jalur alternative agar tidak terkena macet, yakni khususnya dari arah Tanjungmorawa sebaiknya memilih lewat tol Amplas atau tol Tanjungmorawa, guna menghindari kemacetan untuk masuk ke Amplas. “Begitupun sebaliknya, dari arah Belawan menuju Amplas sebaiknya jalan via pintu tol daerah utara Medan. Kalau masih memaksakan diri lewat di situ (sekitar pengerjaan rigid, Red), masyarakat tetap terkena macet,” katanya, Selasa (11/7).

Redwrad mengatakan, ia bersama personel Satlantas Polrestabes Medan senantiasa berkoordinasi di lapangan guna meminimalisir kepadatan arus lalu lintas pada titik tersebut. “Kita harapkan dan sarankan pengendara bisa lewat arah Jalan Letda Sudjono. Sebab dari siang hari sampai pukul 22.00 WIB, arus lalu lintas di seputar pekerjaan tersebut terjadi kepadatan,” imbaunya lagi.

Bagi pengendara dari luar Kota Medan, sambung Renward, bisa juga dari Jalan Menteng sebagai ruas alternative,lalu keluar dari simpang Amplas untuk menghindari kemacetan di seputar Jalan Sisisngamangara Medan. “Mengenai rekayasa lalu lintasnya, kami menunggu dari pihak kepolisian. Sebab mereka yang berwenang dalam menajemen lalu lintas,” pungkas Renward.

Amatan Sumut Pos, kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di seputaran pengerjaan rigid beton Jalan Sisingamangaraja tampak mengular. Kemacetan diperparah lantaran matinya lampu pengatur rambu lalu lintas (traffic light), persis di persimpangan Amplas. Petugas Dishub dan polisi juga tak terlihat di lapangan untuk mengurai kemacetan tersebut. Ditambah lagi prilaku pengendara yang tampak tak sabaran, membuat arus lalu lintas semakin sulit diurai.

Diketahui, proyek rigid beton gawean Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat ini, bernilai Rp109 miliar. Pengerjaan ditarget selesai pada 2018 mendatang. (prn/ila)

 

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kenderaan menuju arah Jalan Simpang Mrendal terjebak macet panjang karena pengerjaan Rigid Beton di Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (11/7). Kepadatan arus kendaraan tampak mengular, sejak pengerjaan dilakukan beberapa hari lalu. Apalagi pada jam-jam sibuk, setiap pagi dan sore hari.

MEDAN-Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II kembali melanjutkan pengerjaan rigid beton Jalan Sisingamangaraja, mulai dari simpang Jalan Tritura Medan sampai ke batas kota atau sebelum arah ke Mapolda Sumut. Kepadatan arus kendaraan tampak mengular, sejak pengerjaan dilakukan beberapa hari lalu. Apalagi pada jam-jam sibuk, setiap pagi dan sore hari,

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengimbau kepada pengendara untuk menghindari jalan tersebut saat ini. Pengendara diminta memilih jalur alternative agar tidak terkena macet, yakni khususnya dari arah Tanjungmorawa sebaiknya memilih lewat tol Amplas atau tol Tanjungmorawa, guna menghindari kemacetan untuk masuk ke Amplas. “Begitupun sebaliknya, dari arah Belawan menuju Amplas sebaiknya jalan via pintu tol daerah utara Medan. Kalau masih memaksakan diri lewat di situ (sekitar pengerjaan rigid, Red), masyarakat tetap terkena macet,” katanya, Selasa (11/7).

Redwrad mengatakan, ia bersama personel Satlantas Polrestabes Medan senantiasa berkoordinasi di lapangan guna meminimalisir kepadatan arus lalu lintas pada titik tersebut. “Kita harapkan dan sarankan pengendara bisa lewat arah Jalan Letda Sudjono. Sebab dari siang hari sampai pukul 22.00 WIB, arus lalu lintas di seputar pekerjaan tersebut terjadi kepadatan,” imbaunya lagi.

Bagi pengendara dari luar Kota Medan, sambung Renward, bisa juga dari Jalan Menteng sebagai ruas alternative,lalu keluar dari simpang Amplas untuk menghindari kemacetan di seputar Jalan Sisisngamangara Medan. “Mengenai rekayasa lalu lintasnya, kami menunggu dari pihak kepolisian. Sebab mereka yang berwenang dalam menajemen lalu lintas,” pungkas Renward.

Amatan Sumut Pos, kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di seputaran pengerjaan rigid beton Jalan Sisingamangaraja tampak mengular. Kemacetan diperparah lantaran matinya lampu pengatur rambu lalu lintas (traffic light), persis di persimpangan Amplas. Petugas Dishub dan polisi juga tak terlihat di lapangan untuk mengurai kemacetan tersebut. Ditambah lagi prilaku pengendara yang tampak tak sabaran, membuat arus lalu lintas semakin sulit diurai.

Diketahui, proyek rigid beton gawean Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat ini, bernilai Rp109 miliar. Pengerjaan ditarget selesai pada 2018 mendatang. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/